Fernando de Magelhaens: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LionFosset (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 18:
Magelhaens adalah orang pertama yang berlayar dari [[Eropa]] ke barat menuju [[Asia]], orang [[Eropa]] pertama yang melayari [[Samudra Pasifik]], dan orang pertama yang memimpin [[ekspedisi]] yang bertujuan mengelilingi [[bola dunia]]. Meskipun Magelhaens sendiri tewas terbunuh oleh [[Lapulapu|Datuk Lapulapu]] di [[Filipina]] dalam persinggahannya di [[Hindia Timur]] sebelum menuju Eropa, delapan belas anggota kru dan armadanya berhasil kembali ke Spanyol pada tahun [[1522]], setelah mengelilingi bumi. Ia gagal mencapai tujuannya mengelilingi bumi tanpa henti, dan diteruskan oleh [[Juan Sebastián Elcano]].
 
== Latar belakang ==
Keluarga Magelhaens adalah keluarga [[bangsawan]], maka menurut kebiasaan setempat, Fernando telah direkrut sejak mudanya sebagai ajudan di istana kerajaan. Di sini, selain mendapat pendidikan, ia belajar secara langsung prestasi pria-pria seperti Christopher Columbus, yang baru kembali dari [[Amerika Serikat]] setelah mencari rute pelayaran laut di sebelah barat ke kepulauan rempah (Maluku) yang menjadi buah bibir.
 
Baris 34:
Raja Charles berhasil diyakinkan. Ia memberi Magelhaens lima kapal tua untuk diperbaiki dan dipersiapkan guna ekspedisi tersebut, mengangkat dia menjadi kapten-jenderal armada itu, dan menjanjikannya pembagian laba dari rempah-rempah yang dibawa pulang. Magelhaens segera mulai bekerja. Tetapi karena sabotase Raja Manuel, dibutuhkan lebih dari satu tahun hingga armada tersebut akhirnya siap untuk pelayarannya yang bersejarah.
 
== Keberangkatan ==
Pada tanggal [[20 September]] [[1519]], ''San Antonio'', ''Concepción'', ''Victoria'', dan ''Santiago''—yang terbesar hingga yang terkecil—mengikuti kapal induk Magelhaens, ''Trinidad'', kapal terbesar kedua, seraya mereka berlayar menuju Amerika Selatan. Pada tanggal [[13 Desember]], mereka mencapai [[Brasil]], dan sambil menatap Pāo de Açúcar, atau Pegunungan Sugarloaf, yang mengesankan, mereka memasuki teluk [[Rio de Janeiro]] yang indah untuk perbaikan dan mengisi perbekalan. Kemudian mereka melanjutkan ke selatan ke tempat yang sekarang adalah [[Argentina]], mencari ''el paso'', jalur yang sulit ditemukan yang menuju ke [[Samudra|samudera]] lain. Sementara itu, udara semakin dingin dan gunung es mulai tampak. Akhirnya, pada tanggal [[31 Maret]] [[1520]], Magelhaens memutuskan untuk melewatkan musim salju di pelabuhan San Julián.
 
Baris 45:
Ketiga kapal yang masih bertahan, diperlambat oleh teluk yang sempit di antara tebing-tebing berselimut salju, terus berlayar. Mereka mengamati begitu banyaknya api di sebelah selatan, kemungkinan dari perkemahan orang Indian, jadi mereka menyebut daratan itu Tierra del Fuego atau “Tanah Api”.
 
== Tantangan Samudra Pasifik ==
Setelah melewati lima minggu, mereka berlayar menuju sebuah samudra yang sedemikian tenangnya sehingga Magelhaens menamakannya '''Pasifik'''. Para pelaut bergembira karena merasa tidak ada lagi bencana, tetapi ternyata lebih sulit karena sulit sekali angin yang membuat mereka terombang-ambing kelaparan di tengah laut.
 
Baris 57:
Sewaktu Magelhaens tewas, ia berada di lingkungan yang tidak asing. Sedikit ke arah selatan terletak Kepulauan Rempah dan ke arah barat, Malaka, tempat ia pernah berjuang pada tahun [[1511]]. Seandainya, sebagaimana diperkirakan oleh beberapa sejarawan, ia berlayar ke Filipina setelah pertempuran di Malaka, maka sesungguhnya ia telah mengelilingi bola bumi—meskipun, tentu saja, tidak dalam sekali jalan. Ia telah mencapai Filipina dari timur dan barat.
 
