Flu burung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengubah referensi menjadi sfn |
Merapikan catatan kaki dan menghapus pranala luar (kebanyakan sudah tidak aktif) |
||
Baris 26:
}}
'''Flu burung''' ([[bahasa Inggris]]: ''avian influenza'') adalah [[penyakit]] menular yang disebabkan oleh [[virus]] influenza yang menyerang sejumlah [[burung]]. Penyakit ini menyebabkan kerugian ekonomi yang tinggi karena membunuh ternak [[ayam]] dalam jumlah besar. Terkadang [[mamalia]], termasuk [[manusia]], dapat tertular flu burung.<ref name=oieai>{{Cite web|url=http://www.oie.int/en/animal-health-in-the-world/avian-influenza-portal/|title=Avian Influenza Portal|
== Penyebab ==
{{utama|Orthomyxoviridae}}
Flu burung disebabkan oleh [[virus influenza A]] dari genus ''Alphainfluenzavirus'', famili ''[[Orthomyxoviridae]]''. Ia tergolong dalam [[:en:Negative-sense single-stranded RNA virus|grup V]] dalam klasifikasi Baltimore, yaitu virus dengan [[RNA]] utas tunggal negatif. Terdapat tujuh genus dalam famili ''Orthomyxoviridae'', empat di antaranya adalah virus influenza,<ref>{{Cite web|url=https://species.wikimedia.org/wiki/Orthomyxoviridae|title=Orthomyxoviridae
{| class="wikitable"
Baris 36:
! Genus virus
!Spesies virus
! Inang peka<ref name="who13112018">{{cite web
|-
| ''Alphainfluenzavirus''
Baris 57:
=== Subtipe ===
{{utama|H1N1|H5N1}}
Virus influenza A memiliki beberapa protein pada permukaannya, di antaranya protein [[hemaglutinin]] (disingkat H atau HA) serta protein [[neuraminidase]] (disingkat NA atau N). Kombinasi jenis protein H dan protein N akan menentukan sifat dan penamaan subtipe virus influenza, misalnya [[H5N1]]. Sebanyak 16 hemaglutinin (H1 sampai H16) dan 9 neuraminidase (N1 sampai N9) telah ditemukan dari virus yang menginfeksi burung.<ref>{{Cite web|url=http://www.oie.int/en/animal-health-in-the-world/avian-influenza-portal/what-is-avian-influenza//|title=
=== Patogenisitas ===
Baris 77:
=== Nomenklatur dan klad ===
[[Berkas:InfluenzaNomenclatureDiagram.svg|jmpl|ka|300px|Penamaan virus influenza.]]
Isolat virus influenza A subtipe H5 dapat dikelompokkan lebih lanjut menjadi beberapa [[klad]] (bahasa Inggris: ''clade'') dan diberi nama berdasarkan sistem nomenklatur yang standar.<ref name=whonom>{{Cite web|url=https://www.who.int/influenza/gisrs_laboratory/h5n1_nomenclature/en/|title=Updated unified nomenclature system for the highly pathogenic H5N1 avian influenza viruses
Contoh:
* ''A/chicken/Pekalongan/BBVW308/2007(H5N1)''
* ''A/chicken/Scotland/59(H5N1)''
Klad merupakan kelompok [[taksonomi]] berupa gambaran pohon [[kladistika]] untuk mengetahui hubungan kekerabatan. Penetapan klad virus flu burung dilakukan dengan sekuensing antigen H5. Hingga tahun [[2008]], semua virus H5N1 di [[Indonesia]] digolongkan dalam klad 2.1 dengan tiga turunan, yaitu 2.1.1, 2.1.2, dan 2.1.3. Virus klad 2.1.3 selanjutnya menyebar di banyak daerah di Indonesia. Pada bulan [[September]] [[2012]], isolat virus subtipe H5 dari [[bebek]] di [[Jawa Tengah]] dilaporkan berhubungan erat dengan klad 2.3.2.1 yang sebelumnya baru ditemukan di [[Vietnam]], [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]], dan [[Hong Kong]].
