Kereta api Rajawali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fast-5 MTA (bicara | kontrib)
Farrell010427 (bicara | kontrib)
Sejarah, rangkaian, asal-usul nama
Baris 31:
| elevation =
| map = {{KA Rajawali}}
|open=21 Mei 2003}}
}}
'''Kereta api Rajawali''' merupakan sebuah rangkaian [[kereta api]] kelas eksekutif dan bisnis yang pernah melayani jurusan [[Stasiun Pasar Turi]]-[[Stasiun Semarang Tawang]]. Kereta api ini diresmikan satu hari setelah peluncuran kereta api Harina, sebagai rute terusan dari kereta api tersebut hingga Surabaya Pasar Turi, dengan jeda beberapa jam antara jadwal kereta api Harina dan Rajawali. Perjalanan sejauh 240 km ditempuh dalam waktu 4 jam 20 menit dan hanya berhenti di [[Stasiun Bojonegoro]] dan [[Stasiun Cepu]].
 
Saat ini, kereta api Rajawali sudah tidak lagi beroperasi sejak 1 Maret 2013. Sebagai penggantinya, kereta api Harina diperpanjang trayeknya menjadi Bandung - Semarang - Surabaya Pasar Turi PP.
== Rangkaian Kereta ==
Peluncuran perdana KA Rajawali yang melayani pemerjalan koridor [[Surabaya Pasar Turi]]-[[Semarang Tawang]] dilakukan pada tanggal [[21 Mei]] [[2003]] sehari setelah dilakukannya peluncuran [[Kereta api Harina]]. KA Rajawali ini merupakan produk baru untuk mengisi kekosongan layanan koridor [[Surabaya]]-[[Semarang]]. Perjalanan sejauh 240 km ditempuh dalam waktu 4 jam 20 menit dan hanya berhenti di [[Stasiun Bojonegoro]] dan [[Stasiun Cepu]]. Sejak tanggal 2 Agustus 2010, KA Rajawali menambah beberapa gerbong kelas bisnis dalam setiap perjalanannya.
 
== Asal-usul Nama ==
Mulai tanggal 12 Februari 2011, PT Kereta Api (Persero) meluncurkan KA Rajawali 2 yang juga bisa disebut KA Rajawali Pagi.
Namun, ternyata KA Rajawali 2 memiliki okupansi yang rendah, sama seperti Harina. Akhirnya, KA Rajawali 2 dihapus dari GAPEKA.
Nama Rajawali diambil dari salah satu burung, yang tentunya sengaja dipilih untuk menggambarkan kecepatan perjalanan kereta.
Pada 1 Maret 2013, KA Rajawali dihapus, sementara KA Harina diperpanjang rutenya hingga Surabaya.
 
== Sejarah ==
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
PeluncuranKereta perdana KAapi Rajawali yang melayani pemerjalan koridor [[Surabaya Pasar Turi]]-[[Semarang Tawang]] dilakukandiluncurkan pada tanggal [[21 Mei]] [[2003]] sehari setelah dilakukannya peluncuran [[Kereta api Harina]], menggunakan rangkaian yang sama. KA Rajawali ini merupakan produk baru untuk mengisi kekosongan layanan koridor [[Surabaya]]-[[Semarang]]. Perjalanan sejauh 240 km ditempuh dalam waktu 4 jam 20 menit dan hanya berhenti di [[Stasiun Bojonegoro]] dan [[Stasiun Cepu]]. Sejak tanggal 2 Agustus 2010, KA Rajawali menambah beberapa gerbong kelas bisnis dalam setiap perjalanannya.
 
Sejak tanggal 2 Agustus 2010, seiring dengan berubahnya KA Argo Gede menjadi Argo Parahyangan, mengingat rangkaian kereta api Harina dan Rajawali juga sering digunakan untuk kereta tersebut sebagai kereta tambahan/fakultatif, maka KA Rajawali menambah beberapa gerbong kelas bisnis dalam setiap perjalanannya.
 
Mulai tanggal 12 Februari 2011, PT Kereta Api (Persero) meluncurkan KA Rajawali 2 yang juga bisa disebut KA Rajawali Pagi, seiring dengan peluncuran KA Harina Pagi. Namun, ternyata KA Rajawali 2 memiliki okupansi yang rendah, sama seperti Harina. Akhirnya, KA Rajawali 2 dihapus dari GAPEKA.
 
Pada 1 Maret 2013, KA Rajawali dihapus, sementara KA Harina diperpanjang rutenya hingga Surabaya Pasar Turi.
 
== Rangkaian Keretakereta ==
Kereta api Rajawali pada awal pengoperasiannya terdiri dari empat hingga enam kereta eksekutif (K1), satu kereta makan (M1), dan satu kereta pembangkit (BP), yang merupakan rangkaian yang sama dengan kereta api Harina. Kereta eksekutif yang digunakan merupakan kereta eksekutif satwa terbaru buatan PT INKA Madiun keluaran tahun 2002 dengan livery yang khas, putih dengan garis hijau toska.
 
Sejak tahun 2010, seiring dengan berubahnya KA Argo Gede menjadi Argo Parahyangan, mengingat rangkaian kereta api Harina dan Rajawali juga sering digunakan untuk kereta tersebut sebagai kereta tambahan/fakultatif, maka ditambahkanlah beberapa kereta kelas bisnis dalam rangkaiannya, hingga kereta api Rajawali berhenti beroperasi pada tahun 2013.{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{kereta-stub}}