Imron Rosyadi (politikus, lahir Desember 1961): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
Sebelum jadwal pelantikan, [[Sunjaya Purwadi Sastra|Sunjaya]] terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) [[KPK]] karena terlibat kasus korupsi jual beli jabatan di lingkungan pemerintahan [[Kabupaten Cirebon]]<ref>[http://wow.tribunnews.com/2018/10/25/kronologi-ott-kpk-bupati-cirebon-terkait-dugaan-kasus-jual-beli-jabatan?page=all Kronologi OTT KPK Bupati Cirebon terkait Dugaan Kasus Jual Beli Jabatan]] Tribunnews</ref>. Karena kasus hukum Sunjaya masih berjalan sedangkan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon harus segera dilaksanakan akhirnya [[Gubernur Jawa Barat]] [[Ridwan Kamil]] tetap melakukan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode [[2019]] - [[2024]] pada tanggal [[17 Mei]] [[2019]]<ref>[https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2019/05/17/ridwan-kamil-lantik-bupati-dan-wakil-bupati-cirebon-masa-jabatan-2019-2024 Ridwan Kamil Lantik Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Masa Jabatan 2019-2024] Pikiran Rakyat</ref>, namun karena status hukumnya sebagai tersangka maka Sunjaya langsung di nonaktifkan dari jabatan Bupati dan pelaksana tugas (Plt.) [[Bupati Cirebon]] diserahkan kepada Imron Rosyadi selaku Wakil Bupati.
 
Pada tanggal [[1 Oktober]] [[2019]], [[Gubernur Jawa Barat]] [[Ridwan Kamil]] melantik Imron sebagai Bupati Cirebon definitif. Imron dilantik bersamaan dengan pelantikan Wakil Bupati [[Indramayu]]<ref>[https://www.ayobandung.com/read/2019/10/01/65547/ridwan-kamil-lantik-bupati-cirebon-dan-wakil-bupati-indramayu Ridwan Kamil Lantik Bupati Cirebon dan Wakil Bupati Indramayu] AyoBandung.com</ref>.
 
Sebelum menjabat wakil bupati, Imron adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kementerian Agama]] dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama [[Kabupaten Cirebon]].