Para rasul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
[[Berkas:Rom, Domitilla-Katakomben, Fresko "Christus und die 12 Apostel" und Christussymbol "Chi Rho" 1.jpg|jmpl|upright=1.35|Yesus bersama kedua belas rasulnya, fresko yang menampilkan lambang [[Chi Rho|Ki-Ro (<big>☧</big>)]] di [[Katakomba Roma|Katakomba Domitila]], [[Roma]].]]
{{Christianity|state=collapsed}}
Dalam [[eklesiologi]] dan [[teologi Kristen]], '''para [[rasul]]''' ({{Lang-el|ἀπόστολος, apóstolos}}; <small>jamak</small>: ''Απόστολοι'', ''apóstoloi''; <small>harfiah</small>: utusan), khususnya '''kedua belas rasul''', adalah [[murid (Kekristenan)|murid-murid]] utama [[Yesus]], tokoh sentral dalam [[Kekristenan|agama Kristen]]. Semasa Yesus [[Kehidupan Yesus dalam Perjanjian Baru|hidup]] dan [[Pelayanan Yesus|berkarya]] pada [[Kekristenan pada abad ke-1|abad pertama tarikh Masehi]], para rasul adalah pengikut-pengikut terdekatnya. Di kemudian hari, pengikut-pengikut terdekat ini menjadi [[narasumber]] utama [[Kabar Baik]] yang diwartakan Yesus.
 
Pada zaman modern, para [[misionaris]] gerakan Pentakosta kerap menyebut diri mereka sendiri sebagai rasul. Praktik semacam ini berpangkal dari padanan [[bahasa Latin]] untuk kata "rasul", yakni ''"missio"'', cikal bakal dari kata "misionaris" dalam [[bahasa Indonesia]]. Karena alasan yang sama pula umat Katolik menyandangkan sebutan rasul kepada misionaris-misionaris tertentu, misalnya [[Patrick (santo)|Santo Patrisius]] (373–463) dihormati sebagai "Rasul Irlandia", [[Bonifasius|Santo Bonifasius]] (680–755) dihormati sebagai "Rasul [[Bangsa Jerman]]",<ref name="ODCC self" /> dan [[Fransiskus Xaverius|Santo Fransiskus Xaverius]] (1506–1552) dihormati sebagai "Rasul Hindia".
Baris 14:
[[Berkas:Synaxis of the Twelve Apostles by Constantinople master (early 14th c., Pushkin museum).jpg|jmpl|[[Sinaksis]] (majelis doa) Kedua Belas Rasul. Ikon Rusia dari abad ke-14, Museum Moskwa.]]
 
Istilah "[[rasul]]" berasal dari kata [[bahasa Arab|Arab]], رسول (''rasūl''), dan digunakan dalam [[Sejarah teks Alkitab bahasa Indonesia|Alkitab bahasa Indonesia]] sebagai padanan kata [[bahasa Yunani|Yunani]], ἀπόστολος (''apóstolos''). Kata ἀπόστολος terbentuk oleh pengimbuhan awalan ἀπό- (''apó-''), yang berarti "dari", pada kata dasar στέλλω (''stéllō''), yang berarti "aku kirim" atau "aku berangkatkan", dan mula-mula berarti "utusan" atau "duta". Kendati demikian, makna kata ''apóstolos'' lebih dalam dari sekadar "utusan", dan lebih dekat dengan makna kata "delegasi" atau "perutusan".<ref name="Coppieters">{{cite web|url=http://www.newadvent.org/cathen/01626c.htm|title=Catholic Encyclopedia: Apostles|publisher=}}</ref> Menurut ''[[Bauer's Lexicon|Leksikon Perjanjian Baru Yunani-Inggris]]'', kata ''apóstolos'' digunakan oleh umat Kristen sebagai padanan kata [[bahasa Ibrani|Ibrani]], שָלִיחַ (''syaliakh''). Di kemudian hari, makna gerejawi dari kata ini diterjemahkan ke dalam [[bahasa Latin]] menjadi ''missio'', cikal bakal dari kata "[[misionaris]]" dalam bahasa Indonesia.
 
== Latar belakang ==