=== Sifat alami dan perubahan antigen ===
Kelangsungan hidup virus di lingkungan dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya jumlah virus, [[Suhu|temperatur]], paparan [[sinar matahari]], keberadaan materi organik, [[pH]] dan [[Keasinan|salinitas]] (jika virus di air), serta [[Kelembaban relatif|kelembapan relatif]] (pada permukaan padat atau [[tinja]]).{{sfnp|Spickler|2019}} Virus influenza A peka terhadap berbagai jenis [[disinfektan]], di antaranya [[natrium hipoklorit]], [[etanol]] 60-90%, [[Kation amonium kuarterner|senyawa amonium kuartener]], [[Alkanal|aldehid]], [[fenol]], [[asam]], dan [[iodin povidon]], juga bisa diinaktivasi dengan pemanasan 56-60 °C selama minimal 60 menit serta oleh [[radiasi]] ionisasi atau pH ekstrem (pH 1-3 atau pH 10-14).{{sfnp|Spickler|2019}}
Virus flu burung terus berubah dengan konstan. Ada dua cara mereka untuk berubah:<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/flu/about/viruses/change.htm|title=How the flu virus can change: “Drift” and “Shift”|
* ''Antigenic drift''. Gen virus influenza mengalami perubahan-perubahan kecil seiring dengan waktu saat virus bereplikasi. Perubahan genetik yang kecil ini akan berakumulasi perlahan-lahan sehingga sifat antigeniknya berbeda dan tidak dikenali lagi oleh sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan komposisi vaksin influenza perlu ditinjau secara berkala agar dapat mengimbangi laju perubahan virus.
* ''Antigenic shift''. Terjadi perubahan gen yang besar dan mendadak yang menghasilkan jenis protein H yang baru dan/atau kombinasi protein H dan N yang baru. Kebanyakan individu tidak memiliki kekebalan terhadap virus influenza yang baru ini sehingga menyebabkan terjadinya wabah penyakit yang luas.
== Spesies peka ==
Virus influenza dapat menyerang berbagai spesies hewan dan penyakitnya diberi nama sesuai dengan jenis hewan yang diinfeksi, misalnya flu burung, [[flu babi]], flu kuda, dan flu anjing. Mutasi genetik memungkinkan terjadinya infeksi silang antarspesies.
Burung liar akuatik diduga merupakan reservoir alami virus flu burung. Virus flu burung telah diisolasi pada lebih dari 100 spesies burung liar di mana sebagian besar infeksinya disebabkan oleh virus LPAI.<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/flu/avianflu/avian-in-birds.htm|title=Avian influenza in birds|
== Kejadian penyakit ==
Baris 110 ⟶ 109:
|}
Flu burung pertama kali dilaporkan pada tahun [[1878]] di [[Italia]]. Awalnya, penyakit ini disangka sebagai kolera unggas bentuk akut dan septisemik. Virusnya sendiri belum diidentifikasi dan diklasifikasikan sebagai virus influenza hingga [[1955]]. Sebelum dikenal sebagai flu burung, penyakit ini diberi nama ''fowl plague''.
Pada Simposium Internasional Flu Burung yang pertama di tahun [[1981]], istilah HPAI mulai digunakan menggantikan ''fowl plague'' untuk menggambarkan bentuk flu burung yang sangat virulen.
Virus flu burung ditemukan di seluruh dunia dengan laporan isolasi dari benua [[Afrika]], [[Asia]], [[Australia]], [[Amerika Utara]], [[Amerika Selatan]], dan [[Eropa]].{{sfnp|Saif dkk.|2008|p=164}} Bukti serologis infeksi pada [[penguin]] di [[Antarktika]] juga telah ditemukan.
=== Indonesia ===
Baris 288 ⟶ 287:
=== Manusia ===
Meskipun tidak biasa bagi manusia untuk terinfeksi virus influenza A langsung dari hewan, infeksi secara sporadik yang disebabkan oleh virus flu burung dan virus flu babi telah dilaporkan.<ref>{{cite web |url=https://www.cdc.gov/flu/avianflu/virus-transmission.htm|title=Transmission of Avian Influenza A Viruses Between Animals and People
== Manifestasi klinis ==
Baris 393 ⟶ 392:
Orang yang sehari-hari bekerja dengan unggas atau orang yang merespon wabah flu burung disarankan mengikuti prosedur biosekuriti dan pengendalian infeksi, seperti menggunakan [[alat pelindung diri]] yang sesuai dan memperhatikan higiene tangan.
