Lidah buaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 41:
== Penggunaan ==
=== Penelitian manfaat ===
Menurut [[Institut Kesehatan Nasional]] Amerika Serikat (NIH), tidak ada bukti ilmiah yang cukup bahwa lidah buaya benar-benar efektif dalam penggunaannya oleh kalangan umum, termasuk sebagai obat luar untuk penyembuhan luka.<ref name=nih/> Sementara itu, situs kesehatan [[Drugs.com]] menyebut bahwa terdapat bukti yang saling bertentangan (mendukung maupun menolak) tentang penggunaan lidah buaya untuk menyembuhkan luka dan luka bakar. Situs itu juga menyebutkan adanya sedikit bukti bahwa penggunaan [[topikal]] produk-produk lidah buaya dapat membantu penyembuhan gejala [[psioriasis]] maupun radang tertentu pada kulit.<ref name=drugs/>
=== Suplemen makanan ===
[[Gel]] lidah buaya banyak ditambahkan dalam produk-produk komersial seperti [[yogurt]], minuman, dan makanan-makanan manis.<ref name="Reynolds"/> Jus lidah buaya sering dipromosikan manfaatnya untuk sistem pencernaan, tetapi penelitian ilmiah ataupun badan-badan pengawas makanan dan obat-obatan tidak menemukan bukti klaim ini.<ref>{{cite web|url=http://www.mayoclinic.com/health/aloe-vera/NS_patient-aloe |title=''Aloe'' (''Aloe vera'') |publisher=MayoClinic.com |date=1 September 2012 |accessdate=9 November 2012}}</ref>
Senyawa [[aloin]] yang dihasilkan sebagian spesies ''Aloe'' merupakan bahan umum dalam pencahar yang dijual bebas di Amerika Serikat hingga tahun 2002. Pada tahun tersebut, [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|Badan Pengawas Obat dan Makanan]] AS melarang bahan tersebut karena perusahaan-perusahaan produsennya tidak menyediakan data keselamatan yang cukup.<ref name=nih/><ref>{{cite journal | title = Status of certain additional over-the-counter drug category II and III active ingredients. Final rule | journal = Fed Regist | volume = 67 | issue = 90 | pages = 31125–7 | year = 2002 | pmid = 12001972 | author1 = Food Drug Administration | first1 = HHS }}</ref> Lidah buaya berpotensi memiliki sifat racun, dan pada dosis tertentu akan menghasilkan sifat racun terutama ketika ditelan.<ref name=nih/><ref name=drugs/><ref name="Expert Panel">{{cite journal |author=Cosmetic Ingredient Review Expert Panel | title = Final Report on the Safety Assessment of Aloe Andongensis Extract, Aloe Andongensis Leaf Juice, Aloe Arborescens Leaf Extract, Aloe Arborescens Leaf Juice, Aloe Arborescens Leaf Protoplasts, Aloe Barbadensis Flower Extract, Aloe Barbadensis Leaf, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Aloe Barbadensis Leaf Polysaccharides, Aloe Barbadensis Leaf Water, Aloe Ferox Leaf Extract, Aloe Ferox Leaf Juice, and Aloe Ferox Leaf Juice Extract |url=http://gov.personalcarecouncil.org/ctfa-static/online/lists/cir-pdfs/pr274.pdf | journal = Int. J. Toxicol. | volume = 26 | issue = Suppl 2 | pages = 1–50 | year = 2007 | pmid = 17613130 | doi = 10.1080/10915810701351186 }}</ref> Sifat racun ini dapat dikurangi saat senyawa aloin dipisahkan saat pengolahan, yang terjadi ketika warna lidah buaya dihilangkan. Terdapat bukti kuat bahwa konsumsi ekstrak lidah buaya berlebihan meningkatkan aktivitas [[karsinogen]] (pembentukan [[tumor]]) pada tikus percobaan, tetapi efek ini tidak terjadi pada ekstrak yang warnanya dihilangkan. Lidah buaya yang dikonsumsi dengan cara ditelan juga dapat mengurangi kadar gula darah, menyebabkan [[kram]] perut, diare, dan hepatis akut, tetapi bukti efek-efek ini masih belum pasti.<ref name=nih/> Menurut NIH, penggunaan ekstrak lidah buaya dengan cara dioles kemungkinan besar aman.<ref name=nih/>
== Referensi ==
|