Al-Ghazali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak 8 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 14413970 oleh Mimihitam
Baris 9:
|name = Al-Ghazālī (الغزالي)<br /><small>Algazel</small>
|fullname = Abū Ḥāmed Muḥammad ibn Muḥammad al-Ghazālī
|birth_date = 10561058
|birth_place = [[Thus]], [[KhurasanIran]]
|death_date = 1111
|death_place = [[Thus]], [[Khurasan]]Khorasan
|school_tradition = [[Sunni|Islam Sunni]] ([[Mazhab Syafi'i|Shafi'i]], [[Ash'ari]])
|main_interests = [[Teologi]], [[Filsafat Islam]], [[Fikih]], [[Sufisme]], [[Mistisisme]], [[Psikologi]], [[Logika]], [[Kosmologi]]
Baris 20:
|influenced = [[Ibnu Rusyd]], [[Nicholas of Autrecourt]], [[Thomas Aquinas|Aquinas]], [[Abdul-Qader Bedil]], [[René Descartes|Descartes]], [[Maimonides]], [[Ramón Martí]], [[Fakhr al-Din al-Razi|Fakhruddin Razi]], [[Ahmad Sirhindi]], [[Shah Waliullah]]
}}
'''AbūAbu ḤāmedHamid MuḥammadMuhammad ibnbin MuḥammadMuhammad al Ghazali ath-Thusi asy-GhazālīSyafi'i''' ({{tahun mati dan umur|10561058|1111|hlahir=448450 H|hmati=14 Jumadil Akhir 505 H|tlahir=Thus|tmati=Thus}}) adalah seorang filsuf dan teolog muslim Persia, yang dikenal sebagai ''Algazel'' di dunia Barat abad Pertengahan.<ref>{{cite book|title=Philosophers and Religious Leaders: Volume 2 dari Lives and Legacies|author=Christian D. Von Dehsen|year=1999|publisher=Greenwood Publishing Group|pages=75|isbn=978-157-356-152-5}}</ref><ref>{{cite book|title=Al-Ghazali|author=Hermawan|coauthors = Karung Mutiara, Jitet Koestana|year=1997|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|Location=Jakarta|pages=vii|isbn=979-902-308-4}}</ref><ref>{{id}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=GU6A9UJs-SoC&lpg=PA9&dq=perang%20salib&pg=PA9#v=onepage&q=perang%20salib&f=false|title=Hegemoni Kristen-Barat dalam studi Islam di perguruan tinggi|last=Husaini|first=Adian|publisher=Gema Insani|year=2006|isbn=9795600982|pages=9}}ISBN 978-979-560-098-5</ref> Ia lahir di wilayah Thus, Tabaran, [[Provinsi Khorasan|Khurasan]] pada tahun 1056 Masehi, tidak lama setelah Turki Seljuk menguasai Baghdad dan menggantikan Dinasti Buwayhiyah pada 1055 M.
 
Ia berkuniah '''Abu Hamid''' karena salah seorang anaknya bernama Hamid.{{fact}} Gelar dia '''al-Ghazali ath-Thusi''' berkaitan dengan ayahnya yang bekerja sebagai pemintal bulu kambing dan tempat kelahirannya yaitu [[Ghazalah]] di [[Bandar Thus]], [[Khurasan]], [[Persia]] (kini [[Iran]]). Sedangkan gelar '''asy-Syafi'i''' menunjukkan bahwa dia bermazhab Syafi'i. Ia berasal dari keluarga yang miskin. Ayahnya mempunyai cita-cita yang tinggi yaitu ingin anaknya menjadi orang alim dan saleh. Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama, ahli pikir, ahli filsafat Islam yang terkemuka yang banyak memberi sumbangan bagi perkembangan kemajuan manusia. Ia pernah memegang jabatan sebagai Naib Kanselor di [[Madrasah Nizhamiyah]], pusat pengajian tinggi di Baghdad. Imam Al-Ghazali meninggal dunia pada 14 Jumadil Akhir tahun 505 Hijriah bersamaan dengan tahun 1111 Masehi di Thus. Jenazahnya dikebumikan di tempat kelahirannya.
Dalam tradisi Islam ia dianggap sebagai seorang Mujadid (pembaharu agama), yang menurut sebuah hadits dipercaya akan selalu muncul setiap seratus tahun untuk memperbaharui keimanan umat Islam.<ref>Dhahabi, Siyar, 4.566</ref> Karya-karyanya diakui oleh para sarjana muslim di zamannya sehingga dia diberi julukan sebagai ''Hujjatul-Islam''.<ref>{{Cite book|title=The pursuit of learning in the Islamic world, 610-2003|url=https://www.worldcat.org/oclc/56535085|publisher=McFarland|date=2005|location=Jefferson, N.C.|isbn=0786419547|oclc=56535085|last=Janin, Hunt, 1940-}}</ref>
 
