Revisi per 24 September 2019 16.13 sunting NawanP (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 4.194 suntingan k ←Suntingan 180.253.12.165 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Taylor 49 Tag: Pengembalian ← Revisi sebelumnya		Revisi per 19 Oktober 2019 00.55 sunting balikkan Mulyo777 (bicara \| kontrib) Peninjau otomatis, Pengecualian blokir IP 5.806 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 48: Masjid, pada bulan Ramadan, mengakomodasi umat Muslim untuk beribadah pada bulan [[Ramadan]]. Biasanya, masjid akan sangat ramai di minggu pertama Ramadan. Pada bulan Ramadan, masjid-masjid biasanya menyelenggarakan acara pengajian yang amat diminati oleh masyarakat. Tradisi lainnya adalah menyediakan iftar, atau makanan buka puasa. Ada beberapa masjid yang juga menyediakan makanan untuk sahur. Masjid-masjid biasanya mengundang kaum fakir miskin untuk datang menikmati sahur atau iftar di masjid. Hal ini dilakukan sebagai amal shaleh pada bulan Ramadan.<ref>{{cite web\|url=http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/pillars/fasting/tajuddin/fast_51.html\| accessdate=2006-04-17\| title=Charity\| publisher=University of Southern California \|work=Compendium of Muslim Texts}}</ref> Pada malam hari setelah salat Isya digelar, umat Muslim disunahkan untuk ~~melaksanakankan~~melaksanakan salat Tarawih berjamaah di masjid. Setelah salat Tarawih, ada beberapa orang yang akan membacakan Al-Qur'an.<ref name="teach-islam" /> Pada sepuluh hari terakhir di bulan [[Ramadan]], masjid-masjid besar akan menyelenggarakan I'tikaf, yaitu sunnah [[Nabi Muhammad]] saw. untuk berdiam diri di Masjid ( mengkhususkan hari-hari terakhir ramadan guna meningkatkan amal ibadah ) dan memperbanyak mengingat Allah swt.<ref name="teach-islam" /> === Amal ===

Masjid: Perbedaan antara revisi