Edward VIII dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 51:
Edward secara resmi [[Pelantikan Pangeran Wales|dilantik menjadi Pangeran Wales]] pada sebuah upacara di [[Kastil Caernarfon]] pada 13 Juli 1911.<ref>{{citation |last=Weir |first=Alison |authorlink=Alison Weir (historian) |title=Britain's Royal Families: The Complete Genealogy Revised edition |year=1996 |publisher=Pimlico |location=London |page=327 |isbn=978-0-7126-7448-5}}</ref> Pelantikan ini bertempat di Wales, berdasarkan dorongan dari politisi Wales [[David Lloyd George]], Penjaga Kastil dan [[Menteri Keuangan]] ([[Bahasa Inggris|Inggris]] : ''Chancellor of the Exchequer'') di kalangan pemerintah [[Partai Liberal (Britania Raya)|Liberal]].<ref name="duke">Windsor, p. 78</ref> Lloyd George merancang upacara yang terbilang mewah dengan gaya Wales. Selain itu ia juga melatih Edward untuk berbicara beberapa kata dalam Bahasa Wales.<ref>Ziegler, pp. 26–27</ref>
[[File:The Prince of Wales at the Front (Photo 24-283).jpg|thumb|left|upright|Edward saat Perang Dunia Pertama]]
Saat [[Perang Dunia I]] pecah pada tahun 1914, Edward telah mencapai usia minimum untuk berpartisipasi dalam kedinasan perang dan bersemangat akan itu.<ref>Windsor, pp. 106–107 and Ziegler, pp. 48–50</ref> Ia bergabung pada satuan ''[[Grenadier Guards]]'' pada Juni 1914, dan meskipun Edward berkeinginan untuk bertempur di garis depan, [[Menteri Peperangan]] [[Herbert Kitchener, Earl Kitchener ke-1|Lord Kitchener]] menolak keinginan tersebut, karena menurutnya akan sangat berbahaya jika pewaris takhta ditangkap oleh musuh.<ref>Roberts, p. 41 and Windsor, p. 109</ref> Meskipun begitu, Edward menyaksikan sendiri medan perang parit dan sangat sering mengunjungi garis depan, maka dari itu ia dianuherahidianugerahi [[Salib Militer]] pada tahun 1916. Perannya di dalam perang, walaupun terbatas, membuatnya populer di kalangan para veteran.<ref>Ziegler, p. 111 and Windsor, p. 140</ref> Ia melakukan penerbangan militer pertamanya pada tahun 1918, lalu kemudian memperoleh lisensi pilotnya.<ref>{{citation |url=https://www.royal.uk/edward-viii-jan-dec-1936 |title=Edward VIII (Jan–Dec 1936) |publisher=Official website of the British monarchy |accessdate=18 April 2016 |date=12 January 2016 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160507221901/https://www.royal.uk/edward-viii-jan-dec-1936 |archive-date=7 May 2016 |url-status=live }}</ref>
 
