Perang Dunia II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
Awal terjadinya perang umumnya disetujui pada tanggal 1&nbsp;September 1939, dimulai dengan [[invasi Polandia|invasi Jerman ke Polandia]]; Britania dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman dua hari kemudian. Tanggal lain mengenai awal perang ini adalah dimulainya [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]] pada 7&nbsp;Juli 1937.<ref>{{Cite book|first=Roger|last=Chickering|title=A World at Total War: Global Conflict and the Politics of Destruction, 1937–1945|page=64|url=http://books.google.com/?id=evVPoSwqrG4C|isbn=0-275-98710-8|publisher=Cambridge University Press|year=2006 }}</ref><ref>{{Cite book|last=Fiscus|first=James W|title=Critical Perspectives on World War II|page=44|url=http://books.google.com/?id=6MTcnkLfDZAC|publisher=Rosen Publishing Group|isbn=1-4042-0065-7|year=2007}}</ref>
 
Lainnya mengikuti sejarawan Britania Raya [[Alan John Percival Taylor|A. J. P. Taylor]], yang percaya bahwa Perang Tiongkok-Jepang dan perang di Eropa beserta koloninya terjadi bersamaan dan dua perang ini bergabung pada tahun 1941. Artikel ini memakai penanggalan konvesional. Tanggal-tanggal awal lainnya yang sering dipakai untuk Perang Dunia&nbsp;II juga meliputi [[Perang Italia-Abisinia Kedua|invasi Italia ke Abisinia]] pada tanggal 3 Oktober 1935.<ref>Ben-Horin, Eliahu (1943). ''The Middle East: Crossroads of History''. W. W. Norton & Co. p. 169; [[A. J. P. Taylor|Taylor, A. J. P]] (1979). ''How Wars Begin''. Hamilton. p. 124. ISBN 0-241-10017-8; Yisreelit, Hevrah Mizrahit (1965). ''Asian and African Studies'', p. 191. For 1941 see Taylor, A. J. P (1961). ''The Origins of the Second World War''. Hamilton. p. vii; Kellogg, William O (2003). ''American History the Easy Way''. Barron's Educational Series. p. 236 ISBN 0-7641-1973-7. There also exists the viewpoint that both World War&nbsp;I and World War&nbsp;II are part of the same "[[European Civil War]]" or "[[Second Thirty Years War]]": Canfora, Luciano; Jones, Simon (2006). ''Democracy in Europe: A History of an Ideology''. Wiley-Blackwell. p. 155. ISBN 1-4051-1131-3; Prin, Gwyn (2002). ''The Heart of War: On Power, Conflict and Obligation in the Twenty-First Century''. Routledge. p. 11. ISBN 0-415-36960-6.</ref> Sejarawan Britania raya [[Antony Beevor]] memandang awal Perang Dunia Kedua terjadi saat Jepang menyerbu Manchuria bulan Agustus 1939.<ref>{{cite book|last=Beevor|first=Antony|title=The Second World War|year=2012|publisher=Weidenfeld & Nicolson|location=London|isbn=9780297844976|page=10}}</ref>
 
Tanggal pasti akhir perang juga tidak disetujui secara universal. Dari dulu disebutkan bahwa perang berakhir saat [[gencatan senjata]] 14&nbsp;Agustus 1945 ([[Hari Kemenangan atas Jepang|V-J Day]]), alih-alih penyerahan diri resmi Jepang (2&nbsp;September 1945); di sejumlah teks sejarah Eropa, perang ini berakhir pada [[Hari Kemenangan di Eropa|V-E Day]] (8&nbsp;Mei 1945). Meski begitu, [[Perjanjian San Francisco|Perjanjian Damai dengan Jepang]] baru ditandatangani pada tahun 1951,<ref>{{Cite book|first=Shiraishi|last=Masaya|title=Japanese relations with Vietnam, 1951–1987|publisher=SEAP Publications|year=1990|isbn=0-87727-122-4|page=4}}</ref> dan [[Perjanjian Penyelesaian Akhir terhadap Jerman|dengan Jerman]] pada tahun 1990.<ref>{{cite web|url=http://usa.usembassy.de/etexts/2plusfour8994e.htm|title=German-American Relations – Treaty on the Final Settlement with Respect to Germany (two plus four)|publisher=Usa.usembassy.de|accessdate=29 January 2012}}</ref>
Baris 24:
[[Perang Dunia&nbsp;I]] membuat perubahan besar pada peta politik, dengan kekalahan [[Blok Sentral]], termasuk [[Austria-Hongaria]], Jerman, dan [[Kesultanan Utsmaniyah]]; dan perebutan kekuasaan oleh [[Bolshevik]] di [[Rusia]] pada tahun 1917. Sementara itu, negara-negara Sekutu yang menang seperti Prancis, Belgia, Italia, Yunani, dan Rumania memperoleh wilayah baru, dan negara-negara baru tercipta setelah runtuhnya Austria-Hongaria, [[Kekaisaran Rusia]], dan [[Kesultanan Utsmaniyah]].
 
Meski muncul [[pasifisme|gerakan pasifis]] [[DampakPasca Perang Dunia I||setelah perangPerang Dunia I]],<ref>
{{cite web|last=Derby|first=Mark|title=Conscription, conscientious objection and pacifism|url=http://www.teara.govt.nz/en/conscription-conscientious-objection-and-pacifism/3|publisher=Te Ara|accessdate=22 June 2012|quote="The move towards world war in 1914 sparked an upsurge in pacifist movements"}}
</ref><ref>
Baris 34:
Di Jerman, [[Partai Nazi]] yang dipimpin [[Adolf Hitler]] berupaya mendirikan pemerintahan fasis di Jerman. Setelah [[Depresi Besar]] dimulai, dukungan dalam negeri untuk Nazi meningkat dan, pada tahun 1933, Hitler ditunjuk sebagai Kanselir Jerman. Setelah [[kebakaran Reichstag]], Hitler menciptakan negara satu partai totalitarian yang dipimpin Partai Nazi.<ref>{{harvnb|Bullock|1962|p=265}}</ref>
 
Parati [[Kuomintang]] (KMT) di Tiongkok melancarkan [[Ekspedisi Utara|kampanye penyatuan]] melawan panglima perang regional dan secara nominal berhasil menyatukan Tiongkok pada pertengahan 1920-an, tetapi langsung terlibat dalam [[Perang Saudara Tiongkok|perang saudara]] melawan bekas sekutunya yang [[Partai Komunis Tiongkok|komunis]].<ref>{{harvnb|Preston|1998|p=104}}</ref> Pada tahun 1931, [[Kekaisaran Jepang]] yang [[Militarisme-SosialismeStatisme di Jepang Showapada zaman Shōwa|semakin militaristik]], yang sudah lama berusaha memengaruhi Tiongkok<ref>{{harvnb|Myers|1987|p=458}}</ref> sebagai tahap pertama dari apa yang disebut pemerintahnya sebagai [[Hakko ichiu|hak untuk menguasai Asia]], memakai [[Insiden Mukden]] sebagai alasan [[invasi Jepang ke Manchuria|melancarkan invasi ke Manchuria]] dan mendirikan [[negara boneka]] [[Manchukuo]].<ref name=Mukden>{{harvnb|Smith|2004|p=28}}</ref>
 
Terlalu lemah melawan Jepang, Tiongkok meminta bantuan [[Liga Bangsa-Bangsa]]. Jepang menarik diri dari Liga Bangsa-Bangsa setelah [[Laporan Lytton|dikecam]] atas tindakannya terhadap Manchuria. Kedua negara ini kemudian bertempur di [[Insiden 28 Januari|Shanghai]], [[Pertempuran Rehe|Rehe]], dan [[Pertahanan Tembok Besar|Hebei]] sampai [[Gencatan Senjata Tanggu]] ditandatangani tahun 1933. Setelah itu, pasukan sukarelawan Tiongkok melanjutkan pemberontakan terhadap agresi Jepang di [[Pasifikasi Manchukuo|Manchuria]], dan [[Aksi di Mongolia Dalam (1933–1936)|Chahar dan Suiyuan]].<ref>{{Cite journal|title=The Volunteer Armies of Northeast China|url=http://www.questia.com/googleScholar.qst?docId=5000186948|first=Anthony|last=Coogan|journal=History Today|volume=43|date=July 1993|accessdate=14 November 2009|quote=Although some Chinese troops in the Northeast managed to retreat south, others were trapped by the advancing Japanese Army and were faced with the choice of resistance in defiance of orders, or surrender. A few commanders submitted, receiving high office in the puppet government, but others took up arms against the invader. The forces they commanded were the first of the volunteer armies}}</ref>
Baris 43:
Berharap mencegah Jerman, Britania Raya, Prancis, dan Italia membentuk [[Front Stresa]]. Uni Soviet, khawatir akan [[Drang nach Osten|keinginan Jerman mencaplok wilayah luas di Eropa Timur]], membuat perjanjian bantuan bersama dengan Prancis. Sebelum diberlakukan, [[Perjanjian Bantuan Bersama Prancis-Soviet|pakta Prancis-Soviet]] ini perlu melewati birokrasi [[Liga Bangsa-Bangsa]], yang pada dasarnya menjadikannya tidak berguna.<ref>{{harvnb|Record|2005|p=50}}</ref><ref>{{harvnb|Mandelbaum|1988|p=96}}</ref> Akan tetapi, pada bulan Juni 1935, Britania Raya membuat [[Perjanjian Laut Inggris-Jerman|perjanjian laut independen]] dengan Jerman, sehingga melonggarkkan batasan-batasan sebelumnya. Amerika Serikat, setelah mempertimbangkan peristiwa yang terjadi di Eropa dan Asia, mengesahkan [[Undang-Undang Netralitas 1930-an|Undang-Undang Netralitas]] pada bulan Agustus.<ref>{{Cite book|last=Schmitz|first=David F|title=The First Wise Man|publisher=Rowman & Littlefield|year=2001|isbn=0-8420-2632-0|page=124}}</ref> Pada bulan Oktober, Italia menginvasi Ethiopia, dan Jerman adalah satu-satunya negara besar Eropa yang mendukung tindakan tersebut. Italia langsung menarik keberatannya terhadap tindakan Jerman menganeksasi [[Austria]].<ref>{{harvnb|Kitson|2001|p=231}}</ref>
 
Hitler menolak Perjanjian Versailles dan [[Perjanjian Locarno|Locarno]] dengan [[Remiliterisasi Rhineland|meremiliterisasi]] [[Rhineland]] pada bulan Maret 1936. Ia mendapat sedikit tanggapan dari kekuatan-kekuatan Eropa lainnya.<ref>{{harvnb|Adamthwaite|1992|p=52}}</ref> Ketika [[Perang Saudara Spanyol]] pecah bulan Juli, Hitler dan Mussolini mendukung [[Spanyol Nasionalis|pasukan Nasionalis]] yang fasis dan otoriter dalam perang saudara mereka melawan [[Republik Spanyol Kedua|Republik Spanyol]] yang didukung Soviet. Kedua pihak memakai konflik ini untuk menguji senjata dan metode peperangan baru,<ref>{{harvnb|Graham|2005|p=110}}</ref> berakhir dengan kemenangan Nasionalis pada awal 1939. Bulan Oktober 1936, Jerman dan Italia membentuk [[Poros Roma-Berlin]]. Sebulan kemudian, Jerman dan Jepang menandatangani [[Pakta Anti-Komintern]], namun kelak diikuti Italia pada tahun berikutnya. Di Tiongkok, setelah [[Insiden Xi'an]], pasukan Kuomintang dan komunis menyetujui gencatan senjata untuk membentuk [[Front BersatuPersatuan Kedua|front bersatu]] dan sama-sama melawan Jepang.<ref>{{harvnb|Busky|2002|p=10}}</ref>
 
== Sebelum perang ==
Baris 61:
{{Main|Perang Tiongkok-Jepang Kedua}}
[[Berkas:Shanghai1937KMT machine gun nest.jpg|jmpl|250px|Sarang senjata mesin Tiongkok pada [[Pertempuran Shanghai]], 1937.]]
Pada bulan Juli&nbsp;1937, Jepang mencaplok bekas ibu kota kekaisaran Tiongkok Beijing setelah memulai [[Insiden Jembatan Marco Polo]], yang menjadi batu pijakan kampanye Jepang untuk menjajah seluruh wilayah Tiongkok.<ref>{{Cite book|last1=Fairbank|first1=John King|last2=Feuerwerker|first2=Albert|last3=Twitchett|first3=Denis Crispin|title=The Cambridge history of China|publisher=Cambridge University Press|year=1986|isbn=0-521-24338-6|pages=547–551}}</ref> Uni Soviet segera menandatangani [[Pakta Non-Agresi Tiongkok-Soviet|pakta non-agresi dengan Tiongkok]] untuk memberi dukungan [[material]] yang secara efektif mengakhiri [[Kerja sama Tiongkok-Jerman (1911–1941)|kerja sama Tiongkok dengan Jerman]] sebelumnya. [[Generalissimo]] [[Chiang Kai-shek]] mengerahkan [[Daftar divisi terlatih Jerman didari Angkatan Darat Revolusi Nasional|pasukan terbaiknya]] untuk [[Pertempuran Shanghai|mempertahankan Shanghai]], tetapi setelah tiga bulan bertempur, Shanghai jatuh. Jepang terus menekan pasukan Tiongkok, [[Pertempuran Nanking|mencaplok ibu kota Nanking]] pada Desember 1937 dan melakukan [[Pembantaian Nanking]].
 
