Boemi Poetera: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ciko (bicara | kontrib)
Ciko (bicara | kontrib)
Baris 28:
Pada [[30 Juli]] 1913 serangkaian penangkapan dan interogasi mulai dilakukan pemerintah kolonial berkaitan dengan aktivitas Comite Boemi Poetera dan isi pamflet ''Als Ik eens Nederlander was''. Tjipto, Soewardi, Moeis, dan Wignjadisastra ditangkap. Jika alasan terhadap ketiga orang terdahulu jelas, maka alasan penangkapan terhadap Wignjadisastra disebutkan karena ia telah mewartakan semua aktivitas Comite Boemi Poetera dalam surat kabar ''Kaoem Moeda'', tepatnya sebagai editor dan penerbit. Namun lebih dari itu, dan yang terpenting, tampaknya justru karena ia dianggap tidak murni dibawah pengaruh Tjipto dan Soewardi. Dua tokoh terkemuka ini sejak lama telah mencemaskan pemerintah kolonial karena aktivitas-aktivitasnya di IP, berikut serangkaian tulisan-tulisannya yang mempersoalkan pemerintah kolonial. Kemungkinan inilah yang menjadi keberatan utama pihak pemerintah kolonial terhadap penangkapan Wignjadisastra. Kemudian ia tidak lama dipenjara, karena pada pertengahan [[1910-an]] ia kembali lagi ke arena politik dan masuk dalam jajaran kepengurusan SI.
 
[[kategori:Hindia -Belanda]]