== Pelayaran pulang ==
Karena sekarang jumlah awak pelayaran itu tinggal sedikit dan salah satunya sudah bocor, maka tidak mungkin untuk berlayar dengan tiga kapal, jadi mereka menenggelamkan ''Concepción'' dan berlayar dengan dua kapal yang masih tinggal ke tujuan terakhir mereka, Kepulauan Rempah. Kemudian, setelah mengisi muatan dengan rempah-rempah, kedua kapal itu berpisah. Akan tetapi, awak kapal ''Trinidad'' ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan.
 
Namun, ''Victoria'', di bawah komando Juan Sebastián de Elcano luput dari pengejaran. Sambil menghindari hampir semua pelabuhan, mereka mengambil risiko melewati rute Portugal mengelilingi Tanjung Harapan. Namun, tanpa berhenti untuk mengisi perbekalan merupakan strategi yang mahal. Sewaktu mereka akhirnya mencapai Spanyol pada tanggal [[6 September]] [[1522]]—tiga tahun sejak keberangkatan mereka—hanya 18 pria yang sakit dan tidak berdaya yang bertahan hidup. Meskipun demikian, tidak dapat dibantah bahwa merekalah orang pertama yang berlayar mengelilingi bumi. Muatan rempah ''Victoria'' seberat 26 ton menutup ongkos seluruh ekspedisi.
 
== Nama Magelhaens yang dikenal ==
Selama bertahun-tahun, Magelhaens tidak mendapat tempat semestinya dalam sejarah. Disimpangkan oleh laporan para kapten yang memberontak, orang-orang Spanyol menodai reputasinya, mengatakan bahwa ia seorang bengis dan tidak becus. Orang Portugis mencapnya sebagai pengkhianat. Berkat catatan Pigafetta yang gigih—salah seorang dari 18 navigator yang selamat itu—dan sekitar 5 anggota lainnya dalam ekspedisi tersebut, nama Magelhaens mendapat tempat dalam catatan sejarah dunia.
 
"Sesungguhnya, tidak ada pelayaran manusia yang sedemikian penting hingga mendaratnya Apollo 11 di [[Bulan]], 447 tahun kemudian", demikian tulis Richard Humble, dalam ''The Voyage of Magellan''. Mengapa pelayaran Magelhaens sedemikian penting? Pertama, ia membuktikan bahwa Amerika bukan bagian serta tidak berdekatan dengan [[Asia]], sebagaimana yang dipikirkan oleh Columbus. Kedua, pada akhir pelayaran itu, perbedaan satu hari dalam tanggal memperlihatkan perlunya menetapkan suatu garis penanggalan internasional. Dan terakhir, sebagaimana dikatakan penulis sains Isaac Asimov, ia memperlihatkan bahwa bumi berbentuk bulat selaras dengan [[Alkitab]] yang ia percayai. Alkitab sendiri telah menyatakannya lebih dari 2.250 tahun. ([[Kitab Yesaya|Yesaya]] 40:22; bandingkan [[Kitab Ayub|Ayub]] 26:7).
 
== Pelaut yang selamat ==
Ketika satu kapal yang selamat, ''Victoria'', kembali ke pelabuhan setelah menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia yang pertama kali, hanya 18 orang laki-laki dari 237 laki-laki yang berada di kapal pada awal keberangkatan. Di antara yang selamat, terdapat dua orang Italia, [[Antonio Pigafetta]] dan Martino de Judicibus. '''Martino de Judicibus''' ({{lang-es|'''Martín de Judicibus'''}}) adalah orang dari Genoa<ref>Documents related to the questioning performed by the Spanish [[Maximilianus Transylvanus|authorities]] after the 18 survivors of the voyage returned to Seville in 1522 report that de Judicibus was born in [[Savona]], [[Italia]].</ref> yang bertindak sebagai [[Kepala Pelayan]]. Ia bekerja dengan Ferdinand Magellan pada perjalanan historisnya untuk menemukan rute barat ke [[Kepulauan Rempah-rempah]] [[Indonesia]].<ref>A. Pigafetta, «Il viaggio di Magellano intorno al mondo», review by James Alexander ROBERTSON, Cleveland USA, 1906, Ed. Arthur Clark</ref> Sejarah perjalanannya diabadikan dalam pendaftaran nominatif pada '''Archivo General de Indias''' di [[Seville]], [[Spanyol]]. Nama keluarga ini disebut dengan patronimik Latin yang tepat, yakni: "de Judicibus". Pada awalnya ia ditugaskan pada ''Caravel '''Concepción''''', satu dari lima armada Spanyol milik Magellan. Martino de Judicibus memulai ekspedisi ini dengan gelar kapten.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<!--* 1. Sedarlah! 8 November 1997, h. 12-7, Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.