Pada bulan Juni&nbsp;1938, pasukan Tiongkok menghentikan serbuan Jepang dengan [[Banjir Sungai Kuning 1938|membanjiri Sungai Kuning]]; manuver ini memberikan waktu bagi Tiongkok untuk mempersiapkan pertahanan di [[Wuhan]], namun [[Pertempuran Wuhan|kota ini berhasil direbut]] pada bulan Oktober.<ref>{{Cite book|last1=Fairbank|first1=John King|last2=Feuerwerker|first2=Albert|last3=Twitchett|first3=Denis Crispin|title=The Cambridge history of China|publisher=Cambridge University Press|year=1986|isbn=0-521-24338-6|page=566}}</ref> Kemenangan militer Jepang gagal menghentikan pemberontakan Tiongkok yang menjadi tujuan Jepang. Pemerintahan Tiongkok pindah ke pedalaman di [[Chongqing]] dan melanjutkan perang.<ref>{{Cite book|last1=Taylor|first1=Jay|title=The Generalissimo: Chiang Kai-shek and the struggle for modern China|publisher=Harvard University Press|year=2009|isbn=978-0-674-03338-2|pages=150–152}}</ref>
Baris 75:
{{Further|Anschluss|Penenangan|Perjanjian Munich|Pendudukan Jerman di Cekoslowakia|Pakta Molotov-Ribbentrop}}
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 183-R69173, Münchener Abkommen, Staatschefs.jpg|jmpl|250px|Dari kiri ke kanan (depan): [[Neville Chamberlain|Chamberlain]], [[Édouard Daladier|Daladier]], Hitler, [[Benito Mussolini|Mussolini]], dan [[Galeazzo Ciano|Ciano]] sebelum menandatangani Perjanjian Munich.]]
Di Eropa, Jerman dan Italia semakin keras. Pada bulan Maret 1938, Jerman [[Anschluss|menganeksasi Austria]], lagi-lagi mendapat [[Penenangan Hitler|sedikit perhatian]] dari kekuatan-kekuatan Eropa lainnya.<ref>{{Cite book|last1=Collier|first1=Martin|last2=Pedley|first2=Philip|title=Germany 1919–45|publisher=Heinemann|year=2000|isbn=0-435-32721-6|page=144}}</ref> Semakin tertantang, Hitler mulai menegaskan klaim Jerman atas [[Sudetenland]], wilayah [[Cekoslowakia]] yang didominasi oleh [[etnis Jerman]]; dan Prancis dan Britania segera memberikan wilayah ini ke Jerman melalui [[Perjanjian Munich]], yang dibuat melawan keinginan pemerintah Cekoslowakia, dengan imbalan janji tidak meminta wilayah lagi.<ref>{{Harvnb|Kershaw|2001|pp=121–2}}</ref> Sesaat setelah perjanjian ini, Jerman dan Italia memaksa Cekoslowakia [[PemberianPutusan Arbitrase Wina Pertama|menyerahkan wilayah tambahan]] ke Hongaria dan Polandia.<ref>{{Harvnb|Kershaw|2001|p=157}}</ref> Pada bulan Maret 1939, [[Pendudukan Jerman di Cekoslowakia|Jerman menyerbu sisa Cekoslowakia]] dan membelahnya menjadi [[Protektorat Bohemia dan Moravia]] Jerman dan [[negara klien]] pro-Jerman bernama [[Republik Slovak (1939–1945)|Republik Slovak]].<ref>{{Harvnb|Davies|2008|pp=143–4}}</ref>
 
Terkejut, ditambah Hitler menuntut [[Kota Bebas Danzig|Danzig]], Prancis dan Britania Raya [[PaktaAliansi Pertahananmiliter Bersama PolandiaAnglo-Britania Raya#Jaminan Britania Raya untuk Polandia|menjamin dukungan mereka terhadap kemerdekaan Polandia]]; ketika [[invasi Italia ke Albania|Italia menguasai Albania]] pada bulan April 1939, jaminan yang sama diberikan untuk Rumania dan [[Yunani]].<ref>{{Cite book|first1=Cedric James|last1=Lowe|first2=F|last2=Marzari|title=Italian Foreign Policy 1870–1940|publisher=Taylor & Francis|year=2002|isbn=0-415-27372-2|page=330}}</ref> Tidak lama setelah janji [[Aliansi Militer Prancis-Polandia|Prancis]]-Britania kepada Polandia, Jerman dan Italia meresmikan aliansi mereka sendiri melalui [[Pakta Baja]].<ref>{{Cite book|title=Oxford Companion to World War II|editor1-first=I. C. B.|editor1-last=Dear|editor2-first=M. R. D|editor2-last=Foot|chapter=Pact of Steel|publisher=[[Oxford University Press]]|year=2002|isbn=0-19-860446-7|page=674}}</ref>
 
Bulan Agustus 1939, Jerman dan Uni Soviet menandatangani [[Pakta Molotov–Ribbentrop]],<ref>{{Cite book|first=Zachary|last=Shore|title=What Hitler Knew: The Battle for Information in Nazi Foreign Policy|publisher=Oxford University Press US|year=2003|isbn=0-19-515459-2|page=108}}</ref> sebuah perjanjian non-agresi dengan satu protokol rahasia. Setiap pihak memberikan haknya satu sama lain, "andai terjadi penyusunan wilayah dan politik," terhadap "cakupan pengaruh" (antara [[Republik Polandia Kedua|Polandia]] dan [[Lituania]] untuk Jerman, dan [[Wilayah Polandia yang dianeksasi Uni Soviet|Polandia timur]], Finlandia, [[Estonia]], Latvia, dan [[Bessarabia]] untuk [[Uni Soviet]]). Pakta ini juga memunculkan pertanyaan tentang keberlangsungan kemerdekaan Polandia.<ref>{{Cite book|chapter=Nazi-Soviet Pact|editor1-first=I. C. B.|editor1-last=Dear|editor2-first=M. R. D|editor2-last=Foot|publisher=Oxford University Press|year=2002|isbn=0-19-860446-7|page=608}}</ref>
Baris 89:
Pada tanggal 1&nbsp;September 1939, Jerman dan [[Invasi Slowakia ke Polandia|Slowakia]]—negara klien pada tahun 1939—[[Invasi Polandia|menyerang Polandia]].<ref>{{cite book|last=Evans|first=Richard J.|title=The Third Reich at War 1939–1945|year=2008|publisher=Allen Lane|location=London|isbn=978-0-7139-9742-2|pages=1–2}}</ref> Tanggal 3&nbsp;September, Prancis dan Britania Raya, diikuti negara-negara [[Persemakmuran Bangsa-Bangsa|Persemakmuran]],<ref>{{Harvnb|Weinberg|2005|pages=64–65}}</ref> menyatakan perang terhadap Jerman, tetapi memberi [[Perang Phoney|sedikit dukungan]] kepada Polandia ketimbang [[Serangan Saar|serangan kecil Prancis ke Saarland]].<ref>{{cite book|last=Keegan|first=John|title=The Second World War|year=1997|publisher=Pimlico|location=London|isbn=0-7126-7348-2|page=35}}</ref> Britania dan Prancis juga mulai [[Blokade Jerman (1939–1945)|memblokir perairan Jerman]] pada tanggal 3&nbsp;September untuk melemahkan ekonomi dan upaya perang negara ini.<ref>{{cite book|last=Roskill|first=S.W.|title=The War at Sea 1939–1945 Volume 1 : The Defensive|year=1954|publisher=HMSO|location=London|page=64|url=http://www.ibiblio.org/hyperwar/UN/UK/UK-RN-I/index.html|series=History of the Second World War. United Kingdom Military Series}}</ref><ref>{{cite book|last=Fritz|first=Martin|editor=Dear, I.C.B; Foot, M.R.D.|title=The Oxford Companion to World War II|publisher=Oxford University Press|year=2005|page=248|chapter=Economic Warfare|isbn=978-0-19-280670-3}}</ref>
 
Tanggal 17&nbsp;September, setelah menandatangani [[konflik perbatasan Soviet-Jepang|gencatan senjata dengan Jepang]], [[invasi Soviet ke Polandia|Soviet juga menyerbu Polandia]].<ref>{{Cite book|last1=Zaloga|first1=Steven J.|first2=Howard|last2=Gerrard|title=Poland 1939: The Birth of Blitzkrieg|url=http://books.google.com/?id=oQeAKAjlEwMC|publisher=Osprey Publishing|location=Oxford|year=2002|isbn=1-84176-408-6|page=83}}</ref> Wilayah Polandia terbagi antara [[Wilayah Polandia yang dianeksasi Jerman Nazi|Jerman]] dan [[Wilayah Polandia yang dianeksasi Uni Soviet|Uni Soviet]], dengan [[PerubahanEvolusi wilayahteritorial Polandia#Perang Dunia II|Lituania]] dan [[Invasi Slowakia ke Polandia (1939)|Slowakia]] mendapat bagian kecil. Polandia tidak menyerah; mereka mendirikan [[Negara Bawah Tanah Polandia]] dan [[Pasukan Dalam Negeri Polandia|Pasukan Dalam Negeri]] bawah tanah, dan [[Kontribusi Polandia pada Perang Dunia II|terus berperang bersama Sekutu di semua front di luar Polandia]].<ref>{{Cite book|last=Hempel|first=Andrew|title=Poland in World War II: An Illustrated Military History|url=http://books.google.com/?id=9SmbqqQfp1gC|publisher=Hippocrene Books|location=New York|year=2003|isbn=0-7818-1004-3|page=24}}</ref>
 
Sekitar 100.000 personel militer Polandia [[Romanian Bridgehead|diungsikan ke Rumania]] dan negara-negara Baltik; sebagian besar tentara tersebut kemudian berperang melawan Jerman di teater perang yang lain.<ref>{{cite book|last=Zaloga|first=Stephen J.|title=Poland 1939 : The Birth of Blitzkrieg|year=2004|publisher=Praeger|location=London|isbn=0-275-98278-5|pages=88–89}}</ref> [[Biuro Szyfrów|Pemecah kode Enigma Polandia]] juga diungsikan ke Prancis.<ref>{{cite book|last=Budiansky|first=Stephen|title=Battle of Wits: The Complete Story of Codebreaking in World War II|year=2001|publisher=Penguin|location=London|isbn=0-14-028105-3|pages=120–121}}</ref> Pada saat itu pula, Jepang melancarkan [[Pertempuran Changsha (1939)|serangan pertamanya ke Changsha]], sebuah kota Tiongkok yang strategis, tetapi digagalkan pada akhir September.<ref>{{Harvnb|Jowett|Andrew|2002|p=14}}</ref>
Baris 98:
Di Eropa Barat, tentara Britania dikerahkan ke benua ini, namun pada fase yang dijuluki [[Perang Phoney]] oleh Britania dan "Sitzkrieg" (''perang duduk'') oleh Jerman tak satupun pihak yang melancarkan operasi besar-besaran terhadap satu sama lain sampai April 1940.<ref>{{Harvnb|Weinberg|1995|pages=95, 121}}</ref> Uni Soviet dan Jerman membuat [[Perjanjian Komersial Jerman-Soviet (1940)|pakta dagang pada bulan Februari 1940]], yang berarti Soviet menerima bantuan militer dan industri dengan imbalan menyediakan bahan mentah untuk Jerman agar bisa mengakali pemblokiran oleh Sekutu.<ref name="shirer668">{{Cite book|last=Shirer|first=William L|title=The Rise and Fall of the Third Reich: A History of Nazi Germany|publisher=Simon and Schuster|year=1990|pages=668–9|isbn=0-671-72868-7}}</ref>
 