<ref name=cdcprev>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/flu/avianflu/prevention.htm|title=
Prevention and Treatment of Avian Influenza A Viruses in People|
== Catatan kaki ==
Baris 399 ⟶ 398:
== Daftar pustaka ==
* {{cite journal |last1=Hurt|first1=Aeron C.|last2=Vijaykrishna|first2=D.||last3=Butler|first3=J.|last4=Baas|first4=C.|date=2014|title=Detection of Evolutionarily Distinct Avian Influenza A Viruses in Antarctica|url=https://mbio.asm.org/content/mbio/5/3/e01098-14.full.pdf|journal=MBio|volume=5|issue=3|pages=e01098-14|doi=|ref={{sfnRef|Hurt dkk.|2014}}}}
* {{cite book| last= Kementerian Kesehatan RI|first= | year=2017| title=Pedoman Penanggulangan Flu Burung| url=https://www.researchgate.net/publication/327414412_Pedoman_Penanggulangan_Flu_Burung| location=Jakarta| publisher=[[Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit]], [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]]|ref={{sfnRef|Kemenkes RI|2017}}}}
* {{cite book | last=Kementerian Pertanian RI| date=2014| title=Manual Penyakit Unggas| edisi=2| url=http://wiki.isikhnas.com/images/d/dd/Manual_Penyakit_Unggas.pdf| location=Jakarta| publisher=[[Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan]], [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia]]|ref={{sfnRef|Kementan RI|2014}}}}
* {{citation|last=[[Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan]]|year=2018|url=http://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Health_standards/tahm/3.03.04_AI.pdf|title=Chapter 3.3.4. Avian influenza (infection with avian influenza viruses)|series=Manual of Diagnostic Tests and Vaccines for Terrestrial Animals|publisher=World Organisation for Animal Health (OIE)|ref={{sfnRef|OIE Manual|2018}}}}
* {{Citation| last=[[Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan]] | year=2019| url=http://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Health_standards/tahc/current/chapitre_avian_influenza_viruses.pdf| title=Chapter 10.4. Infection with Avian Influenza Viruses| series=Terrestrial Animal Health Code| publisher=World Organisation for Animal Health (OIE)| ref={{sfnRef|OIE Code|2019}}}}
* {{cite journal |last1=Lupiani|first1=Blanca|last2=Reddy|first2=Sanjay M.|date=Juli 2009|title=Review: The history of avian influenza|url=http://agrilife.org/fazd/files/2012/02/The-History-of-Avian-Influenza.pdf|journal=Comparative Immunology, Microbiology and Infectious Diseases|volume=32|issue=4|pages=311-323|doi=10.1016/j.cimid.2008.01.004|
* {{Cite journal|url=https://www.intechopen.com/online-first/the-thrift-of-avian-influenza-in-indonesia|title=The Thrift of Avian Influenza in Indonesia|last1=Putri|first1=Khrisdiana|last2=Widyarini|first2=Sitarina|last3=Sugiyono|first3=|last4=Asmara|first4=Widya|date=21 Maret 2019|website=|publisher=IntechOpen|doi=10.5772/intechopen.85105|ref={{sfnRef|Putri dkk.|2019}}}}
* {{cite book| last1=Saif|first1=Y.M.|last2=Fadly|first2=A.M.|last3=Glisson|first3=J.R.|last4=McDougald|first4=L.R.|last5=Nolan|first5=L.K.|last6=Dwayne|first6=D.E.|date=29 Juli 2008|title=Diseases of Poultry|edition=12|url=https://books.google.co.id/books/about/Diseases_of_Poultry.html?id=ZVZ4whXoJa4C&redir_esc=y|location=Oxford|publisher=Blackwell Publishing|isbn= 978-0-8138-0718-8|ref={{sfnRef|Saif dkk.|2008}}}}
* {{cite journal |last1=Short|first1=Kirsty R.|last2= Richard|first2=Mathilde|last3=Verhagen|first3=Josanne H.|last4=Debbie|first4=van Riel|date=26 Maret 2015|title=One health, multiple challenges: The inter-species transmission of influenza A virus|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2352771415000026|journal=One Health|volume=1|issue= |pages=1-3|doi=10.1016/j.onehlt.2015.03.001|access-date=17 Juni 2019|ref={{sfnRef|Short dkk.|2015}}}}
* {{Citation| last=Spickler| first=Anna Rovid| date=November 2015| title=Avian Influenza| url=http://www.cfsph.iastate.edu/Factsheets/pdfs/highly_pathogenic_avian_influenza-citations.pdf| series=CFSPH Technical Disease Fact Sheets| publisher=The Center for Food Security and Public Health, Iowa State University| ref={{sfnRef|Spickler|2019}}}}
{{commonscat|Avian influenza}}
{{flu}}
{{Penyakit hewan menular strategis}}
{{Hama dan penyakit hewan karantina}}
|