== Pelafalan Nama Al-Ghazali ==
Nama "ghazali" terkait dengan ayahnya sebagai pemintal bulu kambing di Ghazalah, Thus, sebagaimana dikatakan '''Ibnu ‘Imad''': "Al-Ghazzālī bermakna ''al-ghozzal'' yakni tukang tenun ... Ia dilahirkan di Thus tahun 450 H. Ayahnya pemintal bulu kambing dan menjualnya di tokonya".<ref>{{Cite web|url=http://irtaqi.net/2016/10/31/al-ghozali-ataukah-al-ghozzali/|title=AL-GHOZALI ATAUKAH AL-GHOZZALI?|last=Admin|date=2016-10-31|website=IRTAQI {{!}} كن عبدا لله وحده|language=en-GB|access-date=2019-04-08}}</ref> Ia wafat pada pada 14 Jumadil Akhir 505 H (1111 M) di tanah kelahirannya.
Yang lebih tepat sebenarnya adalah melafalkannya ''Al-Ghozzali'' ( الْغَزَّالِيُّ ), yakni dengan mentasydidkan huruf zay. Alasannya, lafaz Al-Ghazzali berasal dari kata ''Ghozzal'' ( الْغَزَّالُ ) yang bermakna tukang tenun. Al-Ghozzali dinisbatkan pada pekerjaan ini karena ayahnya adalah seorang tukang tenun bulu yang hasilnya dijual pada tokonya. Laqob ini sama seperti orang yang diberi gelar ''‘atthori'' (العطّاري ) karena dia penjual minyak wangi atau ''khobbazi'' (الخبّازي ) karena dia menjual roti. '''Ibnu ‘Imad''' berkata:
 
شذرات الذهب في أخبار من ذهب (6/ 19)
== Riwayat Hidup ==
Meski beberapa penulis seperti Ibnu 'Imad dan Ibnu Jawzi menyebutkan Al-Ghazali lahir sekitar tahun 450 H (1056 M), namun beberapa sarjana modern memperkirakan ia lahir tahun 448 H (1056 M) berdasarkan autobiografi yang ditulisnya dan beberapa surat pribadinya.
 
والغزّالي: هو الغزّال، وكذا العطّاري والخبّازي ، على لغة أهل خراسان. قاله في «العبر» .وقال الإسنوي في «طبقاته» : الغزّالي إمام باسمه تنشرح الصدور، وتحيا النفوس، وبرسمه تفتخر المحابر وتهتزّ الطّروس، وبسماعه تخشع الأصوات وتخضع الرؤوس.
Al-Ghazali lahir di tengah pergantian kekuasaan di pusat kekhalifahan Abasiyah di Baghdad. Pada tahun 1055 M Dinasti Turki Seljuk meneguhkan kekhalifahan Sunni di Baghdad setelah menyingkirkan Dinasti Buwayhiyah yang cenderung Syiah. Perubahan ini berdampak besar kepada perjalanan hidup Al-Ghazali di kemudian hari.
 
ولد بطوس، سنة خمسين وأربعمائة، وكان والده يغزل الصّوف ويبيعه في حانوته
Tradisi sufi tampaknya mewarnai kehidupan masa kecil Al-Ghazali. Ayahnya, seorang pemintal bulu kambing di Thus, sebelum meninggal sempat berwasiat kepada sahabatnya agar mendidik Al-Ghazali dan kakaknya Ahmad di jalan sufi. Dalam pengasuhan sahabat ayahnya itu, Al-Ghazali dan Ahmad mendapatkan pengajaran sufi serta mengenyam pengajaran agama dari Imam Ahmad al-Radhkani.
 