Pada bulan April 1940, [[Operasi Weserübung|Jerman menginvasi Denmark dan Norwegia]] untuk mengamankan pengiriman [[BijihPenambangan bijih besi Swedia (PDII)selama Perang Dunia II|bijih besi dari Swedia]], yang [[Operasi Wilfred|hendak dihadang]] oleh Sekutu.<ref>{{Harvnb|Murray|Millett|2001|pp=57–63}}</ref> [[Denmark]] langsung menyerah, dan [[Kampanye Norwegia|meski dibantu Sekutu]], Norwegia berhasil dikuasai dalam waktu dua bulan.<ref>{{Cite book|last=Commager|first=Henry Steele|title=The Story of the Second World War|url=http://books.google.com/?id=H2nUNdqobOkC|publisher=Brassey's|year=2004|page=9|isbn=1-57488-741-6}}</ref> Bulan Mei 1940, [[Invasi Islandia|Britania menyerbu Islandia]] untuk mencegah kemungkinan invasi Jerman ke pulau itu.<ref>{{Cite book|title=Oxford Companion to World War II|editor1-first=I. C. B.|editor1-last=Dear|editor2-first=M. R. D|editor2-last=Foot|chapter=Iceland|publisher=[[Oxford University Press]]|year=2002|isbn=0-19-860446-7|page=436}}</ref> [[Debat Norwegia|Ketidakpuasan Britania atas kampanye Norwegia]] mendorong penggantian Perdana Menteri [[Neville Chamberlain]] dengan [[Winston Churchill]] pada tanggal 10&nbsp;Mei 1940.<ref>{{Cite book|last=Reynolds|first=David|title=From World War to Cold War: Churchill, Roosevelt, and the International History of the 1940s|url=http://books.google.com/?id=Qk_xKD62G7cC|publisher=Oxford University Press, USA|date=27 April 2006|page=76|isbn=0-19-928411-3}}</ref>
 
=== Serbuan Poros ===
Jerman [[Pertempuran Prancis|menyerbu Prancis]], [[Pertempuran Belgia|Belgia]], [[Pertempuran Belanda|Belanda]], dan [[Invasi Jerman ke Luksemburg padaoleh Perang Dunia IIJerman|Luksemburg]] pada tanggal 10&nbsp;Mei 1940.<ref>{{cite book|last=Evans|first=Richard J.|title=The Third Reich at War 1939–1945|year=2008|publisher=Allen Lane|location=London|isbn=978-0-7139-9742-2|pages=122–123}}</ref> [[Belanda]] dan [[Belgia]] kewalahan menghadapi taktik [[blitzkrieg]] dalam beberapa hari dan minggu.<ref name="shirer721-3">{{Cite book|last=Shirer|first=William L|title=The Rise and Fall of the Third Reich: A History of Nazi Germany|publisher=Simon and Schuster|year=1990|pages=721–3|isbn=0-671-72868-7}}</ref> [[Jalur Maginot]] yang dipertahankan Prancis dan pasukan Sekutu di Belgia diakali dengan bergerak secara mengapit melintasi hutan lebat [[Ardennes]],<ref>{{cite book|last=Keegan|first=John|title=The Second World War|year=1997|publisher=Pimlico|location=London|isbn=0-7126-7348-2|pages=59–60}}</ref> yang disalahartikan oleh perencana perang Prancis sebagai penghalang alami bagi kendaraan lapis baja.<ref>{{Cite book|last=Regan|first=Geoffrey|title=The Brassey's book of military blunders|publisher=Brassey's|year=2000|page=152|isbn=1-57488-252-X}}</ref>
 
Tentara Britania terpaksa [[evakuasi Dunkirk|keluar dari Eropa melalui Dunkirk]], meninggalkan semua peralatan beratnya pada awal Juni.<ref>{{cite book|last=Keegan|first=John|title=The Second World War|year=1997|publisher=Pimlico|location=London|isbn=0-7126-7348-2|pages=66–67}}</ref> Tanggal 10&nbsp;Juni, [[invasi Italia ke Prancis|Italia menyerbu Prancis]], menyatakan perang terhadap Prancis dan Britania Raya;<ref>{{cite book|last=Overy|first=Richard|coauthor=Wheatcroft, Andrew|title=The Road to War|year=1999|publisher=Penguin|location=London|isbn=0-14-028530-X|page=207|edition=Revised and updated}}</ref> dua belas hari kemudian [[Gencatan senjata dengan22 Prancis (CompiègneJuni Kedua)1940|Prancis menyerah]] dan langsung dibelah menjadi [[pendudukanPendudukan Jerman di Prancis padaselama Perang Dunia II|zona pendudukan Jerman]] dan [[PrancisPendudukan Italia di Prancis selama Perang Dunia II|Italia]],<ref>{{Cite book|last=Klaus|first=Autbert|title=Germany and the Second World War Volume 2: Germany's Initial Conquests in Europe|url=http://books.google.com/?id=Z5p4tGO7-VkC|publisher=Oxford University Press|year=2001|page=311|isbn=0-19-822888-0}}</ref> dan sebuah [[negara sisa]] yang tak diduduki di bawah [[Rezim Vichy]]. Pada tanggal 3&nbsp;Juli, Britania [[Serangan Mers-el-Kébir|menyerang armada Prancis]] di [[Aljazair Prancis|Aljazair]] untuk mencegah perebutan oleh Jerman.<ref>{{Cite book|last=Brown|first=David|title=The Road to Oran: Anglo-French Naval Relations, September 1939 – July 1940|page=xxx|year=2004|publisher=[[Taylor & Francis]]|isbn=0-7146-5461-2}}</ref>
 
Bulan Juni, pada hari-hari terakhir Pertempuran Prancis, Uni Soviet [[Pendudukan dan aneksasi negara-negara baltik oleh Uni Soviet (1940)|memaksa aneksasi Estonia, Latvia, dan Lituania]],<ref name="blinsky9">{{Cite book|last=Bilinsky|first=Yaroslav|title=Endgame in NATO's Enlargement: The Baltic States and Ukraine|url=http://books.google.com/?id=pbocXztNVsUC|publisher=Greenwood Publishing Group|year=1999|page=9|isbn=0-275-96363-2}}</ref> lalu menganeksasi wilayah [[Pendudukan Soviet di Bessarabia dan Bukovina Utara|Bessarabia]] yang dipertentangkan Rumania. Sementara itu, [[Perjanjian Persahabatan, Kerja Sama, dan Demarkasi Jerman-Soviet|kesesuaian politik dan kerja sama ekonomi]] Nazi-Soviet<ref>Ferguson, Niall (2006). ''The War of the World''Penguin, pp. 367, 376, 379, 417</ref><ref>Snyder, Timothy (2010).''Bloodlands'', Random House, from p. 118 onwards</ref> perlahan buntu,<ref>H. W. Koch. Hitler's 'Programme' and the Genesis of Operation 'Barbarossa'. ''The Historical Journal'', Vol. 26, No. 4 (Dec. 1983), pp. 891–920</ref><ref name="stalinswars56">{{Cite book|last=Roberts|first=Geoffrey|title=Stalin's Wars: From World War to Cold War, 1939–1953|publisher=Yale University Press|year=2006|isbn=0-300-11204-1|page=56}}</ref> dan kedua negara mulai bersiap untuk perang.<ref name="stalinswars59">{{Cite book|last=Roberts|first=Geoffrey|title=Stalin's Wars: From World War to Cold War, 1939–1953|publisher=Yale University Press|year=2006|isbn=0-300-11204-1|page=59}}</ref>
 
Dengan Prancis dinetralkan, Jerman memulai kampanye [[superioritas udara]] atas Britania ([[Pertempuran Britania]]) untuk mempersiapkan [[Operasi Sealion|sebuah invasi]].<ref name="autogenerated38">{{Cite book|last1=Kelly|first1=Nigel|last2=Rees|first2=Rosemary|last3=Shuter|first3=Jane|title=Twentieth Century World|publisher=Heinemann|year=1998|isbn=0-435-30983-8|page=38}}</ref> Kampanye ini gagal, dan rencana invasi tersebut dibatalkan pada bulan September.<ref name="autogenerated38"/> Menggunakan pelabuhan-pelabuhan Prancis yang baru dicaplok, Angkatan Laut Jerman [[Pertempuran Atlantik#'Happy Time' (Juni 1940&nbsp;– Februari 1941)|menikmati kesuksesan]] melawan [[Angkatan Laut Kerajaan]] dengan memakai [[U-Boot|kapal-U]] untuk menyerang kapal-kapal Britania di [[Pertempuran Atlantik|Atlantik]].<ref>{{Cite book|last=Goldstein|first=Margaret J|title=World War II|publisher=Twenty-First Century Books|year=2004|isbn=0-8225-0139-2|page=35}}</ref> Italia memulai operasinya di Mediterania, memulai [[Pengepungan Malta (Perang Dunia II)|pengepungan Malta]] bulan Juni, [[Penaklukan Italia di Somaliland Britania|menguasai Somaliland Britania]] bulan Agustus, dan [[invasi Italia ke Mesir|menerobos wilayah Mesir Britania]] bulan September 1940.<!-- REFERENCES NEEDED FOR THIS --> Jepang meningkatkan pemblokirannya terhadap Tiongkok pada bulan September dengan [[Invasi Indochina Prancis|merebut sejumlah pangkalan]] di wilayah utara [[Indochina Prancis]] yang saat ini terisolasi.<ref>{{cite book|last=Overy|first=Richard|coauthor=Wheatcroft, Andrew|title=The Road to War|year=1999|publisher=Penguin|location=London|isbn=0-14-028530-X|pages=288–289|edition=Revised and updated}}</ref>
 
[[Berkas:Supermarinespitfire.JPG|jmpl|lurus|250px|[[Pertempuran Britania]] mengakhiri serbuan Jerman di Eropa Barat.]]
Baris 118:
[[Berkas:German paratroopers jumping From Ju 52s over Crete.jpg|jmpl|250px|[[Fallschirmjäger (Jerman Nazi)|Tentara penerjun Jerman]] menyerbu pulau [[Kreta]], Yunani, Mei 1941.]]
 
