Airlangga Hartarto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
*brew (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT''', (lahir di [[Surabaya]], [[1 Oktober]] [[1962]], adalah Ketua [[Asosiasi Emiten Indonesia]] periode 2005-2008. Airlangga juga adalah Anggota DPR Komisi VII dari [[Fraksi Partai Golkar]] dan tercatat sebagai Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP [[Partai Golkar]] periode 2004-2009. Airlangga Hartarto juga menjadi Sekjen [[Persatuan Insinyur Indonesia]] ([[PII]]) dan juga Sekjen [[ASEAN Federations of Engineering Organizations]] ([[AFEO]]). Airlangga adalah anggota [[Majelis Wali Amanah]] [[Universitas Gadjah Mada]] Yogyakarta dan menjadi pemrakarsa [[Herman Johannes]] Award, suatu penghargaan bagi inovasi teknologi saat ia menjabat Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM ([[KATGAMA]]) pada tahun 2003. Airlangga adalah pemilik sejumlah perusahaan dan ia menjadi Presiden Komisaris dari PT. Fajar Surya Wisesa Tbk dan juga menjabat Komisaris PT. Sorini Corporation Tbk.
 
Airlangga Hartarto adalah lulusan SMA [[Kanisius]], Jakarta tahun 1981, dan Fakultas [[Teknik]] [[Mesin]] Universitas Gadjah Mada tahun 1987. Airlangga Hartarto mendapatkan gelar [[MBA]] dari [[Monash University]] [[Australia]] tahun 1996 dan Master of Management Technology (MMT) dari [[University of Melbourne]], Australia, tahun 1997. Semasa studi Airlangga sudah aktif menjadi Wakil Ketua [[OSIS]] SMA Kanisius dan kemudian tepilih menjadi Ketua Umum [[Senat Mahasiswa]] Fakultas Teknik UGM. Ia juga pernah menjadi Ketua Barisan Muda [[KOSGORO]] 1957.
 
Airlangga menikah dengan Yanti K Isfandiary dan memiliki lima anak: Adanti, Ravindra, Audi, Dines, dan Bianda. Dalam sebuah media, Airlangga mengungkapkan ia mengagumi ajaran Mahatma Gandhi menyangkut tujuh hal yang harus dihindari, yakni kaya tanpa bekerja, kesenangan tanpa kesadaran, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moral, ilmu tanpa kemanusiaan, penghargaan tanpa pengorbanan, dan politik tanpa prinsip.
politik tanpa prinsip.
 
Airlangga Hartarto menulis buku ''Strategi Clustering dalam Industrialisasi Indonesia'' (terbitan Andi Offset, Yogyakarta, 2004). Airlangga adalah putra dari Ir. [[Hartarto]] yang pernah menjabat Menteri Perindustrian pada [[Kabinet Pembangunan IV]] (1983-1988) dan [[Kabinet Pembangunan V]] (1988-1993) dan Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada [[Kabinet Pembangunan VI]] (1993-1998).
 
== Pendidikan ==