Perubahan iklim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylor 49 (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Yafie Achmad Raihan) dan mengembalikan revisi 14945622 oleh 源あきら
Baris 15:
 
== Terminologi ==
Definisi paling umum dari perubahan iklim adalah perubahan dalam sifat statistik (terutama [[tendensi utama|rata-rata]]] dan [[variabilitas statistik|penyebaran]])<ref>{{cite web
| title=Understanding and Attributing Climate Change
| work=Contribution of Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change
Baris 34:
 
Istilah terkait, "perubahan iklim", diusulkan oleh [[Organisasi Meteorologi Dunia]] (WMO) pada tahun 1966 untuk mencakup semua bentuk variabilitas iklim pada skala waktu lebih dari 10 tahun, tetapi terlepas dari penyebabnya. Selama tahun 1970-an, istilah perubahan iklim menggantikan perubahan iklim untuk fokus pada penyebab antropogenik, karena menjadi jelas bahwa aktivitas manusia berpotensi mengubah iklim secara drastis.<ref name=":1"/> Perubahan iklim dimasukkan dalam judul [[Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim]] (IPCC) dan [[Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim]] (UNFCCC). Perubahan iklim sekarang digunakan sebagai deskripsi teknis dari proses, serta kata benda yang digunakan untuk menggambarkan masalah.<ref name=":1">{{cite book |last=Hulme |first=Mike |year=2016 |title=Concept of Climate Change, in: The International Encyclopedia of Geography |publisher=Wiley-Blackwell/Association of American Geographers (AAG) |url=https://www.academia.edu/10358797/Climate_change_concept_of_ |accessdate=16 May 2016}}</ref>
 
== Penyebab ==
{{Inuse}}
Perubahan iklim terjadi ketika perubahan dalam sistem [[iklim bumi]] menghasilkan pola cuaca baru yang bertahan selama setidaknya beberapa dekade, dan mungkin selama jutaan tahun. Sistem iklim terdiri dari lima bagian yang saling berinteraksi, [[atmosfer]] (udara), [[hidrosfer]] (air), [[kriosfer]] (es dan permafrost), [[biosfer]] (makhluk hidup), dan [[litosfer]] (kerak bumi dan mantel atas).
 
Sistem iklim menerima hampir semua energinya dari [[matahar]]i, dengan jumlah yang relatif kecil dari interior bumi. Sistem iklim juga memberikan energi ke luar angkasa. Keseimbangan energi yang masuk dan keluar, dan perjalanan energi melalui sistem iklim, menentukan anggaran energi Bumi. Ketika energi yang masuk lebih besar dari energi yang keluar, anggaran energi bumi positif dan sistem iklim memanas. Jika lebih banyak energi keluar, anggaran energi negatif dan bumi mengalami pendinginan.
 
Saat ini, energi yang diterima dari matahari semakin lama semakin banyak namun, proses pengeluaran energi tersebut terhalang atau terpantulkan karena adanya [[efek rumah kaca]]. Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi memiliki efek seperti rumah kaca diatas dimana panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) dapat menahan panas matahari sehingga panas matahari terperangkap di dalam atmosfer bumi. Hal ini yang menyebabkan udara makin panas. Seharusnya panas dari matahari dipantulkan ke luar atmosfer menjadi terperangkap di atmosfer sehingga suhu di bumi naik.
 
Berikut ini adalah penyebab-penyebab makin tingginya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer:
 
=== Penebangan dan pembakaran hutan ===
 
== Referensi ==