Jerman segera turun tangan untuk membantu Italia. Hitler [[Operasi Sunflower|mengirimkan pasukan Jerman ke Libya]] pada bulan Februari, dan pada akhir Maret mereka [[SeranganKampanye gurunGurun Poros (1941)Barat|melancarkan serangan]] terhadap pasukan Persemakmuran yang semakin sedikit.<ref>{{Cite book|last=Laurier|first=Jim|title=Tobruk 1941: Rommel's opening move|publisher=Osprey Publishing|year=2001|isbn=1-84176-092-7|pages=7–8}}</ref> Dalam kurun sebulan, pasukan Persemakmuran dipukul mundur ke Mesir dengan pengecualian [[Pengepungan Tobruk|pelabuhan Tobruk yang dikepung]].<ref>{{Harvnb|Murray|Millett|2001|pp=263–67}}</ref> Persemakmuran [[Operasi Brevity|berupaya mengusir pasukan Poros]] pada bulan Mei dan [[Operasi Battleaxe|lagi]] pada bulan Juni, tetapi keduanya gagal.<ref>{{Cite book|last=Macksey|first=Kenneth|title=Rommel: battles and campaigns|publisher=Da Capo Press|year=1997|isbn=0-306-80786-6|pages=61–63}}</ref> Pada awal April, setelah penandatanganan Pakta Tiga Pihak oleh [[Bulgaria]], Jerman turun tangan di Balkan [[Pertempuran Yunani|dengan menyerbu Yunani]] dan [[Invasi Yugoslavia|Yugoslavia setelah terjadi kudeta]]; di sini mereka membuat kemajuan besar, sehingga memaksa Sekutu pindah setelah Jerman [[Pertempuran Kreta|menguasai pulau Kreta, Yunani]] pada akhir Mei.<ref>{{Harvnb|Weinberg|1995|p=229}}</ref> <!-- REFERENCE SEEMS VERY NARROW FOR RANGE OF EVENTS COVERED -->
 
Sekutu sempat beberapa kali berhasil pada saat itu. Di Timur Tengah, pasukan Persemakmuran pertama [[Perang Inggris-Irak|menggagalkan kudeta di Irak]] yang dibantu pesawat Jerman dari pangkalan-pangkalan di [[Mandat Prancis di Suriah dan Lebanon|Suriah]] Vichy,<ref>{{Cite book|last=Watson|first=William E|title=Tricolor and Crescent: France and the Islamic World|publisher=Greenwood Publishing Group|year=2003|isbn=0-275-97470-7|page=80}}</ref> kemudian dengan bantuan [[Pasukan Kemerdekaan Prancis|Prancis Merdeka]], [[Kampanye Suriah-Lebanon|menyerbu Suriah dan Lebanon]] untuk mencegah peristiwa seperti itu lagi.<ref>{{Cite book|last=Jackson|first=Ashley|title=The British Empire and the Second World War|publisher=Continuum International Publishing Group|year=2006|isbn=1-85285-417-0|page=154}}</ref> Di Atlantik, Britania berhasil menaikkan moral publik dengan [[Pertempuran terakhir kapal perang Bismarck|menenggelamkan kapal perang Jerman ''Bismarck'']].<ref>{{Cite book|last=Stewart|first=Vance|title=Three Against One: Churchill, Roosevelt, Stalin Vs Adolph Hitler|publisher=Sunstone Press|year=2002|isbn=0-86534-377-2|page=159}}</ref> Mungkin yang terpenting adalah pada Pertempuran Britania, [[Angkatan Udara Kerajaan]] berhasil bertahan dari serangan Luftwaffe dan kampanye pengeboman Jerman yang berakhir bulan Mei 1941.<ref>{{Cite book|editor=Dear, I.C.B and Foot, M.R.D. (editors)|title=The Oxford Companion to World War II|publisher=Oxford University Press|location=Oxford|year=2005|pages=108–109|chapter=Blitz|isbn=978-0-19-280670-3}}</ref>
 
Di Asia, meski sejumlah serangan dari kedua pihak, perang antara Tiongkok dan Jepang buntu pada tahun 1940. Demi meningkatkan tekanan terhadap Tiongkok dengan memblokir rute-rute suplai, dan untuk memosisikan pasukan Jepang dengan tepat andai pecah perang dengan negara-negara Barat, Jepang [[Invasi Indochina Prancis|merebut kendali militer di Indochina selatan]]<ref>{{cite book|last=Overy|first=Richard|coauthor=Wheatcroft, Andrew|title=The Road to War|year=1999|publisher=Penguin|location=London|isbn=0-14-028530-X|page=289|edition=Revised and updated}}</ref> Pada Agustus 1940, [[Partai Komunis Tiongkok|kaum komunis Tiongkok]] melancarkan [[Serangan Seratus Resimen|serangan di Tiongkok Tengah]]; sebagai balasan, Jepang menerapkan kebijakan keras ([[Kebijakan Serba Tiga]]) di daerah-daerah pendudukan untuk mengurangi sumber daya manusia dan bahan mentah untuk pasukan komunis.<ref>{{Cite book|last=Joes|first=Anthony James|title=Resisting Rebellion: The History And Politics of Counterinsurgency|isbn=0-8131-2339-9|year=2004|publisher=University Press of Kentucky|page=224}}</ref> Antipati yang terus berlanjut antara pasukan komunis dan nasionalis Tiongkok [[Insiden Angkatan Darat Keempat Baru|memuncak pada pertempuran bersenjata]] pada bulan Januari 1941, secara efektif mengakhiri kerja sama mereka.<ref>{{Cite book|last1=Fairbank|first1=John King|last2=Goldman|first2=Merle|publisher=Harvard University Press|year=1994|isbn=0-674-11673-9|title=China: A New History|page=320}}</ref>
Baris 131:
Pada tanggal 22&nbsp;Juni 1941, Jerman, bersama anggota Poros Eropa lainnya dan Finlandia, menyerbu Uni Soviet dalam [[Operasi Barbarossa]]. Target utama serangan kejutan ini<ref>{{Cite journal|last=Sella|first=Amnon|date=July 1978|title="Barbarossa": Surprise Attack and Communication|journal=Journal of Contemporary History|volume=13|issue=3|pages=555–83|doi=10.1177/002200947801300308}}</ref> adalah [[kawasan Baltik]], Moskwa dan [[Ukraina]] dengan [[Tujuan strategis (militer)|tujuan utama]] mengakhiri kampanye 1941 dekat [[garis A-A|jalur Arkhangelsk-Astrakhan]] yang menghubungkan [[Laut Kaspia]] dan [[Laut Putih]]. Tujuan Hitler adalah menghancurkan Uni Soviet sebagai sebuah kekuatan militer, menghapus komunisme, menciptakan ''[[Lebensraum]]'' ("ruang hidup")<ref>{{Cite book|last=Kershaw|first=Ian|title=Fateful Choices|pages=66–69|publisher=Allen Lane|year=2007|isbn=0-7139-9712-5}}</ref> dengan [[Generalplan Ost|memiskinkan penduduk asli]]<ref>{{Cite journal|first=Jonathan|last=Steinberg|title=The Third Reich Reflected: German Civil Administration in the Occupied Soviet Union, 1941–4|journal=The English Historical Review|volume=110|issue=437|date=June 1995|pages=620–51}}</ref> dan menjamin akses ke sumber daya strategis yang diperlukan untuk mengalahkan musuh-musuh Jerman yang tersisa.<ref>{{Cite journal|first=Milan|last=Hauner|title=Did Hitler Want a World Dominion?|journal=Journal of Contemporary History|volume=13|issue=1|year=1978|pages=15–32|doi=10.1177/002200947801300102}}</ref>
 
Meski [[Angkatan Darat Merah]] mempersiapkan [[serangan balasan]] strategis sebelum perang,<ref>{{Cite journal|first=Cynthia A|last=Roberts|title=Planning for War: The Red Army and the Catastrophe of 1941|journal=Europe-Asia Studies|volume=47|issue=8|year=1995|pages=1293–26|doi=10.1080/09668139508412322}}</ref> ''Barbarossa'' memaksa [[Stavka|komando tertinggi Soviet]] mengadopsi [[pertahanan strategis]]. Sepanjang musim panas, Poros berhasil menerobos jauh ke dalam wilayah Soviet, mengakibatkan kerugian besar dalam hal personel dan material. Pada pertengahan Agustus, [[Oberkommando des Heeres|Komando Tinggi Angkatan Darat]] Jerman memutuskan [[Pertempuran Smolensk (1941)|menunda serangan]] oleh [[Satuan Darat Grup Tengah|Army Group Centre]] yang kecil dan mengalihkan [[Tentara Panzer ke-2|Satuan Panzer ke-2]] untuk membantu tentara yang maju melintasi Ukraina tengah dan Leningrad.<ref>{{Cite journal|first=Alan F.|last=Wilt|title=Hitler's Late Summer Pause in 1941|journal=Military Affairs|volume=45|issue=4|year=1981|pages=187–91|doi=10.2307/1987464|jstor=1987464}}</ref> [[Pertempuran Kiev (1941)|Serangan Kiev]] sukses besar dan berakhir dengan pengepungan dan penghancuran empat unit pasukan Soviet, serta memungkinkan [[Kampanye Krimea|pergerakan lebih lanjut di Krimea]] dan Ukraina Timur yang industrinya maju ([[Pertempuran Kharkov Pertama]]).Sayangnya, pembagian kekuatan ini membuat momentum serangan ke Moscow hilang, dan Sovyet memiliki waktu untuk memperkuat diri.<ref>{{Cite book|first=John|last=Erickson|title=The Road to Stalingrad|publisher=Cassell Military|year=2003|isbn=0-304-36541-6|pages=114–137}}</ref>
 
[[Berkas:RIAN archive 429 Fresh forces going to the front.jpg|jmpl|250px|Serangan balasan Soviet pada [[pertempuran Moskwa]], Desember 1941.]]
 
Pengalihan tiga per empat pasukan Poros dan sebagian besar angkatan udaranya dari Prancis dan Mediterania tengah ke [[Front Timur (Perang Dunia II)|Front Timur]]<ref name="D. Glantz. Soviet-German War">{{Harvnb|Glantz|2001|p=9}}</ref> membuat Britania mempertimbangkan kembali [[Strategi Raya|strategi besar]]nya.<ref>{{Cite journal|first=Brian P|last=Farrell|title=Yes, Prime Minister: Barbarossa, Whipcord, and the Basis of British Grand Strategy, Autumn 1941|journal=The Journal of Military History|volume=57|issue=4|year=1993|pages=599–625|doi=10.2307/2944096|jstor=2944096}}</ref> Pada bulan Juli, Britania Raya dan Uni Soviet membentuk [[Perjanjian Inggris-Soviet|aliansi militer melawan Jerman]]<ref>{{Cite book|last1=Pravda|first1=Alex|last2=Duncan|first2=Peter J. S|title=Soviet-British Relations Since the 1970s|year=1990|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-37494-4|page=29}}</ref> Britania dan Soviet [[Invasi Inggris-Soviet ke Iran|menyerbu Iran]] untuk melindungi [[Koridor Persia]] dan [[ladang minyak]] Iran.<ref>{{Cite book|last1=Bueno de Mesquita|first1=Bruce|last2=Smith|first2=Alastair|last3=Siverson|first3=Randolph M.|last4=Morrow|first4=James D|title=The Logic of Political Survival|publisher=MIT Press|year=2005|page=425|isbn=0-262-52440-6}}</ref> Bulan Agustus, Britania Raya dan Amerika Serikat bersama-sama meresmikan [[Piagam Atlantik]].<ref name="AdvenBrit223">{{Cite book|last=Louis|first=William Roger|title=More Adventures with Britannia: Personalities, Politics and Culture in Britain|publisher=University of Texas Press|year=1998|isbn=0-292-74708-X|page=223}}</ref>
 
Pada bulan Oktober, ketika tujuan operasional Poros di Ukraina dan Baltik tercapai, dengan pengepungan [[pengepungan Leningrad|Leningrad]]<ref>{{Cite journal|last=Kleinfeld|first=Gerald R|title=Hitler's Strike for Tikhvin|journal=Military Affairs|volume=47|issue=3|year=1983|pages=122–128|doi=10.2307/1988082|jstor=1988082}}</ref> dan [[Pengepungan Sevastopol (1941–1942)|Sevastopol]] yang masih berlanjut,<ref>{{Cite book|last=Shukman|first=Harold|title=Stalin's Generals|publisher=Phoenix Press|year=2001|isbn=1-84212-513-3|page=113}}</ref> sebuah [[pertempuran Moskwa|serangan besar ke Moskwa]] dilancarkan kembali. Setelah dua bulan bertempur sengit, pasukan Jerman hampir mencapai pinggiran terluar Moskwa, tempat tentara-tentaranya yang lelah<ref>{{Harvnb|Glantz|2001|p=26}}, "By 1 November [the Wehrmacht] had lost fully 20% of its committed strength (686,000 men), up to 2/3 of its ½-million motor vehicles, and 65 percent of its tanks. The German Army High Command (OKH) rated its 136 divisions as equivalent to 83 full-strength divisions."</ref> terpaksa menunda serangan mereka.<ref>{{Cite book|first1=Klaus|last1=Reinhardt|first2=Karl B|last2=Keenan|title=Moscow-The Turning Point: The Failure of Hitler's Strategy in the Winter of 1941–42|publisher=Berg|year=1992|isbn=0-85496-695-1|page=227}}</ref> Pencaplokan teritorial besar dilakukan oleh pasukan Poros, tetapi kampanye mereka gagal mencapai tujuan utamanya: dua kota utama masih dikuasai Soviet, [[kemampuan militer|kemampuan memberontak]] Soviet gagal dipadamkan, dan Uni Soviet mempertahankan banyak sekali potensi militernya. [[Fase (pertempuran)|Fase]] ''blitzkrieg'' perang di Eropa telah berakhir.<ref>{{Cite journal|first=A.S.|last=Milward|title=The End of the Blitzkrieg|journal=The Economic History Review|volume=16|issue=3|year=1964|pages=499–518|doi=10.1111/j.1468-0289.1964.tb01744.x}}</ref>
Baris 149:
[[Berkas:Bosbritsurrendergroup.jpg|jmpl|250px|[[Pertempuran Singapura|Kejatuhan Singapura]] pada Februari 1942 mengakibatkan 80.000 tentara Sekutu ditangkap dan diperbudak oleh Jepang.]]
 