“''Al Ghozzali bermakna Al Ghozzal yakni tukang tenun. Demikian pula Al-‘Atthori yang bermakna tukang parfum dan Al Khobbazi yang bermakna tukang roti menurut istilah penduduk Khurosan. Demikianlah yang beliau katakan dalam kitab Al ‘Ibar. Al Isnawi berkata dalam Thobaqotnya, Al Ghozzali adalah seorang imam yang dengan namanya dada menjadi lapang, jiwa menjadi hidup, tinta-tinta menjadi berbangga ketika menulis namanya, kertas-kertas terguncang mendengar namanya, suara-suara akan jadi khusyuk dan kepala-kepala akan tertunduk. Beliau dilahirkan di Thus tahun 450 H. Ayahnya menenun bulu dan menjualnya di tokonya''.<ref>{{Cite web|url=http://irtaqi.net/2016/10/31/al-ghozali-ataukah-al-ghozzali/|title=AL-GHOZALI ATAUKAH AL-GHOZZALI?|last=Admin|date=2016-10-31|website=IRTAQI {{!}} Jadilah Benih Kebangkitan Islam|access-date=2016-11-12}}</ref>”
 
== Sifat Pribadi ==
Imam al-Ghazali mempunyai daya ingat yang kuat dan bijak berhujjah. Ia digelar ''[[Hujjatul Islam]]'' karena kemampuannya tersebut. Ia sangat dihormati di dua dunia Islam yaitu Saljuk dan Abbasiyah yang merupakan pusat kebesaran Islam. Ia berjaya menguasai berbagaipelbagai bidang ilmu pengetahuan. Imam al-Ghazali sangat mencintai ilmu pengetahuan. Ia juga sanggup meninggalkan segala kemewahan hidup untuk bermusafir dan mengembara serta meninggalkan kesenangan hidup demi mencari ilmu pengetahuan. Sebelum dia memulai pengembaraan, Iadia sempattelah menelaahmempelajari kitabkarya ahli sufi ternama seperti ''al-Junaid Sabili'' dan ''Bayazid Busthami''. Imam al-Ghazali telah mengembara selama 10 tahun. Ia telah mengunjungi tempat-tempat suci di daerah Islam yang luas seperti [[Mekkah]], [[Madinah]], [[Jerusalem]] dan [[Mesir]]. Ia terkenal sebagai ahli [[filsafat Islam]] Islam yang berpengaruhtelah besarmengharumkan terhadapnama filsuf-filsuf [[Islam]]ulama di Eropa melalui hasil karyanya yang berjudul [[Tahafut al-Falasifah]] yang mengkritik pemikiran para Filsuf yang sebenarnya memilikisangat banyakbermutu kekeliruantinggi. Sejak kecil lagi dia telah dididik dengan [[akhlak]] yang mulia. Hal ini menyebabkan dia benci kepada sifat [[riya]], megah, sombong, takabur dan sifat-sifat tercela yang lain. Ia sangat kuat beribadat, wara', zuhud dan tidak gemar kepada kemewahan, kepalsuan, kemegahan dan mencari sesuatu untuk mendapat [[ridha]] [[Allah]] SWT.
 
== Pendidikan ==
Pada tingkat dasar, dia mendapat pendidikan secara gratis dari beberapa orang guru karena kemiskinan keluarganya. Pendidikan yang diperoleh pada peringkat ini membolehkan dia menguasai Bahasa Arab dan Parsi dengan fasih. Oleh sebab minatnya yang mendalam terhadap ilmu, dia mula mempelajari ilmu [[ushuluddin]], ilmu [[mantiq]], usul [[fiqih]],[[filsafat]], dan mempelajari segala pendapat keeempat [[mazhab]] hingga mahir dalam bidang yang dibahas oleh mazhab-mazhab tersebut. Selepas itu, dia melanjutkan pelajarannya dengan Ahmad ar-Razkani dalam bidang ilmu [[fiqih]], Abu Nasr al-Ismail di Jarajan, dan Imam Harmaim di [[Naisabur]]. Oleh sebab Imam al-Ghazali memiliki ketinggian ilmu, dia telah dilantik menjadi mahaguru di [[Madrasah Nizhamiyah]] (sebuah universitas yang didirikan oleh perdana menteri) di [[Baghdad]] pada tahun 484 HijriahHijrah. Kemudian dia dilantik pula sebagai Naib Kanselor di sana. Ia telah mengembara ke beberapa tempat seperti [[Mekkah]], [[Madinah]], [[Mesir]] dan [[Jerusalem]] untuk berjumpa dengan ulama-ulama di sana untuk mendalami ilmu pengetahuannya yang ada. Dalam pengembaraan, dia menulis kitab ''[[Ihya Ulumuddin]]'' yang memberi sumbangan besar kepada masyarakat dan pemikiran manusia dalam semua masalah.
 
