Cut Nyak Dhien: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan 180.248.77.144 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Arisdp
Tag: Pengembalian
Baris 27:
 
== Perlawanan saat Perang Aceh ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dolk met rechthoekig gebogen hoornen greep en houten schede TMnr 151-19.jpg|jmpl|kiri|jjnnnk[[Rencong]] merupakan senjata tradisional milik [[Suku Aceh]]. Cut Nyak Dhien menggunakan Rencong sebagai salah satu alat perang untuk melawan para tentara [[Kerajaan Belanda]] pada saat Kerajaan Belanda menyerang [[Kerajaan Aceh]] dan membakar [[Masjid Raya Baiturrahman]] pada tahun 1873.]]
 
Pada tanggal [[26 Maret]] [[1873]], [[Belanda]] menyatakan [[Perang Aceh|perang]] kepada [[Aceh]], dan mulai melepaskan tembakan meriam ke daratan [[Aceh]] dari kapal perang ''Citadel van Antwerpen''. [[Perang Aceh]] pun meletus. Pada perang pertama ([[1873]]-[[1874]]), Aceh yang dipimpin oleh [[Panglima Polim]] dan Sultan Machmud Syah bertempur melawan [[Belanda]] yang dipimpin [[Johan Harmen Rudolf Köhler]]. Saat itu, Belanda mengirim 3.198 prajurit. Lalu, pada tanggal [[8 April]] [[1873]], [[Belanda]] mendarat di Pantai Ceureumen di bawah pimpinan Köhler, dan langsung bisa menguasai [[Masjid Raya Baiturrahman]] dan membakarnya. [[Kesultanan Aceh]] dapat memenangkan [[perang]] pertama. Ibrahim Lamnga yang bertarung di garis depan kembali dengan sorak kemenangan, sementara Köhler tewas tertembak pada [[April]] [[1873]].