Serangan-serangan ini mendorong Amerika Serikat, [[PernyataanDeklarasi perang Britania RayaInggris terhadap Jepang (1941)|Britania Raya]], Tiongkok, Australia, dan beberapa negara lain secara resmi menyatakan perang terhadap Jepang, sementara Uni Soviet, karena sedang terlibat dalam perang besar-besaran dengan blok Poros Eropa, memilih untuk tetap netral dengan Jepang.<ref>{{Cite book|last=Dunn|first=Dennis J|title=Caught Between Roosevelt & Stalin: America's Ambassadors to Moscow|page=157|publisher=The University Press of Kentucky|year=1998|isbn=0-8131-2023-3}}</ref><ref>According to Ernest May ({{Cite journal|last=May|first=Ernest|title=The United States, the Soviet Union and the Far Eastern War|journal=The Pacific Historical Review|volume=24|issue=2|year=1955|page=156|jstor=3634575}}) Churchill stated: "Russian declaration of war on Japan would be greatly to our advantage, provided, but only provided, that Russians are confident that will not impair their Western Front".</ref> Jerman dan negara-negara Poros menanggapi dengan menyatakan perang terhadap Amerika Serikat. Pada bulan Januari, [[Empat Polisi|Empat Besar]] (Amerika Serikat, Britania Raya, Uni Soviet, Tiongkok)<ref>{{cite journal |url=https://www.iup.edu/WorkArea/DownloadAsset.aspx?id=37681 |title= The Four Policemen and. Postwar Planning, 1943-1945: The Collision of Realist and. Idealist Perspectives. |last=Kelly|first=Brian |language=English|accessdate=22 May 2016}}</ref>, dan 22 pemerintahan kecil atau terasingkan mengeluarkan [[Deklarasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa]], sehingga memperkuat [[Piagam Atlantik]],<ref>{{Cite book|last1=Mingst|first1=Karen A.|last2=Karns|first2=Margaret P|title=United Nations in the Twenty-First Century|publisher=Westview Press|year=2007|isbn=0-8133-4346-1|page=22}}</ref> dan melakukan kewajiban untuk tidak menandatangani perjanjian damai terpisah dengan negara-negara Poros. Sejak 1941, Stalin terus meminta Churchill, dan kemudian Roosevelt, untuk membuka 'front kedua' di Prancis.<ref>Rees, Laurence (2009). World War Two Behind Closed Doors, BBC Books, p. 99 ISBN 1-4481-4045-5.</ref> Front Timur menjadi teater perang besar di Eropa dan jumlah korban Soviet yang berjumlah jutaan menciutkan jumlah korban Sekutu Barat yang hanya ratusan ribu orang; Churchill dan Roosevelt mengatakan mereka butuh lebih banyak waktu untuk persiapan, sehingga memunculkan klaim bahwa mereka sengaja buntu untuk menyelamatkan orang-orang Barat dengan mengorbankan orang-orang Soviet.<ref name=rees406/>
 
Sementara itu, pada akhir April 1942, Jepang dan sekutunya Thailand hampir menguasai seluruh [[Pencaplokan Jepang di Burma|Burma]], [[Pertempuran Malaya|Malaya]], [[Kampanye Hindia Timur Belanda|Hindia Timur Belanda]], [[Pertempuran Singapura|Singapura]],<ref>{{Cite book|last=Klam|first=Julie|title=The Rise of Japan and Pearl Harbor|publisher=Black Rabbit Books|year=2002|isbn=1-58340-188-1|page=27}}</ref> dan [[Rabaul]], sehingga menambah kerugian bagi tentara Sekutu dan banyak di antara mereka yang ditawan. Meski memberontak habis-habisan di [[Pertempuran Corregidor|Corregidor]], [[Pertempuran Filipina (1941–42)|Filipina]] akhirnya ditaklukkan pada bulan Mei 1942 dan memaksa pemerintah [[Persemakmuran Filipina]] mengasingkan diri.<ref>{{Cite book
Baris 180:
[[Berkas:SBDs and Mikuma.jpg|jmpl|kiri|250px|[[SBD Dauntless|Pengebom tukik Amerika Serikat]] memerangi ''[[Kapal jelajah Jepang Mikuma|Mikuma]]'' pada [[Pertempuran Midway]], Juni 1942.]]
 
Pada awal Mei 1942, Jepang memulai operasi untuk [[Operasi Mo|menduduki Port Moresby]] dengan [[Peperangan amfibi|serangan amfibi]] dan memutuskan komunikasi dan jalur suplai antara Amerika Serikat dan Australia. Akan tetapi, Sekutu berhasil mencegah invasi ini dengan mencegat dan mengalahkan pasukan laut Jepang pada [[Pertempuran Laut Koral]].<ref>{{Cite book|last=Maddox|first=Robert James|title=The United States and World War II|publisher=Westview Press|year=1992|isbn=0-8133-0436-9|pages=111–12}}</ref> Rencana Jepang selanjutnya, termotivasi oleh [[Serangan Doolittle]] sebelumnya, adalah merebut [[Atol Midway]] dan memancing kapal induk Amerika Serikat ke kancah perang untuk dihancurkan; sebagai aksi pengalihan, Jepang juga mengirimkan pasukan untuk [[Kampanye Kepulauan Aleut|menduduki Kepulauan Aleut]] di Alaska.<ref>{{Cite book|last=Salecker|first=Gene Eric|title=Fortress Against the Sun: The B-17 Flying Fortress in the Pacific|publisher=Da Capo Press|year=2001|isbn=1-58097-049-4|page=186}}</ref> Pada awal Juni, Jepang melaksanakan operasinya, tetapi Amerika Serikat, setelah berhasil memecahkan [[kode laut Jepang]] pada akhir Mei, mengetahui semua rencana dan pemindahan pasukan mereka dan memakai pengetahuan ini untuk [[Pertempuran Midway|memperoleh kemenangan telak di Midway]] atas [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]].<ref>{{Cite book|last=Ropp|first=Theodore|title=War in the Modern World|publisher=Macmillan Publishing Company|year=1962|isbn=0-8018-6445-3|page=368}}</ref>
 
Dengan kapasitasnya untuk bertindak secara agresif hilang akibat Pertempuran Midway, Jepang memilih fokus pada upaya menduduki [[Port Moresby]] melalui [[kampanye Kokoda Track|kampanye darat]] di [[Teritori Papua]].<ref>{{Harvnb|Weinberg|1995|p=339}}</ref> Amerika Serikat merencanakan serangan balasan terhadap posisi Jepang di selatan [[Kepulauan Solomon]], terutama [[Guadalcanal]], sebagai tahap pertama menduduki [[Rabaul]], pangkalan utama Jepang di Asia Tenggara.<ref>{{Cite book|last=Gilbert|first=Adrian|title=The Encyclopedia of Warfare: From Earliest Times to the Present Day|publisher=Globe Pequot|year=2003|isbn=1-59228-027-7|page=259}}</ref>
 
Kedua rencana ini dimulai bulan Juli, namun pada pertengahan September, [[Kampanye Guadalcanal|Pertempuran Guadalcanal]] dimenangkan Jepang, dan tentara-tentara di Nugini diperintahkan mundur dari Port Moresby ke [[Provinsi Oro|bagian utara pulau]], tempat mereka menghadapi tentara Australia dan Amerika Serikat dalam [[Pertempuran Buna-Gona]].<ref>{{Cite book|last=Swain|first=Bruce|title=A Chronology of Australian Armed Forces at War 1939–45|publisher=Allen & Unwin|year=2001|isbn=1-86508-352-6|page=197}}</ref> Guadalcanal segera menjadi titik fokus bagi kedua pihak dengan komitmen besar tentara dan kapal dalam pertempuran Guadalcanal. Pada awal 1943, Jepang dikalahkan di pulau ini dan [[Operasi Ke|menarik tentara mereka]].<ref>{{Cite book|last=Hane|first=Mikiso|title=Modern Japan: A Historical Survey|publisher=Westview Press|year=2001|page=340|isbn=0-8133-3756-9}}</ref> Di Burma, pasukan Persemakmuran melancarkan dua operasi. Pertama, [[Ofensif Arakan Pertama|ofensif ke wilayah Arakan]] pada akhir 1942 gagal dan memaksa pasukan mundur ke India bulan Mei 1943.<ref>{{Cite book|last=Marston|first=Daniel|title=The Pacific War Companion: From Pearl Harbor to Hiroshima|publisher=Osprey Publishing|year=2005|isbn=1-84176-882-0|page=111}}</ref> Kedua, [[Operasi LongclothChindit|penyisipan pasukan ireguler]] ke belakang garis depan Jepang bulan Februari yang, pada akhir April, memperoleh hasil yang diragukan.<ref>{{Cite book|last1=Brayley|first1=Martin J|title=The British Army, 1939–45: The Far East|page=9|publisher=Osprey Publishing|year=2002|isbn=1-84176-238-5}}</ref>
 
[[Berkas:RIAN archive 44732 Soviet soldiers attack house.jpg|kiri|jmpl|250px|Tentara Soviet menyerang sebuah rumah pada [[Pertempuran Stalingrad]], 1943.]]
Baris 190:
Di [[Front Timur (Perang Dunia II)#Don, Volga, dan Kaukasus: Musim Panas 1942|front timur]] Jerman, pasukan Poros mematahkan serangan Soviet di [[Pertempuran Semenanjung Kerch|Semenanjung Kerch]] dan [[Pertempuran Kharkov Kedua|Kharkov]],<ref>{{Cite book|last=Read|first=Anthony|title=The Devil's Disciples: Hitler's Inner Circle|publisher=W. W. Norton & Company|year=2004|isbn=0-393-04800-4|page=764}}</ref> dan kemudian melancarkan [[Case Blue|serangan musim panas]] utamanya terhadap Rusia Selatan pada bulan Juni 1942 untuk menguasai ladang minyak di Kaukasus dan menduduki [[stepa]] [[Kuban]], sementara mempertahankan posisi di wilayah front sebelah utara dan tengah. Jerman membagi [[Grup Angkatan Darat Selatan]] menjadi dua grup: [[Grup Angkatan Darat A]] bergerak ke [[Sungai Don (Rusia)|Sungai Don]], sementara [[Grup Angkatan Darat B]] bergerak ke sebelah tenggara Kaukasus menuju [[Sungai Volga]].<ref>{{Cite book|last=Davies|first=Norman|title=Europe at War 1939–1945: No Simple Victory|publisher=Macmillan|year=2006|isbn=0-333-69285-3|page=100}}</ref> Soviet memutuskan bertahan di Stalingrad yang berada di jalur pergerakan pasukan Jerman.
 
