'''Tikuluak''', '''tangkuluak''', atau '''tengkuluk''' merupakan penutup kepala perempuan dalam budaya masyarakat [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]. Penutup kepala ini terbuat dari kain yang dibentuk menjadi selendang panjang yang kemudian dikreasikan beragam bentuk sesuai dengan penggunda dan fungsi dalam tradisi [[adat Minangkabau]].
Secara umum, tikuluak dapat dibedakan dari bentuk dan kain yang digunakan. DalamBentuk ragam bentuk[[Tengkuluk tanduk|tikulak ada yang menyerupai tanduk]] dengan dua sisi kiri dan kanan benbentuk lancip seperti tanduk kerbau. Jenis ini biasa digunakan oleh anak-anak dalam tari adat dan pengering pengantin dalam acara pernikahan. Ragam lainnya berbentuk melingkar dengan ujung kain yang jutaikandijuntaikan dari atas kearahke arah belakang atau biasa juga disebut dengan tikuluak [[Bundo Kanduang|Bundo Kanduang,]] sebab jenis ini biasanya hanya dipakai oleh perempuan dewasa dan dipakai dalam acara-acara resmi adat.<ref>{{Cite web|url=http://www.bukittinggikota.go.id/berita/kegiatan-bundo-kanduang-kecamatan-guguk-panjang-abaraja-mamasang-tikuluaka|title=KEGIATAN BUNDO KANDUANG KECAMATAN GUGUK PANJANG â€...|last=Bukittinggi|first=Pemerintah Kota|website=www.bukittinggikota.go.id|language=id-ID|access-date=2018-03-24}}</ref>
Di samping dua ragam tersebut, ada jenis tikuluak yang biasa dipakai pengantin perempuan atau Anak''anak Darodaro'' dalam [[Pernikahan Minangkabau|pernikahan]] yang disebut juga dengan [[tengkuluk Koto Gadang|tikuluak Koto Gadang]] dikarenakan jenis ini khas dari [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Koto Gadang]].<ref>{{Cite news|url=http://www.seputarpernikahan.com/tampil-cantik-dan-mewah-di-pernikahan-adat-koto-gadang/|title=Pernikahan Adat Koto Gadang|date=2016-01-15|newspaper=Seputar Pernikahan|language=en-US|access-date=2018-03-24}}</ref> Tikuluak ini lebih sederhana karena berbentuk selendang biasa dengan hiasan motif [[Sulaman Koto Gadang|sulaman]] serta manik-manik dengan pola-pola khas Minangkabau.
