Nikotin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 11:
Dikaitkan dengan usaha pengendalian tembakau, produk-produk pengganti nikotin telah digunakan untuk membantu perokok dalam usaha berhenti merokok dan berdasarkan bukti ilmiah memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah dibandingkan rokok konvensional<ref>Mayer B (January 2014)</ref><ref>National Center for Chronic Disease Prevention Health Promotion (US) Office on Smoking Health (2014)</ref>. Tidak ada bukti penelitian yang cukup yang menunjukkan nikotin memiliki keterkaitan dengan [[kanker]] pada manusia<ref>National Center for Chronic Disease Prevention Health Promotion (US) Office on Smoking Health (2014)</ref>. Nikotin dikatakan memiliki daya [[karsinogenik]] terbatas karena menjadi penghambat kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker, dan bukan penyebab munculnya sel-sel kanker. Produk-produk yang digunakan dalam [[terapi]] pengganti nikotin memiliki risiko kanker yang lebih kecil bila dibandingkan merokok<ref>National Center for Chronic Disease Prevention Health Promotion (US) Office on Smoking Health (2014)</ref>. Dalam konteks konsumsi rokok, nikotin tidak seberbahaya zat lain yang terkandung dalam rokok, yaitu TAR<ref>Nikotin Tak Berbahaya, Begini Hasil Penelitian YPKP Indonesia - Tribun Manado, 2018</ref>.
 
== Efek Zat AdiktifNikotin ==
Nikotin memiliki dampak terhadap perubahan suasana hati, dan dapat berfungsi baik sebagai perangsang ([[stimulan]]) maupun penenang (relaksan)<ref>Therapeutics Letter (21): 1–4. September–October 1997</ref>. Nikotin menyebabkan pelepasan glukosa dari dalam hati dan hormon efinefrin ([[adrenalin]]) dari kelenjar adrenal medulla yang membuat tubuh terstimulasi. Paparan nikotin membuat pengguna merasa relaks, lebih tajam panca inderanya, tenang, dan juga waspada<ref>Lagrue, Gilbert; Cormier, Anne (June 2001)</ref>.