Pada pertengahan November, Jerman [[Pertempuran Stalingrad|hampir berhasil menduduki Stalingrad]] dalam [[peperanganPertempuran kota|pertempuran jalanan]] saat Soviet memulai serangan balasan musim dingin keduanya, dimulai dengan [[Operasi Uranus|mengepung pasukan Jerman di Stalingrad]]<ref>{{Cite book|last=Badsey|first=Stephen|title=The Hutchinson Atlas of World War II Battle Plans: Before and After|publisher=Taylor & Francis|year=2000|isbn=1-57958-265-6|pages=235–36}}</ref> dan serangan ke [[Operasi Mars|unggulan Rzhev dekat Moskwa]], meski upaya terakhir gagal besar.<ref>{{Cite book|last=Black|first=Jeremy|title=World War Two: A Military History|publisher=Routledge|year=2003|isbn=0-415-30534-9|page=119}}</ref> Pada awal Februari 1943, Angkatan Darat Jerman menderita kekalahan besar; tentara Jerman di Stalingrad dipaksa menyerah<ref>{{Cite book|last=Gilbert|first=Sir Martin|title=The Second World War: A Complete History|publisher=Macmillan|year=2004|isbn=0-8050-7623-9|pages=397–400}}</ref> dan garis depan dimundurkan hingga posisinya sebelum serangan musim panas. Pada pertengahan Februari, setelah desakan Soviet meruncing, Jerman melancarkan [[Pertempuran Kharkov Ketiga|serangan lain ke Kharkov]] dan membentuk [[unggulan, celah masuk, danBenjolan kantung(militer)|unggulan]] baru di garis depan mereka di sekitar kota [[Kursk]], Rusia.<ref>{{Cite book|last=Shukman|first=Harold|title=Stalin's Generals|publisher=Phoenix Press|year=2001|isbn=1-84212-513-3|page=142}}</ref>
 
[[Berkas:IWM-E-6724-Crusader-19411126.jpg|jmpl|lurus|250px|[[Tank Crusader]] Britania bergerak ke posisi depan pada [[Kampanye Afrika Utara]].]]
Baris 196:
Pada bulan November 1941, pasukan Persemakmuran mengadakan serangan balasan, [[Operasi Crusader]], di Afrika Utara dan mengklaim kembali semua wilayah yang direbut Jerman dan Italia.<ref>{{Cite book|last=Gannon|first=James|title=Stealing Secrets, Telling Lies: How Spies and Codebreakers Helped Shape the Twentieth Century|publisher=Brassey's|year=2002|isbn=1-57488-473-5|page=76}}</ref> Di Barat, kekhawatiran bahwa Jepang mungkin memakai pangkalan di [[Madagaskar]] Vichy mendorong Britania [[Pertempuran Madagaskar|menyerbu pulau ini]] pada awal Mei 1942.<ref>{{Cite book|last=Paxton|first=Robert O|title=Vichy France: Old Guard and New Order, 1940–1944|publisher=Knopf|isbn=0-394-47360-4|year=1972|page=313}}</ref> Kesuksesan ini tidak bertahan lama setelah Poros berhasil memukul Sekutu kembali ke Mesir dalam [[Pertempuran Gazala|serangan di Libya]] sampai pasukan Poros [[Pertempuran El Alamein|dihentikan di El Alamein]].<ref>{{Cite book|last=Rich|first=Norman|title=Hitler's War Aims: Ideology, the Nazi State, and the Course of Expansion|publisher=Norton|year=1992|isbn=0-393-00802-9|page=178}}</ref> Di Eropa, serangan [[komando]] Sekutu terhadap target-target strategis, berakhir dengan [[Serangan Dieppe]] yang menghancurkan,<ref>{{Cite book|last=Penrose|first=Jane|title=The D-Day Companion|publisher=Osprey Publishing|isbn=1-84176-779-4|year=2004|page=129}}</ref> menunjukkan ketidakmampuan Sekutu Barat untuk melancarkan invasi ke daratan Eropa tanpa persiapan, perlengkapan, dan keamanan operasional yang lebih baik.<ref>{{Cite book|first=Robin|last=Neillands|title=The Dieppe Raid: The Story of the Disastrous 1942 Expedition|publisher=[[Indiana University Press]]|year=2005|isbn=0-253-34781-5}}</ref>
 
Pada bulan Agustus 1942, Sekutu sukses mematahkan [[Pertempuran Alam el Halfa|serangan kedua terhadap El Alamein]]<ref>{{cite book|last=Keegan|first=John|title=The Second World War|year=1997|publisher=Pimlico|location=London|isbn=0-7126-7348-2|page=277}}</ref> dan, dengan banyak korban, berupaya [[Operasi Pedestal|mengirimkan suplai ke Malta]] yang sedang dikepung.<ref>{{Cite book|last=Thomas|first=David Arthur|title=A Companion to the Royal Navy|publisher=Harrap|year=1988|isbn=0-245-54572-7|page=265}}</ref> Beberapa bulan kemudian, Sekutu [[Pertempuran El Alamein Kedua|melancarkan serangan]] di Mesir, memecah pasukan Poros dan mendorong mereka ke barat melintasi Libya.<ref>{{Cite book|last1=Thomas|first1=Nigel|last2=Andrew|first2=Stephen|title=German Army 1939–1945 (2): North Africa & Balkans|publisher=Osprey Publishing|year=1998|isbn=1-85532-640-X|page=8}}</ref> Serangan ini tidak lama kemudian dilanjutkan dengan [[Operasi Torch|invasi Inggris-Amerika Serikat ke Afrika Utara Prancis]], yang berakhir dengan bergabungnya wilayah ini dengan Sekutu.<ref name="AWP38">{{Cite book|last=Ross|first=Steven T|title=American War Plans, 1941–1945: The Test of Battle|publisher=Frank Cass & Co|year=1997|isbn=0-7146-4634-2|page=38}}</ref> Hitler menanggapi pendudukan koloni Prancis ini dengan memerintahkan [[CaseOperasi Anton|pendudukan Prancis Vichy]];<ref name="AWP38" /> meski pasukan Vichy sendiri tidak melawan pelanggaran gencatan senjata ini, mereka berusaha [[Penenggelaman armada Prancis di Toulon|menenggelamkan armadanya sendiri]] agar tidak direbut pasukan Jerman.<ref>{{Cite book|last1=Bonner|first1=Kit|last2=Bonner|first2=Carolyn|title=Warship Boneyards|page=24|year=2001|publisher=MBI Publishing Company|isbn=0-7603-0870-5}}</ref> Pasukan Poros yang sekarang kewalahan di Afrika mundur hingga [[Tunisia]], yang kemudian [[Kampanye Tunisia|dikuasai Sekutu]] pada bulan 1943.<ref>{{Cite book|last=Collier|first=Paul|title=The Second World War (4): The Mediterranean 1940–1945|page=11|publisher=Osprey Publishing|year=2003|isbn=1-84176-539-2}}</ref>
 
=== Sekutu menguasai medan (1943) ===
Baris 309:
[[Berkas:Some of the bodies being removed by German civilians for decent burial at Gusen Concentration Camp, Muhlhausen, near Linz, Austria.jpg|jmpl|lurus|250px|Jenazah di [[kamp konsentrasi Mauthausen-Gusen]] setelah dibebaskan, kemungkinan [[tahanan politik]] atau [[tahanan perang]] Soviet]]
 
Nazi bertanggung jawab atas terjadinya Holocaust, yaitu pembunuhan sekitar enam juta (meskipun jumlahnya diragukan) kaum Yahudi (kebanyakan [[Yahudi Ashkenazi|Ashkenazim]]), serta dua juta [[Kejahatan Nazi terhadap etnisbangsa Polandia|etnis Polandia]] dan empat juta orang lainnya yang dianggap "[[ketidaklayakanKehidupan yang tidak layak hidup|tidak layak hidup]]" (termasuk [[kecacatan|orang cacat]] dan [[gangguan jiwa|sakit jiwa]], [[kejahatan Nazi terhadap tahanan perang Soviet|tahanan perang Soviet]], homoseksual, [[Freemason]], [[Saksi-Saksi Yehuwa]], dan [[bangsa Romani|Romani]]) sebagai bagian dari program pemusnahan dengan sengaja. Sekitar 12 juta orang, kebanyakan [[OST-ArbeiterOstarbeiter|penduduk Eropa Timur]], dipekerjakan sebagai [[buruh paksa di Jerman pada Perang Dunia II|buruh paksa]] di ekonomi perang Jerman.<ref name="compensation">{{cite web|url=http://www.dw-world.de/dw/article/0,2144,1757323,00.html|title=Final Compensation Pending for Former Nazi Forced Laborers|date=27 October 2005|accessdate=19 January 2010|first=Michael|last=Marek|archiveurl=http://www.webcitation.org/5mtTTntBR|archivedate=19 January 2010|work=dw-world.de|publisher=Deutsche Welle}}</ref> Terlepas dari semua itu, ada beberapa pihak yang meragukan jumlah korban Holocoust. Mereka beranggapan bahwa korban Holocoust tidak sampai mencapai 6 juta orang, melainkan hanya ratusan ribu saja. Peristiwa ini juga dianggap oleh pihak-pihak tertentu sebagai propaganda untuk menarik simpati terhadap berdirinya negara [[Israel]]. Banyaknya negara-negara [[Eropa]] memberikan hukuman bagi siapa saja yang tidak percaya pada peristiwa Holocoust dan seringnya peristiwa ini ditunjukkan dalam film-film dan dalam buku-buku sejarah, membuat pihak-pihak tersebut ragu akan kebenaran peristiwa ini. Namun, terlepas dari semua keraguan itu, peristiwa pembantaian dan penyiksaan terhadap Yahudi benar-benar ada, meskipun jumlah korbannya masih kontroversial.
 
Selain [[kamp konsentrasi]] Nazi, [[gulag]] ([[kamp buruh]]) Soviet mengakibatkan kematian warga sipil negara-negara yang diduduki seperti Polandia, Lituania, Latvia, dan Estonia, serta [[tahanan perang]] Jerman dan bahkan warga sipil Soviet yang dianggap mendukung Nazi.<ref>{{cite web|url=http://www.heritage.org/Research/Lecture/Gulag-Understanding-the-Magnitude-of-What-Happened|title=Gulag: Understanding the Magnitude of What Happened|first=Anne|last=Applebaum|date=16 October 2003|accessdate=19 January 2010|work=Heritage Foundation}}</ref> Enam puluh persen [[kejahatan Nazi terhadap tahanan perang Soviet|tahanan perang Jerman di Soviet]] tewas sepanjang perang.<ref>{{cite web|url=http://www.historynet.com/soviet-prisoners-of-war-forgotten-nazi-victims-of-world-war-ii.htm|title=Soviet Prisoners of War: Forgotten Nazi Victims of World War II|first=Jonathan|last=North|date=January 2006|accessdate=19 January 2010|work=HistoryNet.com|publisher=Weider History Group|archiveurl=http://www.webcitation.org/5mtUpwcaB|archivedate=19 January 2010}}</ref> [[Richard Overy]] memberi jumlah 5,7 juta tahanan perang Soviet. Dari jumlah tersebut, 57 persen meninggal dunia atau dibunuh dengan jumlah 3,6&nbsp;juta orang.<ref>{{Cite book|first=Richard|last=Overy|title=The Dictators: Hitler's Germany, Stalin's Russia|pages=568–69|publisher=W. W. Norton & Company|year=2004|isbn=0-393-02030-4}}</ref> Mantan tahanan perang Soviet dan warga sipil yang pulang diperlakukan dengan kecurigaan luar biasa sebagai pendukung Nazi yang potensial, dan beberapa di antara mereka dikirim ke Gulag setelah diperiksa NKVD.<ref>Zemskov V.N. On repatriation of Soviet citizens. Istoriya SSSR., 1990, No.4, (in Russian). See also [http://scepsis.ru/library/id_1234.html] (online version), and {{cite journal|author=Edwin Bacon|title=Glasnost' and the Gulag: New Information on Soviet Forced Labour around World War II|journal=Soviet Studies|volume=44|issue=6|year=1992|pages=1069–1086|jstor=152330}}; {{cite journal|author=Michael Ellman|title=Soviet Repression Statistics: Some Comments|journal=Europe-Asia Studies|volume=54|issue=7|year=2002|pages=1151–1172|url=http://artukraine.com/old/famineart/SovietCrimes.pdf|doi=10.1080/0966813022000017177}} [http://www.docstoc.com/docs/81203576/Soviet-Repression-Statistics-Some-Comments copy]</ref>
Baris 327:
Di Eropa, sebelum pecah perang, Sekutu memiliki keunggulan signifikan dalam hal populasi dan ekonomi. Pada tahun 1938, Sekutu Barat (Britania Raya, Prancis, Polandia, dan Jajahan Britania) memiliki populasi 30 persen lebih besar dan produk domestik bruto 30 persen lebih besar daripada Poros Eropa (Jerman dan Italia); jika koloni disertakan dalam hitungan, Sekutu mendapatkan keunggulan 5:1 dalam jumlah penduduk dan 2:1 dalam PDB.<ref name="6Econ3">{{Cite book|last=Harrison|first=Mark|title=The Economics of World War II: Six Great Powers in International Comparison|publisher=Cambridge University Press|year=2000|isbn=0-521-78503-0|page=3}}</ref> Di Asia pada saat yang sama, Tiongkok memiliki jumlah penduduk enam kali lebih banyak daripada Jepang, tetapi PDB yang 89 persen lebih tinggi; jumlah ini berkurang menjadi populasi tiga kali lebih banyak dan PDB 38 persen lebih tinggi jika koloni-koloni Jepang disertakan dalam hitungan.<ref name="6Econ3"/>
 
