Gereja Kelahiran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 79:
Gempa bumi, yang berulang kali terjadi antara tahun 1834 dan 1837, menimbulkan kerusakan yang cukup besar pada bangunan Gereja Kelahiran.<ref name="Cyclop">{{cite book |last= Black |first= Aden |title= A Cyclopedia of Biblical Literature |volume= vol. I |year= 1851}}</ref> [[Gempa bumi Yerusalem tahun 1834]] merobohkan menara lonceng, menghancurkan perabot dan perlengkapan di dalam Gua Kelahiran, serta merusak bagian-bagian lain dari bangunan Gereja Kelahiran.<ref>{{cite book |title= The Holy Land |publisher= Oxford University Press |year=2008 }}</ref> Kerusakan-kerusakan kecil menjadi semakin parah akibat serangkaian gempa susulan pada tahun 1836 dan [[gempa bumi Galilea tahun 1837]].<ref name="Cyclop"/><ref>{{Cite book |last= Smith |first= George Adam |title= Jerusalem: the topography, economics and history from the earliest times to A.D. 70 |volume= jld. 1 |year= 1907}}</ref>
 
[[FileBerkas:Church of nativity 1880s.jpg|thumbjmpl|Interior Gereja Kelahiran pada era 1880-an]]
Pada tahun 1846, Gereja Kelahiran dan situs sekelilingnya sudah rusak di sana-sini tetapi tak kunjung diperbaiki sehingga rentan terhadap aksi penjarahan. Sebagian besar ubin marmernya dijarah orang pada awal abad ke-19; banyak diantaranya dijadikan bagian dari bangunan-bangunan lain di daerah itu, termasuk Haram Asy Syarif ([[Bukit Bait Suci|Bukit Haikal]]) di Yerusalem. Cakra bintang perak penanda tempat lahir Yesus di dalam Gua Kelahiran dicuri orang pada tahun 1846.<ref>{{cite book |last= Kraemer |first=Joel L. |title= Jerusalem: problems and prospects |url= https://archive.org/details/jerusalem00nmen |url-access= registration |year=1980}}</ref> Gereja Kelahiran mula-mula berada di bawah kewenangan pemerintah Kekaisaran Turki Osmanli, tetapi sekitar hari Natal tahun 1852, [[Napoleon III]] memaksa pemerintah Turki untuk mengakui kedaulatan Prancis atas tempat-tempat suci agama Kristen di [[Tanah Suci]].<ref>Royle. hlm. 19.</ref> Sultan Turki mengganti cakra bintang perak di Gua Kelahiran, lengkap dengan ukiran kalimat Latinnya, akan tetapi Kekaisaran Rusia mempermasalahkan peralihan kewenangan ini. Rusia menuntut Turki menaati isi [[Perjanjian Küçük Kaynarca]], lantas mengerahkan angkatan bersenjatanya ke daerah sekitar [[Sungai Donau]]. Akibatnya, Sultan Turki menerbitkan [[firman]] yang membatalkan pengakuan Turki terhadap kedaulatan Prancis, dan memulihkan kedaulatan Yunani atas gereja-gereja di Tanah Suci untuk sementara waktu. Segala kemelut ini mengobarkan konflik antara Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Turki Osmanli sehubungan dengan kewenangan atas tempat-tempat suci agama Kristen di Tanah Suci.