Ketahanan pangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Helmi.Jafar (bicara | kontrib)
penambahan sedikit kata dalam hal singkatan Ketahanan pangan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Helmi.Jafar) Artikel level tema internasional jangan pakai jargon lokal
Baris 4:
[[Berkas:Food isecurity map 2010.png|jmpl|300px|Peta kerawanan pangan ekstrem.<ref>[http://maplecroft.com/about/news/food-security.html.]</ref>]]
 
'''Ketahanan pangan''' disingkat (KetaPang) adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman [[kelaparan]].<ref name=FAO>{{cite journal|last=FAO Agricultural and Development Economics Division|title=Food Security|date=June 2006|issue=2|url=ftp://ftp.fao.org/es/ESA/policybriefs/pb_02.pdf|accessdate=June 8, 2012}}</ref> Ketahanan pangan merupakan ukuran kelentingan terhadap gangguan pada masa depan atau ketiadaan suplai pangan penting akibat berbagai faktor seperti [[kekeringan]], gangguan [[perkapalan]], kelangkaan [[bahan bakar]], ketidak stabilan [[ekonomi]], [[perang|peperangan]], dan sebagainya. Penilaian ketahanan pangan dibagi menjadi [[swadaya|keswadayaan]] atau [[swasembada|keswasembadaan]] perorangan (''self-sufficiency'') dan ketergantungan eksternal yang membagi serangkaian faktor risiko. Meski berbagai negara sangat menginginkan keswadayaan secara perorangan untuk menghindari risiko kegagalan transportasi, namun hal ini sulit dicapai di negara maju karena profesi masyarakat yang sudah sangat beragam dan tingginya biaya produksi bahan pangan jika tidak diindustrialisasikan.<ref name="japantimes.co.jp">[http://www.japantimes.co.jp/text/nn20110812a7.html Food self-sufficiency rate fell below 40% in 2010 ], Japan Times, Aug. 12, 2011</ref> Kebalikannya, keswadayaan perorangan yang tinggi tanpa perekonomian yang memadai akan membuat suatu negara memiliki kerawanan produksi.
 
[[World Health Organization]] mendefinisikan tiga komponen utama ketahanan pangan, yaitu ketersediaan pangan, akses pangan, dan pemanfaatan pangan. Ketersediaan pangan adalah kemampuan memiliki sejumlah pangan yang cukup untuk kebutuhan dasar. Akses pangan adalah kemampuan memiliki sumber daya, secara ekonomi maupun fisik, untuk mendapatkan bahan pangan bernutrisi. Pemanfaatan pangan adalah kemampuan dalam memanfaatkan bahan pangan dengan benar dan tepat secara proporsional. [[FAO]] menambahkan komponen keempat, yaitu kestabilan dari ketiga komponen tersebut dalam kurun waktu yang panjang.<ref name=FAO />