== Karya ==
Dalam perjalanan hidup yang cukup singkat, Imam Al-Ghazali banyak menyimpan rahasia yang terkadung dalam berbagai karya yang ditinggalkan untuk dikaji lebih lanjut dan mendalam untuk memahami pemikirannya. Hal ini menunjukkan keistimewaan Al-Ghazali sebagai seorang pengarang yang produktif menyusun berbagai karya ilmiah dalam disiplin ilmu yang beragam. Karya-karya tersebut diantaranya:<ref>Atang AH dan Beni AS, ''Filsafat Umum: Dari Metologi Sampai Teofilosofi,'' Bandung: Pustaka Setia, 2008, 470.</ref>
 
=== Ilmu Kalam dan Filsafat ===
 
* ''Maqasid al-Falasifah''
* ''[[Tahafut al-Falasifah]]'',<ref>{{en}} Marmura. ''Al-Ghazali The Incoherence of the Philosophers'' (2nd edition). Printing Press, Brigham. ISBN 0-8425-2466-5.</ref> buku ini membahas kelemahan-kelemahan para filosof masa itu, yang kemudian ditanggapi oleh [[Ibnu Rusyd]]
* ''Al-Iqtishad fi al-i'tiqad''
* ''Al-Munqid min adh-Dhalal''
* ''Maqashid Asma fi al-Ma'ani, Asma al-Husna''
* ''Faishal at-Tafriqat''
 
'''Fiqh dan Ushul Fiqh'''
 
* ''Al-Basith''
* ''Al-Wasith''
* ''Al-Wajiz''
* ''Al-Khulashah al-Mukhtasar''
* ''Al-Mustashfa''
* ''Al-Mankhul''
 
'''Tafsir'''
 
* ''Yaqul at-Ta'wil fi Tafsir at-Tanzil''
* ''Zawahir Al-Quran''
 
=== Tasawuf ===
 
* ''[[Ihya Ulumuddin|Ihya' Ulumuddin]]'' (Menghidupkan Kembali -Kebangkitan Ilmu-Ilmu Agama)<ref>{{ar}} -----. ''[http://www.al-eman.com/Islamlib/viewtoc.asp?BID=383 Ihya Ulumuddin]'' ([http://www.al-eman.com/booksD/viewtoc.asp?BID=383 pranala unduhan], [http://www.al-eman.com/booksD/DownloadFolder/27ya2OloomEldeen.exe unduhan 5.33 MB]).</ref>, merupakan karyanya yang terkenal
* ''Kimiya as-Sa'adah'' (Kimia Kebahagiaan)<ref>{{en}} -----. ''[http://www.sacred-texts.com/isl/tah/ The Alchemy of Happiness]''. Translator: Claud Field (1863-1941). Northbrook Society. 1909.</ref>
* ''Misykah al-Anwar'' (The Niche of Lights)
 
=== Ilmu Kalam dan Filsafat ===
*
 
* ''Maqasid al-Falasifah''
* ''[[Tahafut al-Falasifah]]'',<ref>{{en}} Marmura. ''Al-Ghazali The Incoherence of the Philosophers'' (2nd edition). Printing Press, Brigham. ISBN 0-8425-2466-5.</ref> buku ini membahas kelemahan-kelemahan para filosof masa itu, yang kemudian ditanggapi oleh [[Ibnu Rusyd]]
 
=== Logika ===