Suku Enggano: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mia oktavia (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 10:
}}
'''Suku Enggano''' adalah sebuah kelompok suku terasing di [[Indonesia]] yang mendiami [[Pulau Enggano]] dekat barat daya lepas pantai Pulau [[Sumatra]].Secara administratif pulau ini termasuk bagian wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan. Pulau seluas 68.000 hektare ini terbagi atas enam desa, yaitu desa Malakoni, Kahyapu, Kaana, Meok, Banjarsari dan Apoho. Populasi suku ini berjumlah sekitar 1.000 orang pada tahun 1999 dan terus menurun.Pulau ini telah tertera dalam peta Asia tahun 1593,sedangkan pelaut Belanda menemukannya pada tanggal 5 Juni 1596 . Nama Enggano konon berasal dari bahasa Portugis yang berarti "kekecewaan", karena pelaut Portugis yang sampai disana mengira pulau tersebut adalah pulau
Bahasa asli Suku Enggano adalah Bahasa Enggano, yang berasal dari rumpun bahasa [[rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]]. Ujaran-ujaran dalam bahasa Enggano mempunyai kesamaan dengan bahasa Nias,yaitu banyak menggunakan suara nasal,tetapi makna tiap katanya sangat berbeda.<ref name="PAROTW653"/>
== Asal-usul dan struktur sosial ==
|