Stasiun Pucuk: Perbedaan antara revisi

Awalnya stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dan hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus. Setelah pengoperasian [[jalur ganda]], jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Terdapatterdapat masing-masing satu jalur belok baru di sisi utara dan selatan, jumlah jalurnya bertambah menjadi empat, yang mana jalur 2 eksisting juga dijadikan sebagai sepur lurus, dan jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 3. Barulah pada tahun 2016, bersamaan dengan mulai beroperasinya [[Stasiun Surabayan]] dan juga dinonaktifkannya [[Stasiun Sumlaran]], sistem persinyalan di Stasiun Pucuk diganti dengan sistem persinyalan elektrik. Karena terkena pembangunan jalur belok baru di sisi utara sebagai jalur 4, bangunan lama digantikan operasionalnya dengan bangunan baru yang lebih besar di sisi selatan. Bangunan lama tersebut akhirnya dibongkar pada tahun 2019.