Kristal cair: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah teks
menambah teks
Baris 19:
 
== Elemen Penyusun ==
Pengamatan kristal cair banyak ditemukan dalam senyawa organik dengan jumlah molekul sebanyak 200 hingga 500 molekul. Molekul yang diamati berbentuk tabung dan panjangnya mencapai ukuran 4 kali hingga 8 kali ukuran diameternya. Molekul-molekul dalam keadaan cair ditemukan dalam keadaan tidak teratur. Molekul-molekul cair dapat bergerak dalam tiga dimensi serta dalam membuat rotasi gerakan.<ref name=":0" /> Zat yang berpartikel bulat tidak dapat membentuk kristal cair. Bahan yang berpartikel memanjang menyerupai batang atau cakram datar mampu membentuk kristal cair. Bentuk cakram yang tepat untuk membuat krsistal cair banyak di temukan di alam, seperti sel darah merah, nukleosom dan partikel tanah liat.<ref name=":1" /> Kristal cair sering ditemukan di dalam organisme hidup. Membran sel dan jaringan tertentu mempunyai susunan yang serupa kristal cair. <ref name=":0" />Partikel-partikel tersebut dapat berkumpul sendiri dan membentuk kristal cair secara alami.
 
== Prosedur Rekayasa ==
Baris 26:
Zirkonium fosfat digunakan sebagai bahan uji coba untuk menyelidiki cara mengendalikan proses kristalisasi cairan dari partikel-partikel tersebut. Zirkonium fosfat dipilih karena memiliki partikel yang berbentuk cakram. Selain itu,dalam keadaan kristal cair, zat ini juga memiliki kemampuan untuk memadatkan diri menjadi susunan dua dimensi secara datar yang lebih besar. Zirkonium fosfat telah didentifikasi mampu berkumpul menjadi kristal cair secara alami apabila ditambahkan ke air dalam jumlah yang cukup besar. Penerapan perbedaan suhu dapat membuat partikel bola berkumpul sebagai kumpulan kristal. Dengan metode ini, kristal cair yang dihasilkan memiliki kecacatan dan tidak dapat dikontrol. Masalah ini diselesaikan dengan mencampurkan zirkonium fosfat dengan air dan mengisinya ke dalam tabung tipis dengan panjang dua inci. Ini memastikan bahwa jumlah zirkonium fosfat sangat kecil sehingga tidak memicu kristalisasi cairan secara alami. Selanjutnya, diterapkan panas dengan pengaturan sedemikian rupa sehingga perbedaan suhu antara kedua ujung tabung berada pada rentang 10 derajat celcius. Dengan metode tersebut, partikel zirkonium fosfat di ujung tabung dengan suhu yang lebih rendah mulai merambat ke ujung tabung dengan suhu yang lebih tinggi. Perambatan ini memicu kristalisasi cairan.<ref name=":1" />
 
== PenerapanPenampil Kristal Cair ==
Penampil Kristal Cair merupakan salah satu media penampil gambar yang menggunakan kristal cair sebagai bahan penampilnya. Penampil Kristal Cair telah lazim digunakan pada sebagian besar layar pada produk-produk elektronik. Kristal cair digunakan sebagai bahan pembuatan layar termometer digital dan cincin mood.<ref name=":2" /> Layar kalkulator dan layar jam tangan digital juga menerapkan sifat bahan penampil kristal cair.<ref name=":0" />
 
=== Penampil Kristal Cair Klasik ===
Arah molekul dalam lapisan tipis kristal cair nematik dapat dengan mudah diubah melalui pemberian tekanan dan intervensi medan listrik. Perubahan arah ini mempengaruhi sifat optik dari lapisan, sehingga lapisan menjadi tidak tembus pandang. Medan listrik yang melalui elektroda yang disusun dengan pola berbentuk nomor akan memperlihatkan pola pada lapisan tipis kristal cair. Penerapan prinsip ini ditemukan pada kalkulator dan jam tangan digital.<ref name=":0" />
 
=== Penampil Kristal Cair Feroelektrik ===
Penampil ini merupakan teknologi tampilan yang didasarkan pada sifat feroelektrik kristal cair. Teknologi yang hadir pada tahun 1980 ini merupakan ide dari Clark dan Lagerwall. Penampil ini tidak memiliki terobosan yang berarti sebagai perangkat tampilan langsung. Pada masa kini, penampil ini diterapkan dalam penampil mikro dua dimensi.<ref name=":3">{{Cite web|url=https://mimirbook.com/id/5419e9344af|title=kristal cair feroelektrik (Komputer & Elektronik) - Mimir Kamus|website=mimirbook.com|access-date=2020-01-17}}</ref>
 
=== Penampil Kristal Cair Silikon Feroelektrik ===
Penampil ini memberikan kemungkinan area tampilan yang jauh lebih kecil. Selain itu, titik pantul dari tampilan tersebut dapat mencapai 6 µm sehingga memberikan tampilan dengan resolusi yang sangat tinggi. Warna dan skala abu-abu dihasilkan melalui multi-lapisan yang digunakan, menjelajahi waktu dengan sakelar bagian tiap milidetik. Penampil mikro ini diterapkan pada tampilan puncak tiga dimensi, proses penyisipan gambar mikroskop bedah, dan pada alat pencari tampilan elektronik. Penggunaan komersialnya diterapkan dalam pencahayaan yang terstuktur pada metrologi tiga dimensi dan mikroskop resolusi super.<ref name=":3" />
<br />
== Referensi ==
<references />