Meski keunggulan ekonomi dan populasi Sekutu dimanfaatkan besar-besaran selama serangan blitzkrieg awal Jerman dan Jepang, mereka menjadi faktor penentu pada tahun 1942, setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet bergabung dengan Sekutu, setelah sebagian besar perang ini menjadi perang atrisi.<ref name="6Econ2">{{Cite book|last=Harrison|first=Mark|title=The Economics of World War II: Six Great Powers in International Comparison|publisher=Cambridge University Press|year=2000|isbn=0-521-78503-0|page=2}}</ref> Sementara kemampuan Sekutu untuk melampaui produksi Poros sering dikaitkan dengan akses Sekutu yang besar ke sumber daya alam, faktor-faktor lain, seperti keengganan Jerman dan Jepang untuk mempekerjakan wanita dalam [[tenaga kerja]],<ref>{{Cite book|last=Hughes|first=Matthew|last2=Mann|first2=Chris|title=Inside Hitler's Germany: Life Under the Third Reich|page=148|publisher=Potomac Books Inc|year=2000|isbn=1-57488-281-3}}</ref><ref>{{Cite book|last=Bernstein|first=Gail Lee|title=Recreating Japanese Women, 1600–1945|page=267|publisher=University of California Press|year=1991|isbn=978-0-520-07017-2}}</ref> [[Pengeboman strategis pada Perang Dunia II|pengeboman strategis]] oleh Sekutu,<ref>{{Cite book|last=Hughes|first=Matthew|last2=Mann|first2=Chris|title=Inside Hitler's Germany: Life Under the Third Reich|page=151|publisher=Potomac Books Inc|year=2000|isbn=1-57488-281-3}}</ref><ref>{{Cite book|last=Griffith|first=Charles|title=The Quest: Haywood Hansell and American Strategic Bombing in World War II|isbn=1-58566-069-8|publisher=DIANE Publishing|year=1999|page=203}}</ref> dan peralihan terbaru Jerman ke [[ekonomi perang]]<ref>{{Cite book|last=Overy|first=R.J|title=War and Economy in the Third Reich|page=26|publisher=Oxford University Press, USA|year=1995|isbn=0-19-820599-6}}</ref> sangat berkontribusi besar. Selain itu, baik Jerman maupun Jepang tidak berencana mengadakan perang yang berkepanjangan, dan tidak sanggup melakukannya.<ref>{{Cite book|last=Lindberg|first=Michael|last2=Daniel|first2=Todd|title=Brown-, Green- and Blue-Water Fleets: the Influence of Geography on Naval Warfare, 1861 to the Present|page=126|publisher=Praeger|year=2001|isbn=0-275-96486-8}}</ref><ref>{{Cite book|last=Cox|first=Sebastian|title=The Strategic Air War Against Germany, 1939–1945|page=84|publisher=Frank Cass Publishers|year=1998|isbn=0-7146-4722-5}}</ref> Untuk meningkatkan produksi mereka, Jerman dan Jepang memanfaatkan jutaan [[buruh budak]];<ref>{{Cite book|last=Unidas|first=Naciones|title=World Economic And Social Survey 2004: International Migration|page=23|publisher=United Nations Pubns|year=2005|isbn=92-1-109147-0}}</ref> [[BuruhKerja paksa di bawah pemerintahan Jerman padaselama Perang Dunia II|Jerman memanfaatkan]] 12 juta orang, kebanyakan dari Eropa Timur,<ref name="compensation"/> sementara [[Perbudakan di Jepang|Jepang memanfaatkan]] lebih dari 18 juta orang di Asia Timur Jauh.<ref name="zhifen2002"/><ref name="indonesiaww2"/>
 
=== Pendudukan ===
{{Main|Kolaborasi dengan Kekuatan Poros pada Perang Dunia II|Pemberontakan pada Perang Dunia II|Eropa dudukan Jerman}}
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 101I-031-2436-03A, Russland, Hinrichtung von Partisanen.jpg|ka|jmpl|250px|[[Partisan Soviet]] digantung oleh tentara Jerman pada Januari 1943]]
Di Eropa, pendudukan muncul dalam dua bentuk yang sangat berbeda. Di Eropa Barat, Utara, dan Tengah (Prancis, Norwegia, Denmark, Negara-Negara Hilir, dan [[Protektorat Bohemia dan Moravia|wilayah Cekoslowakia yang dianeksasi]]), Jerman menerapkan kebijakan ekonomi yang berhasil mengumpulkan 69,5 miliar [[Reichsmark Jerman|reichmark]] (27,8 miliar dolar AS) pada akhir perang; jumlah ini tidak meliputi [[perampokanPenjarahan Nazi|perampokan]] produk industri, perlengkapan militer, bahan mentah, dan barang-barang lain.<ref>{{Cite book|last=Liberman|first=Peter|title=Does Conquest Pay?: The Exploitation of Occupied Industrial Societies|publisher=Princeton University Press|year=1998|isbn=0-691-00242-8|page=42}}</ref> Dari situ, pendapatan yang muncul dari negara-negara pendudukan mencapai 40 persen dari pendapatan yang dikumpulkan Jerman dari pajak, jumlah yang meningkat hampir 40 persen dari total pendapatan Jerman sepanjang perang.<ref>{{Cite book|last=Milward|first=Alan S|title=War, Economy, and Society, 1939–1945|publisher=University of California Press|year=1979|isbn=0-520-03942-4|page=138}}</ref>
 
Di Timur, keuntungan yang diharapkan dari ''[[Lebensraum]]'' tidak pernah didapatkan karena garis depan yang berfluktuasi dan kebijakan [[bumi hangus]] Soviet memusnahkan sumber daya bagi para penjajah Jerman.<ref>{{Cite book|last=Milward|first=Alan S|title=War, Economy, and Society, 1939–1945|publisher=University of California Press|year=1979|isbn=0-520-03942-4|page=148}}</ref> Tidak seperti di Barat, [[kebijakan ras Jerman Nazi|kebijakan ras Nazi]] mengizinkan kekejaman berlebihan terhadap "[[Untermensch|orang inferior]]" keturunan Slavik; sebagian besar serbuan Jerman disertai dengan [[Generalplan Ost|eksekusi massal]].<ref>{{Cite book|last=Perrie|first=Maureen|last2=Lieven|first2=D. C. B|last3=Suny|first3=Ronald Grigor|title=The Cambridge History of Russia|page=232|publisher=Cambridge University Press|year=2007|isbn=0-521-86194-2}}</ref> Meski [[PemberontakanPerlawanan padaselama Perang Dunia II|kelompok pemberontak]] berdiri di hampir semua teritori pendudukan, mereka tidak mengganggu operasi Jerman baik di Timur<ref>{{Cite book|last=Hill|first=Alexander|title=The War Behind The Eastern Front: The Soviet Partisan Movement In North-West Russia 1941–1944|page=5|publisher=Routledge|year=2005|isbn=0-7146-5711-5}}</ref> maupun Barat<ref>{{Cite book|last1=Christofferson|first1=Thomas R|last2=Christofferson|first2=Michael S|title=France During World War II: From Defeat to Liberation|page=156|isbn=978-0-8232-2563-7|publisher=Fordham University Press|year=2006}}</ref> sampai akhir tahun 1943.
 
Di Asia, Jepang menyebut negara-negara di bawah pendudukannya sebagai bagian dari [[Lingkup Persemakmuran Asia Timur Raya]], yang pada dasarnya merupakan [[hegemoni]] Jepang yang diklaim bertujuan membebaskan bangsa yang dikolonisasi.<ref>{{Cite book|last=Ikeo|first=Aiko|title=Economic Development in Twentieth Century East Asia: The International Context|page=107|publisher=Routledge|year=1997|isbn=0-415-14900-2}}</ref> Meski pasukan Jepang awalnya disambut sebagai pembebas dari dominasi Eropa di sejumlah daerah, kekejaman mereka yang berlebihan mengubah opini publik menjadi menentang mereka dalam hitungan minggu.<ref name="GSWW6_266" /> Selama penaklukan awal Jepang, negara ini mencaplok {{convert|4000000|oilbbl}} minyak (~5.5×10<sup>5</sup> ton) yang ditinggalkan oleh pasukan Sekutu yang mundur, dan pada tahun 1943 Jepang mampu merebut produksi minyak di Hindia Timur Belanda hingga 50 milliar barel, 76 persen dari tingkat produksinya tahun 1940.<ref name="GSWW6_266">{{Cite book|first1=Horst|last1=Boog|first2=Werner|last2=Rahn|first3=Reinhard|last3=Stumpf|first4=Bernd|last4=Wegner|publisher=Oxford: Clarendon Press|title=Militärgeschichtliches Forschungsamt Germany and the Second World War—Volume VI: The Global War|page=266|year=2001|isbn=0-19-822888-0}}</ref>
Baris 340:
=== Kemajuan teknologi dan peperangan ===
{{Main|Teknologi pada Perang Dunia II}}
Pesawat terbang dimanfaatkan sebagai alat mata-mata, [[Pesawat pengebom|pesawat tempur]], [[pengebom]], dan bantuan darat, dan masing-masing perannya memperoleh kemajuan yang berarti. Inovasi-inovasi yang muncul meliputi [[pengangkutan udara]] (kemampuan memindahkan suplai, perlengkapan, dan personel berprioritas tinggi dan terbatas dalam waktu singkat);<ref name="EncWWII_76">{{Cite book|year=2004|title=Encyclopedia of World War II: A Political, Social, and Military History|publisher=ABC-CLIO|last1=Tucker|first1=Spencer C.|last2=Roberts|first2=Priscilla Mary Roberts|page=76|isbn=1-57607-999-6|location=Sanata Barbara, CA}}</ref> dan [[pengeboman strategis]] (pengeboman kawasan berpenduduk untuk menghancurkan industri dan moral).<ref>{{Cite book|last=Levine|first=Alan J.|title=The Strategic Bombing of Germany, 1940–1945|publisher=Greenwood Press|year=1992|page=217|isbn=0-275-94319-4}}</ref> [[PeperanganPertahanan antipesawatudara|Persenjataan antipesawat]] juga dikembangkan, termasuk pertahanan [[radar]] dan artileri darat-ke-udara, seperti [[Flak 88|senjata 88 mm]] Jerman. Pemakaian [[pesawat jet]] dimulai dan meski pengenalannya yang terlambat memberi sedikit pengaruh, pesawat jet kelak menjadi standar angkatan udara di seluruh dunia.<ref>{{Cite book|last=Sauvain|first=Philip|title=Key Themes of the Twentieth Century: Teacher's Guide|page=128|publisher=Wiley-Blackwell|year=2005|isbn=1-4051-3218-3}}</ref>
 