Adik Edward paling muda, [[Pangeran John dari Britania Raya|Pangeran John]], meninggal pada 18 Januari 1919 saat usianya masiih 13 tahun setelah menderita [[epilepsi]].<ref>"Death of Youngest Son of King and Queen". ''Daily Mirror''. 20 January 1919. p. 2.</ref> Edward, yang berusia 11 tahun lebih tua dan dikenal menyayanginya, melihat kematian ini sebagai "lebih dari hal yang disesali".<ref name="Ziegler, p. 80">Ziegler, p. 80</ref> Ia menuliskan sebuah surat yang mengatakan bahwa "(dia telah) menceritakan tentang adiknya tersebut dan bagaimana adiknya adalah seorang penderita epilepsi. (John) sendiri diam (mengenai keadaanya) selama 2 tahun terakhir, dan tidak ada yang pernah melihatnya (seperti itu) kecuali keluarganya, dan keadaan itu hanya berlangsung dua kali setahun. Anak malang ini telah diperlakukan seperti binatang daripada seharusnya." Edward juga menulis surat kepada ibunya terutama saat setelah kematian John.<ref>Tizley, Paul (director) (2008), ''[https://www.youtube.com/watch?v=fh7Nesw6r0I Prince John: The Windsors' Tragic Secret] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131108191748/http://www.youtube.com/watch?v=fh7Nesw6r0I |date=8 November 2013 }}'' (Documentary), London: [[Channel 4]], retrieved 26 April 2017</ref> Ia tidak menjawab, but ia merasa memiliki tanggungan untuk menulis permintaan maaf pada ibunya tersebut, dimana ia menuliskan: "Aku merasa berhati dingin dan tidak bersimpatik dengan menulis semua ini&nbsp;... Tidak ada yang lebih mengetahui selain Ibu bagaimana Johnnie kecil yang malang sangat berarti bagiku yang sangat mengenalnya&nbsp;... Aku merasa kasihan padamu, Mama sayang, yang juga ibunya (John)."<ref name="Ziegler, p. 80" />
Baris 111:
Tunjangan bagi Adipati diperoleh dari bantuan pemerintah dan perdagangan mata uang secara ilegal.<ref name="matthew" /><ref name="p53" /><ref>Bradford, p. 442</ref> Pemerintah Kota Paris menyediakan sebuah rumah bagi Adipati di [[4 route du Champ d'Entraînement]], di sisi [[Neuilly-sur-Seine]] dari [[Bois de Boulogne]], dengan biaya sewa tertentu.<ref>Ziegler, pp. 534–535</ref> Pemerintah Prancis membebaskannya dari membayar pajak penghasilan,<ref name="p53">Roberts, p. 53</ref><ref name=tax>Bradford, p. 446</ref> dan pasangan Adipati dan istrinya dapat membeli kebutuhan sehari-hari tanpa pajak lewat Kedutaan Inggris dan komisariat militer.<ref name=tax /> Pada tahun 1952 mereka membeli dan merenovasi hunian pedesaan, ''Le Moulin de la Tuilerie'' di [[Gif-sur-Yvette]], untuk kunjungan pada akhir pekan. Properti tersebut menjadi satu-satunya properti yang mereka miliki sendiri.<ref>{{citation|url=https://www.landmarktrust.org.uk/search-and-book/properties/moulin-13625/|title=Le Moulin – History|work=[[Landmark Trust|The Landmark Trust]]|access-date=30 January 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190131145429/https://www.landmarktrust.org.uk/search-and-book/properties/moulin-13625/|archive-date=31 January 2019|url-status=live}}</ref> Pada tahun 1951, Adipati membuat sebuah memoar secara anonim berjudul ''A King's Story'', yang mana ia mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap politik liberal.<ref name="duke" /> Royalti dari memoar tersebut ditambahkan ke dalam pendapatannya.<ref name="p53" /> Sembilan tahu kemudian, ia menulis buku, ''A Family Album'' yang kurang dikenal, isi buku tersebut kebanyakan membahas mode berpakaian di lingkungan keluarga kerajaan dari masa kekuasaan Ratu Victoria dan masa ayahnya dan seleranya sendiri.
 
Adipati dan Istri Adipati adalah selebritis dan pernah menjadi bagian dari ''[[café society]]'' pada dekade 1950an hingga 1960an. Mereka menggelar pesta di Paris dan New York; [[Gore Vidal]], yang pernah bertemu dengan mereka, bercerita tentang percakapan dengan Adipati yang cenderung tidak berisi.<ref>{{citation |last=Vidal |first=Gore |authorlink=Gore Vidal |title=Palimpsest: a memoir |publisher=Random House |location=New York |year=1995 |isbn=978-0-679-44038-3 |page=206}}</ref> Dan pasangan ini menyayangi anjing [[pug]] yang mereka pelihara.<ref>{{citation |last= Farquhar |first= Michael |title= A Treasury of Royal Scandals |publisher= Penguin Books |location= New York |year= 2001 |isbn= 978-0-7394-2025-6 |page= 48}}</ref>
 
Pada Juni 1953, alih-alih hadir dalam [[penobatan Ratu Elizabeth II]], keponakannya, di London, Adipati dan Istri Adipati menonton prosesi tersebut lewat televisi di Paris. Adipati berkata bahwa merupakan sebuah preseden yang buruk jika seorang pemangku monarki atau mantan pemangku monarki hadir dalam penobatan pemangku monarki yang lain. Ia dibayar untuk menulis artikel mengenai upacara penobatan tersebut untuk ''[[Sunday Express]]'' dan ''[[Woman's Home Companion]]'', dan juga menulis sebuah buku berjudul, ''The Crown and the People, 1902–1953''.<ref>Ziegler, pp. 539–540</ref>