Pemogan, Denpasar Selatan, Denpasar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
k update
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Angayubagia (bicara | kontrib)
k #1Lib1Ref update referensi
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 11:
|nama pemimpin = I Nyoman Gede Wiryanata, SE
|kode pos = 80221
|luas = 9,71 km² <ref>[https://denpasarkota.bps.go.id/publication/2017/09/25/2e8f605c0340296987f2d64c/kecamatan-denpasar-selatan-dalam-angka-2017.html Kecamatanname="BPS Denpasar Selatan dalam Angka 2017], hal.5<"/ref>
|penduduk = 43.998 jiwa(2016)<ref>[https://denpasarkota.bps.go.id/publication/2017/09/25/2e8f605c0340296987f2d64c/kecamatan-denpasar-selatan-dalam-angka-2017.html Kecamatanname="BPS Denpasar Selatan dalam Angka 2017], hal.27<"/ref> <br/> 46.372 jiwa(2010)<ref name="BPS 2010">[{{cite web|url=https://www.bps.go.id/website/fileMenu/Penduduk-Indonesia-Menurut-Desa-2010.pdf |title=Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010], hal.1390|publisher= Badan Pusat Statistik |year=2010 |page=132 |language=id |access-date= 14 Juni 2019}}</ref>
|kepadatan = 4.776 jiwa/km²(2010)
|kemendagri = 51.71.01.2008
Baris 22:
}}
 
Desa '''Pemogan''' adalah sebuah [[desa]] yang terletak di [[Denpasar Selatan, Denpasar|Kecamatan Denpasar Selatan]], [[Kota Denpasar]], Provinsi [[Bali]], [[Indonesia]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 October 2019}}</ref>
 
== Batas Wilayah Geografi==
===Batas Wilayah===
Batas wilayah desa Pemogan sebagai berikut;
{{Batas_USBT
Baris 33 ⟶ 34:
}}
 
==Sejarah Demografi Desa==
Sampai saat ini, belum ada bukti tertulis, baik berupa prasasti ataupun buku yang mengungkapkan sejarah Desa Pemogan. Sejarah desa sering dilontarkan secara lisan oleh tokoh masyarakat desa ini. Sejarahnya dimulai dari masa kerajaan Majapahit di Jawa Timur, saat kedatangan seorang ''Maharsi'' (Maha Resi) yang melakukan ''Dharmayatra'' ke Bali, bernama ''Danghyang Dwijendra'', yang sering dikenal dengan nama ''Pendanda Sakti Wawu Rawuh''. Ketika itu, Bali diperintah oleh seorang raja yaitu ''Watu Renggong''. Pada suatu saat, tibalah beliau disuatu wilayah yang keadaan tanahnya lembek, maka oleh beliau tempat tersebut ''dipastu'' (disucikan) sehingga menjadi baik/padat. Oleh masyarakat, daerah itu dibuatlah tempat ''penyungsungan'' (persembahan) sebagai tanda penghormatan terhadap beliau, sehingga tempat yang dulunya lembek menjadi padat, tempat itu kemudian disebut ''Kentel Bumi'' (daerah ini sekarang menjadi Banjar Sebelanga). Ketika ada upacara/''karya'' di Kentel Bumi, banyak masyarakat yang datang untuk berpartisipasi membantu upacara. Dalam upacara tersebut dibutuhkan makanan sehingga dibentuk suatu kelompok yang ditugaskan untuk mengumpulkan bahan pangan untuk keperluan upacara dan para ''pengayah'' (pembantu) yang ditugaskan mengumpulkan bahan pangan itu disebut "Pemogan" (asal kata dari ''Boga'' = pangan) mendapat perfik "pe-an" menjadi ''Pebogaan'', yang artinya tempat pangan (makanan). Lama-kelamaan diucapkan "Pemogan" yang menjadi daerah Desa Pemogan.<ref name="Profil Desa">{{Cite web|url= http://pemogan.denpasarkota.go.id/index.php/profil/892/Sejarah-Desa-Pemogan |title= Situs Resmi Desa pemogan |last= kominfo@denpasarkota.go.id |website= pemogan.denpasarkota.go.id |language=en |access-date=2017-07-18}}</ref>
Penduduk desa Pemogan sampai dengan tahun 2016 berjumlah 43.998 jiwa terdiri dari 21.964 laki-laki dan 22.034 perempuan dengan [[Sex ratio manusia|sex rasio]] 99.<ref>[https://denpasarkota.bps.go.id/publication/2017/09/25/2e8f605c0340296987f2d64c/kecamatan-denpasar-selatan-dalam-angka-2017.html Kecamatan Denpasar Selatan dalam Angka 2017], hal.27</ref>
 
== Pemerintahan ==
== =Pembagian Administrasi ===
Desa Dinas Pemogan terdiri dari 3 desa pekraman/adat, yakni; Desa Pekraman Pemogan, Desa Pekraman Kepaon dan Kampung islam kepaon.
 