Kemajuan dibuat di hampir segala aspek pertempuran laut, terutama kapal angkut pesawat (kapal induk) dan kapal selam. Meski sejak awal perang, peperangan [[aeronautika|udara]] menuai sedikit kesuksesan, berbagai aksi di Taranto, Pearl Harbor, Laut Tiongkok Selatan, dan Laut Koral membuat kapal induk dianggap mampu menggantikan kapal perang.<ref name="EncWWII_163">{{Cite book|year=2004|title=Encyclopedia of World War II: A Political, Social, and Military History|publisher=ABC-CLIO|last1=Tucker|first1=Spencer C.|last2=Roberts|first2=Priscilla Mary Roberts|page=163|isbn=1-57607-999-6}}</ref><ref>{{Cite book|last1=Bishop|first1=Chris|last2=Chant|first2=Chris|title=Aircraft Carriers: The World's Greatest Naval Vessels and Their Aircraft|page=7|publisher=Silverdale Books|year=2004|isbn=1-84509-079-9|location=Wigston, Leics}}</ref><ref>{{Cite book|last1=Chenoweth|first1=H. Avery|last2=Nihart|first2=Brooke|title=Semper Fi: The Definitive Illustrated History of the U.S. Marines|publisher=Main Street|year=2005|isbn=1-4027-3099-3|page=180|location=New York}}</ref>
 
Di Atlantik, [[Kapal induk kawal|kapal induk pengawal]] terbukti memainkan peran penting dalam konvoi Sekutu dan meningkatkan radius perlindungan efektif serta membantu menutup [[celah Atlantik Tengah]].<ref>{{Cite book|last=Sumner|first=Ian|last2=Baker|first2=Alix|title=The Royal Navy 1939–45|page=25|publisher=Osprey Publishing|year=2001|isbn=1-84176-195-8}}</ref> Kapal induk juga lebih ekonomis daripada kapal perang karena biaya produksi pesawat yang relatif rendah<ref>{{Cite book|last=Hearn|first=Chester G.|title=Carriers in Combat: The Air War at Sea|page=14|publisher=Stackpole Books|year=2007|isbn=0-8117-3398-X}}</ref> dan tidak perlu diperkuat habis-habisan.<ref>{{Cite book|last1=Gardiner|first1=Robert|last2=Brown|first2=David K|title=The Eclipse of the Big Gun: The Warship 1906–1945|isbn=0-85177-953-0|page=52|publisher=Conway Maritime|location=London|year=2004}}</ref> Kapal selam, terbukti merupakan senjata efektif pada Perang Dunia Pertama,<ref>{{Cite book|last=Rydill|first=Louis|title=Concepts in Submarine Design|page=15|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-55926-X|year=1995}}</ref> diantisipasi oleh semua pihak sebagai sesuatu yang terpenting nomor dua. Britania memfokuskan pengembangan [[senjataSenjata antikapalanti-kapal selam|persenjataan]] dan taktik [[peperanganPeperangan antikapalanti kapal selam|antikapal selam]], seperti [[sonar]] dan konvoi, sementara Jerman berfokus pada memperbarui kemampuan serangannya dengan desain seperti [[Kapal selam Jerman Tipe VII|kapal selam Tipe VII]] dan taktik [[Wolfpack (taktik laut)|wolfpack]].<ref>{{Cite book|last=Rydill|first=Louis|title=Concepts in Submarine Design|page=16|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-55926-X|year=1995}}</ref> Secara perlahan, teknologi baru Sekutu seperti [[sinar Leigh]], [[Hedgehog (senjata)|hedgehog]], [[Squid (senjata)|squid]], dan [[Torpedo FIDO Mark 24|torpedo]] pintar terbukti unggul.
 
Peperangan darat berubah dari garis depan statis pada Perang Dunia I ke peningkatan mobilitas dan [[senjata gabungan]]. [[Tank]], yang sering dipakai untuk membantu infanteri saat Perang Dunia Pertama, berubah menjadi senjata utama.<ref name="EncWWII_125">{{Cite book|year=2004|title=Encyclopedia of World War II: A Political, Social, and Military History|publisher=ABC-CLIO|last1=Tucker|first1=Spencer C.|last2=Roberts|first2=Priscilla Mary Roberts|page=125|isbn=1-57607-999-6}}</ref> Pada akhir 1930-an, desain tank lebih maju dibandingkan saat Perang Dunia I,<ref>{{Cite book|last=Dupuy|first=Trevor Nevitt|title=The Evolution of Weapons and Warfare|publisher=[[Jane's Information Group]]|isbn=0-7106-0123-9|year=1982|page=231}}</ref> dan [[Tank pada Perang Dunia II|kemajuan terjadi sepanjang perang]] melalui peningkatan kecepatan, pertahanan, dan daya tembak.
Baris 350:
Saat perang dimulai, kebanyakan komandan menduga tank musuh harus bertemu tank dengan spesifikasi yang lebih hebat.<ref name="EncWWII_108">{{Cite book|year=2004|title=Encyclopedia of World War II: A Political, Social, and Military History|publisher=ABC-CLIO|last1=Tucker|first1=Spencer C.|last2=Roberts|first2=Priscilla Mary|page=108|isbn=1-57607-999-6}}</ref> Ide ini ditantang oleh performa buruk senjata tank awal yang relatif ringan melawan kendaraan lapis baja, dan doktrin Jerman menghindari pertempuran tank-versus-tank. Hal ini, bersama pemakaian senjata gabungan oleh Jerman, termasuk di antara elemen kunci kesuksesan taktik blitzkrieg mereka di Polandia dan Prancis.<ref name="EncWWII_125"/> Banyak cara untuk [[peperangan antitank|menghancurkan tank]], termasuk dengan [[tembakan tidak langsung|artileri tidak langsung]], [[senjata antitank]] (baik yang ditarik maupun [[artileri gerak sendiri|gerak sendiri]]), [[ranjau antitank|ranjau]], senjata antitank infanteri jarak pendek, dan bahkan tank lain pun diikutsertakan.<ref name="EncWWII_108" /> Bahkan dengan mekanisasi besar-besaran, infanteri masih merupakan tulang punggung seluruh pasukan,<ref name="EncWWII_734">{{Cite book|year=2004|title=Encyclopedia of World War II: A Political, Social, and Military History|publisher=ABC-CLIO|last1=Tucker|first1=Spencer C.|last2=Roberts|first2=Priscilla Mary Roberts|page=734|isbn=1-57607-999-6}}</ref> dan sepanjang perang, sebagian besar infanteri memiliki perlengkapan yang sama seperti saat Perang Dunia I.<ref name="Comp_221">{{Cite book|last=Cowley|first=Robert|last2=Parker|first2=Geoffrey|title=The Reader's Companion to Military History|publisher=Houghton Mifflin Harcourt|year=2001|isbn=0-618-12742-9|page=221}}</ref>
 
Senapan mesin portabel meluas, seperti [[MG42MG-34|MG34]] Jerman dan berbagai [[senjataPistol submesinmitraliur|senapan submesin]] yang dimodifikasi untuk pertempuran jarak dekat di perkotaan dan hutan.<ref name="Comp_221" /> [[Senapan serbu]], sebuah pengembangan akhir perang yang mencakup berbagai fitur bedil dan senjata submesin, menjadi senjata standar infanteri pascaperang untuk sebagian besar angkatan bersenjata.<ref>{{cite web|title=Infantry Weapons Of World War 2|url=http://greyfalcon.us/Infantry%20Weapons%20Of%20World%20War%202.htm|publisher=Grey Falcon (Black Sun)|accessdate=14 November 2009|quote=These all-purpose guns were developed and used by the German army in the 2nd half of World War 2 as a result of studies which showed that the ordinary rifle's long range is much longer than needed, since the soldiers almost always fired at enemies closer than half of its effective range. The assault rifle is a balanced compromise between the rifle and the sub-machine gun, having sufficient range and accuracy to be used as a rifle, combined with the rapid-rate automatic firepower of the sub machine gun. Thanks to these combined advantages, assault rifles such as the American M-16 and the Russian AK-47 are the basic weapon of the modern soldier}}</ref><ref>{{cite web|title=The AK-47: the worlds favourite killing machine|publisher=controlarms.org|first=Oliver|last=Sprague|first2=Hugh|last2=Griffiths|url=http://www.amnesty.org/en/library/asset/ACT30/011/2006/en/11079910-d422-11dd-8743-d305bea2b2c7/act300112006en.pdf|accessdate=14 November 2009|year=2006|format=PDF|page=1}}</ref>
 
Sebagian besar pihak yang terlibat berupaya memecahkan masalah kompleksitas dan kerumitan yang muncul dari pemakaian [[buku kode]] besar untuk [[kriptografi]] dengan memakai mesin [[sandi]], yang paling terkenal adalah [[mesin Enigma]] Jerman.<ref>{{Cite book|last=Ratcliff|first=Rebecca Ann|title=Delusions of Intelligence: Enigma, Ultra and the End of Secure Ciphers|publisher=Cambridge University Press|year=2006|isbn=0-521-85522-5|page=11}}</ref> [[SIGINT]] (''sig''nals ''int''elligence) adalah proses melawan dekripsi yang pernah dipakai oleh Sekutu untuk memecahkan [[kode laut Jepang]]<ref name=Schoenherr>{{cite web|title=Code Breaking in World War II
Baris 356:
|archiveurl=http://web.archive.org/web/20080509054959/http://history.sandiego.edu/gen/WW2Timeline/espionage.html
|archivedate=9 May 2008
|first=Steven |last=Schoenherr |year=2007|publisher=History Department at the University of San Diego|accessdate=15 November 2009}}</ref> dan [[Ultra (kriptografi)|Ultra]] dari Britania Raya, berasal dari metodologi dari [[Biuro Szyfrów|Polish Cipher Bureau]], yang berhasil mengungkap Enigma sejak tujuh tahun sebelum perang dimulai.<ref>{{cite news|author=Macintyre, Ben|title=Bravery of thousands of Poles was vital in securing victory|work=The Times|location=London|date=10 December 2010|page=27}}</ref> Aspek lain [[intelijen militer]] adalah pemakaian [[kebohongan]], yang berhasil dipakai oleh Sekutu dengan kesuksesan besar seperti dalam operasi [[Operasi Mincemeat|Mincemeat]] dan [[Operasi Bodyguard|Bodyguard]].<ref name=Schoenherr/><ref>{{cite web|title=Deception for Defense of Information Systems: Analogies from Conventional Warfare|url=http://www.au.af.mil/au/awc/awcgate/nps/mildec.htm |first1=Neil C. |last1=Rowe|first2=Hy|last2=Rothstein|work=Departments of Computer Science and Defense Analysis U.S. Naval Postgraduate School|publisher=Air University|accessdate=15 November 2009}}</ref> Kemajuan teknologi dan rekayasa lainnya tercapai sepanjang atau setelah perang, termasuk komputer-komputer terprogram pertama di dunia ([[Z3 (komputer)|Z3]], [[Komputer Colossus|Colossus]], dan [[ENIAC]]), [[Bom terbang V-1|misil pandu]] dan [[roket V-2|roket modern]], pengembangan [[senjata nuklir]] [[Proyek Manhattan]], [[Riset operasi|penelitian operasi]] dan pengembangan [[Pelabuhan Mulberry|pelabuhan buatan]] dan [[Operasi Pluto|jalur pipa di bawah Selat Inggris]].<ref>{{cite web|title=Konrad Zuse (1910–1995) |url=http://www.idsia.ch/~juergen/zuse.html |publisher=Istituto Dalle Molle di Studi sull'Intelligenza Artificiale|accessdate=14 November 2009|quote=Konrad Zuse builds Z1, world's first programme-controlled computer. Despite mechanical engineering problems it had all the basic ingredients of modern machines, using the binary system and today's standard separation of storage and control. Zuse's 1936 patent application (Z23139/GMD Nr. 005/021) also suggests a von Neumann architecture (re-invented in 1945) with programme and data modifiable in storage}}</ref>
 
<gallery widths="200px" heights="200px">