Palabuhanratu, Sukabumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
'''Pelabuhanratu''' ([[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda]]: {{Sund|ᮕᮜᮘᮥᮠᮔ᮪ᮛᮒᮥ}}) adalah sebuah [[kota]] sekaligus [[kecamatan]] di [[Kabupaten Sukabumi]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Letaknya berada di pesisir [[Samudra Hindia]], yakni di bagian barat daya wilayah kabupaten.
Palabuhanratu merupakan ibu kota [[Kabupaten Sukabumi]]. Di masa [[Hindia Belanda]], daerah ini dikenal dengan nama ''Wijnkoops-baai''.
 
Palabuhanratu adalah sebuah kota kecamatan di [[Kabupaten Sukabumi]], [[Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Letaknya berada di pesisir [[Samudra Hindia]], yakni di bagian barat daya wilayah kabupaten.
 
Daerah ini merupakan tempat wafatnya Ulama Besar, Syaikh Abdusshobur (Mama Gunung Sumping) guru bagi para ulama Palabuhanratu dan sekitarnya, lahir di Kampung Cisaar Cikidang, Wafat di Pesantren Gunung Sumping Palabuhanratu.
Baris 56 ⟶ 54:
 
* [[Rekreasi]]
 
Selain hotel besar dan mewah Samudera Beach Hotel, di daerah ini terdapat pula sejumlah hotel dan losmen kecil, Pondok Dewata resor adalah salah satu villavila mewah yang cukup laris dikunjungi wisatawan. Tidak berapa jauh dari [[Pantai Palabuhanratu]] terdapat beberapa lokasi wisata lainnya adalah:
* [[Pantai Karang Hawu]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Pasanggrahan bij Karang Hawoe aan de Wijnkoops-baai TMnr 60026633.jpg|jmpl|200px|[[Pasanggrahan]] di Pantai Karang Hawu pada tahun 1920]]
Baris 68 ⟶ 67:
* [[Gua Lalay]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De ingang van een grot bij Palaboehanratoe aan de Wijnkoopsbaai West-Java TMnr 60010739.jpg|jmpl|300px|Gua Lalay Palabuhanratu pada tahun 1918-an]]
Gua Lalay ({{lang-su| Guha Lalay}}) adalah merupakan salah satu objek wisata alam yang berlokasi sekitar 3 Km dari [[Kota Palabuhanratu]]. Di Gua Lalay pengunjung dapat menyaksikan juta'anjutaan kelelawar yang menghuni Gua Lalay ini, sehingga dinamakan dengan Gua Lalay (Lalay=Kelelawar). Rombongan Kelelawar ini mulai keluar menjelang senja sekitar jam 17:00. Juta'anJutaan Kelelawar ini terbang sekitar 20 menit dan kemudian muncul lagi untuk 30 menit kemudian.
 
Mereka beterbangan hanya di sekitar muka Gua Lalay. Berdasarkan kepercaya'ankepercayaan penduduk setempat, Kelelawar-kelelawar ini terbang juga ke daerah lain seperti [[Banten]], [[Bogor]], [[Jakarta]] bahkan [[Bandung]]. Setelah menikmati atraksi ribuan kelelawar, pengunjung dapat langsung menikmati keindahan Sunset [[Pantai Palabuhanratu]]. karena Gua Lalay ini hanya berjarak beberapa meter saja dari bibir pantai.
 
Sebuah kunjungan ilmiah pernah dilakukan di lokasi gua ini, tepatnya 7 November 1937, oleh seorang ilmuwan [[Belanda]]. Sedangkan foto Gua Lalay pertama kali di publikasikandipublikasikan tahun 1938 dalam sebuah jurnal de Tropische Natuur. Ketika itu, Palabuhanratu lebih dikenal dengan Wijnkoops-baai dan dalam kunjungan ilmiah waktu itu lebih banyak mengupas tentang vegetasi disekitardi sekitar kawasan tersebut. Barisan ratusan ribu kelelawar yang meliuk-liuk, menyerupai “awan hidup” yang keluar dari Gua Lalay.
 
=== Wisata Air ===
Baris 83 ⟶ 82:
=== Wisata Religi ===
 
* MaqomMaqam Keramat Syaikh Al-'Alim Al-'Allamah Al-Habru Al-Bahru Al-Fahamah Syaikhuna Syaikh Haji Abdus Shobur (Mama Gunung Sumping) ibnu Syaikh Muhammad Husni bin Syaikh Muhammad Shodiqin.
 
=== Wisata Olahraga ===
Baris 117 ⟶ 116:
 
=== Hotel ===
Hotel, VillaVila, Penginapan, Restoran, Pondok Wisata dengan tarif bervariasi, antara lain:
# [[Inna Samudra Beach Hotel]]
[[Berkas:Inna Samudera Beach Palabuhanratu Hotel.jpeg|jmpl|Samudra Beach Hotel]]
Baris 155 ⟶ 154:
 
== Mitos ==
Masyarakat pantai selatan khususnya [[Palabuhanratu]] percaya adanya penguasa laut selatan yaitu [[Ratu Kidul]]. Konon, ia adalah seorang ratu yang cantik bagai bidadari. Di Laut Selatan – nama lain dari Samudra Hindia – sebelah selatan Pulau Jawa, ia bertahtabertakhta pada sebuah kerajaan makhluk halus yang besar dan indah.
== Hari Nelayan ==
[[Berkas:Boat pelabuhanratu.jpg|jmpl|Perahu nelayan di [[Pantai Pelabuhan Ratu]].]]
Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di [[Kota Palabuhanratu]] sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan Yang Maha Esa dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan April biasanya masyarakat sekitar Palabuhanratu mengadakan ritual upacara adat [[www.kwanboenliong.comPesta nelayan Pelabuhan Ratu|Hari Nelayan]].
Hari Nelayan dimaksudkan sebagai syukuran kepada Tuhan YME atas rezeki yang telah mereka dapatkan dari hasil laut dan agar dijauhkan dari bencana. Biasanya dalam upacara ini disediakan sesaji berupa kepala kerbau yang nantinya akan dilarung ke tengah laut.