Tito Karnavian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AdrianusFarrell (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Lombokkota (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 64:
|battles = [[Operasi Tinombala (2016-sekarang)|Operasi Tinombala]]
}}
[[Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn]].) [[Profesor|Prof.]] [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Muhammad Tito Karnavian''', [[Magister|M.A.]], [[Ph.D.]] ({{lahirmati|[[Palembang]], [[Sumatra Selatan]]|26|10|1964}}), adalah [[Menteri Dalam Negeri Indonesia]] yang menjabat sejak 23 Oktober 2019 pada [[Kabinet Indonesia Maju]] Jokowi-Maaruf. Sebelumnya ia Sebagai seorang [[perwira tinggi]] polisi, ia pernah menjabat sebagai [[Kapolri|Kepala]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]] ke-23 .
 
Tito termasuk seorang polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat<!-- opini, kecuali bisa ditunjukkan referensi bagaimana cepat atau lambat tersebut. -->. Saat masih menyandang pangkat [[AKBP]], ia memimpin tim Densus 88 yang berhasil melumpuhkan teroris [[Dr. Azahari]] di [[Kota Batu|Batu]], [[Jawa Timur]], pada tanggal 9 November 2005. Pangkatnya dinaikkan, dan ia menerima penghargaan dari Kapolri saat itu, [[Sutanto|Jenderal Pol. Sutanto]] bersama dengan para kompatriotnya, seperti [[Idham Azis]], [[Saiful Maltha]], [[Petrus Reinhard Golose]], [[Rycko Amelza Dahniel]], dan lainnya.<ref>[http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm "Densus 88 Lumpuhkan Teroris Dr Azahari"]</ref>