Makam Sultan Hasanuddin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dglimpo83 (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Makam di Indonesia menggunakan HotCat
Pinerineks (bicara | kontrib)
Copyedit
Baris 1:
'''Makam Sultan Hasanuddin''' merupakan kompleks pemakaman yang berada di Kelurahan [[Katangka, Somba Opu, Gowa|Katangka]], Kecamatan [[Somba Opu, Gowa|Somba Opu,]] [[Kabupaten Gowa]]. Situs ini Berada di puncak Bukit Tamalate dengan luas 49 x 48 m. Pada kompleks ini terdapat 24 situs pemakaman Raja-Raja Gowa yang sudah digunakan sejak masa pra-Islam. Hal ini ditandai dengan arah kubur yang berorientasi timur barat pada makam Raja Gowa ke-11, yaitu I Tajibarani Daeng Marompa Karaeng Data Tunibatta yang diangkat menjadi Raja Gowa pada 1565 (dan wafat pada waktu yang sama)
# '''Makam Sultan Hasanuddin'''
 
== Rincian Makam ==
Kompleks Makam Sultan Hasanuddin berada di Kampung Pallantikang Kelurahan [[Katangka, Somba Opu, Gowa|Katangka]] Kecamatan [[Somba Opu, Gowa|Somba Opu]] [[Kabupaten Gowa]]. Situs ini Berada di puncan Bukit Tamalate dengan luas 49 x 48 m, terdapat 24 makam. Kompleks makam tersebut adalah situs pemakaman Raja-Raja Gowa yang sudah digunakan sejak masa pra Islam. Hal ini ditandai dengan arah kubur yang berorientasi timur barat pada makam Raja Gowa ke-11, yaitu I Tajibarani Daeng Marompa Karaeng Data Tunibatta yang diangkat menjadi Raja Gowa pada 1565 (dan wafat pada waktu yang sama) .Di depan makam Raja Gowa ke-11 terdapat makam Arung Lamoncong, seorang bangsawang Bone (Mutallib;1985;33). Pada tahun 1952, kedua makam tertua tersebut dipugar dengan mengubah posisiorientasi makam, yang semula memiliki orientasi timur -barat menjadi utara - selatan dan menambah cungkup berbentuk kubah pada makam Raja Gowa ke-11. Makam lainnya digunakan oleh raja-raja yang sudah memeluk agama Islam, yaitu makam Karaeng I Malingkaang Daeng Manjori Karaeng Katangka Sultan Abdullah Awalul Islam Tumenanga Riagamana, Beliau adalah Raja Tallo sekaligus Mangkabumi Kerajaan Gowa yang Wafat pada hari Rabu, 1 Oktober 1636. Sedangkan makam termuda adalah makam Sombangta Imappadulung Daeng Mattimung Karaeng sanrobone sultan Abdul Djalil Tumenanga Rilakiung (Raja Gowa ke-19) yang wafat pada 18 September 1711
 
Nama-nama raja lain dari Gowa yang dimakamkan termasuk ahli waris dan keturunan adalah: Raja Gowa ke-11 bernama I Tajiibang Daeng Marompa Karaeng data Tunibatta, wafat pada tahun 1565, Raja Gowa ke-14 yaitu I Mangngarangi Daeng Manrabbia, Karaeng Lakiung Sultan Alauddin tumenangna ri Gaukanna, wafat pada 15 juniJuni 1639, Raja Gowa ke15 Yang bernama I Mannungtungi Daeng Mattola Karaeng Ujung Karaeng Lakiung Sultan Malikussaid Tumenanga Ri Papanbatuna, wafat pada hari rabu 5 NopemberNovember 1653 , Raja Gowa ke-16 bernama I Mallombasi Daeng Mattawang Muhammad Baqir karaeng Bontomangape sultang Hasanudding tumenanga ri Balla Pangkana, wafat pada 12 juniJuni 1670, Raja Gowa ke17 bernama I MappasombaDaeng Nguraga Karaeng Lakiung Sultan Amir Hamzah Tumammalianga ri Allu (wafat pada hari Senin Tanggal 7 Mei 1674)
 
Raja Gowa ke 18 bernama I Mappaosang Daeng Mangngewai Karaeng Bisei Sultan Muhammad Ali Tumenanga ri Jakattara ( wafat 15 maret 1681) Raja Gowa ke-19 bernama I Mappadulung Daeng Mattimung Karaeng Sanrobone sultan Abdul Djalil Tumenanga ri Lakiung (wafat 18 September 171)  Raja Gowa ke-33 dan juga sebagai Raja Tallo ke-6 bernama I Mallingkai Daeng Manjonri Karaeng Katangka Sultan Abdullah Awallul Islam Tumenanga ri Kalabbiranna ( wafat 13 Mei 1895)  dan Arung Lamonjong seorang Bone yang berjasa membawa jenazah Sombangta I Tajibarani dari Bone ke Gowa.
 
'''a.    == Bentuk Jirat Makam''' ==
 
Dalam Komleks makam Sultan Hasanuddin terdapat 24 buah makam, dan semuanya masih dalam keadaan utuh, Di kompleks ini terdapat tipe jirat mamkam yaitu: