Cawan, Jatinom, Klaten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
|kepadatan =-
}}
'''Cawan''' adalah salah satu [[desa]] di [[kecamatan]] [[Jatinom, Klaten|Jatinom]], [[Kabupaten]] [[Kabupaten Klaten|Klaten]] [[Jawa Tengah]]. Sebagaian besar penduduknya adalah petani karena Cawan termasuk daerah agraris dengan kondisi 90% tegalan dan 10% persawahan. Jarak dari kota kecamatan [[Jatinom]] kurang lebih 5 kilometer ke arah Barat Daya. Secara administrasi desa Cawan terdiri dari berbagai dukuh, antara lain: Dukuh Cawan, Dukuh Mukoh, Dukuh Kuwangan, Dukuh Kledokan, Dukuh Kopen, Dukuh Manglen dan Dukuh Niten.Tiap-tiap dukuh rata-rata terbagi menjadi 2-3 Rukun Tangga. Perlu menjadi catatan tersendiri khusus bagi Dukuh Cawan, secara Administrasi dukuh Cawan adalah satu dukuh, tetapi secara ''defacto'' dukuh Cawan terbagi minimal menjadi 3 dukuh yaitu Cawan Kulon (barat), Cawan Wetan(timur) dan Cawan kidul(selatan). Hal ini dilakukan warga karena mengingat cakupan geografis dukuh Cawan yang begitu luas agar mudah dalam memberdayakan masyarakat dan menjaga persatuan dan kesatuan warganya.
 
Cawan mempunyai catatan historis yang tidak bisa dilupakan begitu saja oleh sejarah. Banyak peristiwa dan kejadian yang telah terukir bersama berjalanya waktu. Sejak zaman pendudukan belanda dan Jepang, Cawan menjadi daerah yang diperhitungkan oleh para penjajah dalam wilayah jatinom. Hal ini tidak terlepas dari iman dan semangat juang yang dimiliki oleh warganya disamping dukungan alam yang cocok untuk bergerilya. Sejarah tidah berhenti disitu, setelah masa kemerdekaan Dukuh Cawan menjadi basis partai Ilsam terbesar saat itu yaitu masyumi. setelah Masyui bubar lagi-lagi Cawan menjadi Basis PARMUSI yang notabene-nya adalah penerus Masyumi. Bahkan sempat beberapa pemudanya saat itu menjadi tentara Hizbullah maupun tentara DI/TII.