Barkah binti Tsa’labah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Syusuf2016 (bicara | kontrib) tambahan dan perbaikan. bismillah |
||
Baris 1:
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
'''Barkah binti Tsa’labah/ Aiman Al-Baraqa''' ([[Bahasa Arab]] لم يتم إيجاد أي عنوان مطابق)
== Biografi ==
Baris 7:
Muhammad sangat menghormati Ummu Aiman. Suatu ketika dia mengunjunginya dan berkata, ”Wahai Ibu!” Dia juga pernah berkata, ”Wanita ini adalah anggota keluargaku yang masih tersisa.” Pada kesempatan lain dia juga pernah berkata, ”Ummu Aiman adalah ibuku setelah ibuku (wafat).”
Ummu Aiman mengasuh Muhammad kecil dengan penuh kelembutan. Setelah Muhammad diangkat menjadi rasul, dia pernah berkata, ”Barang siapa yang ingin menikah dengan wanita ahli surga, maka hendaklah ia menikahi Ummu Aiman.” Mendengar sabda dia, [[Zaid bin Haritsah]] segera menikahinya. Dari pernikahannya dengan Zaid, lahirlah [[Usamah bin Zaid]], lelaki kesayangan Muhammad.
Ketika [[Allah]] memerintahkan kaum [[muslim]] untuk [[hijrah]] ke [[Madinah]], Ummu Aiman termasuk angkatan pertama yang turut hijrah ke Madinah. Dia melakukan hijrah dengan berjalan kaki, tanpa bekal, dan dalam keadaan [[puasa]] walaupun cuaca saat itu sangat panas, sehingga ia mengalami kehausan yang sangat. Selanjutnya, Allah memberikan kemurahan kepadanya dengan menurunkan dari langit satu timba air dengan tali timba yang berwarna putih. Dia pun meminumnya sampai puas.
|