Azan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 182.1.108.163) dan mengembalikan revisi 15604010 oleh 116.206.32.38
LabdajiwaBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-salat berjamaah +salat berjemaah)
Baris 16:
 
== Sejarah azan dan iqamah ==
Azan mulai disyariatkan pada tahun kedua [[Hijriah]]. Mulanya, pada suatu hari Nabi [[Muhammad]] {{SAW}} mengumpulkan para sahabat untuk memusyawarahkan bagaimana cara memberitahu masuknya waktu [[salat]] dam mengajak orang ramai agar berkumpul ke [[masjid]] untuk melakukan salat berjamaahberjemaah.
 
Di dalam musyawarah itu ada beberapa usulan. Ada yang mengusulkan supaya dikibarkan [[bendera]] sebagai tanda [[waktu]] salat telah masuk. Apabila benderanya telah berkibar, hendaklah orang yang melihatnya memberitahu kepada umum. Ada juga yang mengusulkan supaya ditiup [[trompet]] seperti yang biasa dilakukan oleh pemeluk agama [[Yahudi]].
 
Ada lagi yang mengusulkan supaya dibunyikan [[lonceng]] seperti yang biasa dilakukan oleh orang [[Nasrani (sekte)|Nasrani]]. Ada seorang sahabat yang menyarankan bahwa manakala waktu salat tiba, maka segera dinyalakan [[api]] pada tempat yang tinggi di mana orang-orang bisa dengan mudah melihat ke tempat itu, atau setidaknya, asapnya bisa dilihat orang walaupun berada di tempat yang jauh. Yang melihat api itu, hendaklah datang menghadiri salat berjamaahberjemaah.
 
Semua usulan yang diajukan itu ditolak oleh Nabi. Tetapi, dia menukar lafal itu dengan ''assalatu jami’ah'' (marilah salat berjamaahberjemaah). (KYP3095) Lantas, ada usul dari [[Umar bin Khattab]] jika ditunjuk seseorang yang bertindak sebagai pemanggil kaum Muslim untuk salat pada setiap masuknya waktu salat. Kemudian saran ini bisa diterima oleh semua orang dan Nabi [[Muhammad]] {{SAW}} juga menyetujuinya.
 
=== Asal muasal azan dan iqamat ===