Baris 46 ⟶ 48:
# Br. Gelogor Carik (Jl. Raya Gelogor Carik)
 
===Kantor desa===
== Pemerintahan ==
Alamat sekretariat Desa Pakraman Pemogan di Jalan Pulau Bungin telepon (0361)-254432. Sedangkan LPD beralamat di Jalan Pulau Bungin dan Pasar Desa Pakraman Pemogan teletak di Br. Pemogan Kaja. Pura Kahyangan Tiga yakni, Pura Desa dan Pura Puseh berada di Br. Pemogan Kaja dengan piodalan Hari Banyu Pinaruh. Pura Dalem di Br. Gelogor Carik (Buda Manis) dan Pura Dalem Penataran Sari (anggara kasih). Pura Subak di Br. Gunung (Purnama Kapat) dan Pura Melanting Pasar Pemogan (Banyu Pinaruh).
 
Sekaa Kesenian yang terdapat di Desa Pakraman Pemogan yakni, Sekaa Gong antara lain; Merdu Suara Br. Pemogan Kaja, Sekaa gong baleganjur Br. Panti Sari, sekaan gong geguntangan Br. Panti Sari, Giri Suara Br. Gunung, dan Darma Sruti Br. Gelogor Carik. Sekaa Santhi antara lain; Darma Kerthi Br. Pemogan Kaja, Lingga Sari Br. Panti Sari, Suara Giri Br. Gunung, dan Darma Kerti Br. Gelogor Carik. Terdapat sebuah sanggar Tari Puspa Kencana di Br. Gunung.
 
== Sejarah DesaDemografi ==
Penduduk desa Pemogan sampai dengan tahun 2016 berjumlah 43.998 jiwa terdiri dari 21.964 laki-laki dan 22.034 perempuan dengan [[Sex ratio manusia|sex rasio]] 99.<ref name="BPS Denpasar Selatan 2017">[{{cite web|url= https://denpasarkota.bps.go.id/publication/2017/09/25/2e8f605c0340296987f2d64c/kecamatan-denpasar-selatan-dalam-angka-2017.html |title= Kecamatan Denpasar Selatan dalam Angka 2017], hal.|publisher=Badan Pusat Statistik Indonesia |year=2017 |page=27 |language=id |access-date= 16-12-2018}}</ref>
Sampai saat ini, belum ada bukti tertulis, baik berupa prasasti ataupun buku yang mengungkapkan sejarah Desa Pemogan. Sejarah desa sering dilontarkan secara lisan oleh tokoh masyarakat desa ini. Sejarahnya dimulai dari masa kerajaan Majapahit di Jawa Timur, saat kedatangan seorang ''Maharsi'' (Maha Resi) yang melakukan ''Dharmayatra'' ke Bali, bernama ''Danghyang Dwijendra'', yang sering dikenal dengan nama ''Pendanda Sakti Wawu Rawuh''. Ketika itu, Bali diperintah oleh seorang raja yaitu ''Watu Renggong''. Pada suatu saat, tibalah beliau disuatu wilayah yang keadaan tanahnya lembek, maka oleh beliau tempat tersebut ''dipastu'' (disucikan) sehingga menjadi baik/padat. Oleh masyarakat, daerah itu dibuatlah tempat ''penyungsungan'' (persembahan) sebagai tanda penghormatan terhadap beliau, sehingga tempat yang dulunya lembek menjadi padat, tempat itu kemudian disebut ''Kentel Bumi'' (daerah ini sekarang menjadi Banjar Sebelanga). Ketika ada upacara/''karya'' di Kentel Bumi, banyak masyarakat yang datang untuk berpartisipasi membantu upacara. Dalam upacara tersebut dibutuhkan makanan sehingga dibentuk suatu kelompok yang ditugaskan untuk mengumpulkan bahan pangan untuk keperluan upacara dan para ''pengayah'' (pembantu) yang ditugaskan mengumpulkan bahan pangan itu disebut "Pemogan" (asal kata dari ''Boga'' = pangan) mendapat perfik "pe-an" menjadi ''Pebogaan'', yang artinya tempat pangan (makanan). Lama-kelamaan diucapkan "Pemogan" yang menjadi daerah Desa Pemogan.<ref>{{Cite web|url=http://pemogan.denpasarkota.go.id/index.php/profil/892/Sejarah-Desa-Pemogan|title=Situs Resmi Desa pemogan|last=kominfo@denpasarkota.go.id|website=pemogan.denpasarkota.go.id|language=en|access-date=2017-07-18}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== =Pranala luar ===
* {{id}} [https://denpasarkota.bps.go.id/publication BPS Kota Denpasar]
* {{id}} [http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ Prodeskel Binapemdes Kemendagri]