Salat berjemaah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sonic Speedy memindahkan halaman Salat berjamaah ke Salat berjemaah: Jamaah --> Jemaah [KBBI V]
k Jamaah --> Jemaah (kata baku, lihat KBBI V)
Baris 1:
[[Berkas:Jokowi salat Aksi 2 Desember.jpg|jmpl|Presiden [[Joko Widodo]] (saf depan, keempat dari kiri), melakukan salat berjamaah dengan Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]], beserta anggota kabinet dan jamaah lainnya.]]
'''Salat berjamaahberjemaah''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: <font size="4">صلاة الجماعة</font> ''Sholatul jama'ah'') merujuk pada aktivitas [[salat]] yang dilakukan secara bersama-sama. Salat ini dilakukan oleh minimal dua orang dengan salah seorang menjadi [[Imam Salat|imam]] (pemimpin) dan yang lainnya menjadi [[makmum]].
 
== Landasan hukum ==
=== ''Fardhu `ain'' ===
''Fardhu `ain'' adalah wajib, dalam salat berjamaahberjemaah, yang memiliki pendapat ''fardhu `ain'' ini adalah Atha` bin Abi Rabah, Al Auza`i, Abu Tsaur, Ibnu Khuzaymah, Ibnu Hibban, umumnya ulama Al Hanafiyah dan mazhab Hanabilah. Atha` berkata bahwa kewajiban yang harus dilakukan dan tidak halal selain itu, yaitu ketika seseorang mendengar azan, haruslah dia mendatanginya untuk salat.<ref>Lihat Mukhtashar Al Fatawa Al Mashriyah halaman 50.</ref>
 
Ada hadits yang mengatakan bahwa jika seorang mendengar azan, kemudian tidak salat berjamaah maka orang itu tidak menginginkan kebaikan maka kebaikan itu sendiri tidak menginginkannya pula.<ref>Dari Aisyah berkata, “Siapa yang mendengar azan tetapi tidak menjawabnya (dengan salat), maka dia tidak menginginkan kebaikan dan kebaikan tidak menginginkannya.” (Al Muqni` 1/193)</ref> Dengan demikian bila seorang muslim meninggalkan salat jamaah tanpa uzur, dia berdoa namun salatnya tetap syah. Kemudian ada hadits yang menjelaskan jika ada orang yang tidak salat berjamaah, maka nabi akan membakar rumah-rumah orang yang tidak menghadiri salat berjamaah.<ref>Dari Abu Hurairah bahwa rasulullah {{saw}} bersabda, “Sungguh aku punya keinginan untuk memerintahkan salat dan didirikan, lalu aku memerintahkan satu orang untuk jadi imam. Kemudian pergi bersamaku dengan beberapa orang membawa seikat kayu bakar menuju ke suatu kaum yang tidak ikut menghadiri salat dan aku bakar rumah rumah mereka dengan api.” (Hadits riwayat Bukhari 644, 657, 2420, 7224. Muslim 651 dan lafaz hadits ini darinya).</ref>
Baris 39:
== Keutamaan ==
Adapun keutamaan salat berjama'ah dapat diuraikan sebagai berikut:
* Salat berjama'ahberjemaah lebih utama daripada salat sendirian, dengan pahala 27 derajat<ref name="Hadits Ibnu Umar"/>
* Setiap langkahnya diangkat kedudukannya 1 derajat dan dihapuskan baginya satu dosa<ref name="Hadits Abu Hurayrah">Dari Abu Hurayrah, katanya: Rasulallah bersabda, "Salatnya seorang lelaki dengan berjamaah itu melebihi salatnya di pasar atau rumahnya (secara sendirian atau munfarid) dengan dua puluh lebih (tiga sampai sembilan tingkat derajatnya). Yang sedemikian itu ialah karena apabila seorang itu berwudhu dan memperbaguskan cara wudhunya, kemudian mendatangi masjid, tidak menghendaki ke masjid itu melainkan hendak bersalat, tidak pula ada yang menggerakkan kepergiannya ke masjid itu kecuali hendak salat, maka tidaklah ia melangkahkan kakinya selangkah kecuali ia dinaikkan tingkatnya sederajat dan karena itu pula dileburlah satu kesalahan daripadanya (yakni tiap langkah tadi) sehingga ia masuk masjid. Apabila ia telah masuk ke dalam masjid, maka ia memperoleh pahala seperti dalam keadaan salat, selama memang salat itu yang menyebabkan ia bertahan di dalam masjid tadi, juga para malaikat mendoakan untuk mendapatkan kerahmatan Tuhan pada seorang dari engkau semua, selama masih berada di tempat yang ia bersalat disitu. Para malaikat itu berkata: "Ya Allah, kasihanilah orang ini, wahai Allah, ampunilah ia, ya Allah, terimalah taubatnya." Hal sedemikian ini selama orang tersebut tidak berbuat buruk (berkata-kata soal keduniaan, mengumpat orang lain, memukul dan lain-lain) dan juga selama ia tidak berhadats (tidak batal wudhunya)." (Muttafaq'alaih, Riyadush Shalihin Bab 1. Keikhlasan dan Menghadirkan Niat dalam Segala Perbuatan, Ucapan dan Keadaan yang Nyata dan yang Samar - Hadits No.10)</ref>
* Dido'akan oleh para [[malaikat]]<ref name="Hadits Abu Hurayrah"/><ref>Rasul bersabda: "Sesungguhnya malaikat mendoakan orang yang berada di tempat duduknya (untuk menunggu datangnya salat berjamaah) selama belum berhadats (batal wudhunya) dan malaikat berdoa: "Ya Allah, ampunilah segala dosanya ya Allah, sayangilah dia"." (Hadits riwayat Muslim no. 469)</ref><ref>Rasul bersabda: "Sesungguhnya Allah bersama malaikat mendoakan kepada orang-orang yang salat di shaf (barisan) pertama." (Hadits riwayat Abu Dawud)</ref>