Abdul Hamid II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Membalikkan revisi 15823096 oleh 202.67.46.4 (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 10:
Pemerintahan Abdul Hamid juga memiliki sistem mata-mata negara yang berfungsi penuh. Mata-mata ini sangat menghambat operasi administrasi negara karena para pejabat selalu khawatir bahwa laporan palsu akan diajukan terhadap mereka. Dalam ''Spies'', ''Scandals and Sultans'', oleh Ibrahim Al-Muwaylihi, diceritakan bagaimana mata-mata beroperasi di seluruh Konstantinopel dan bahwa bahkan Syaikh al-Islam lumpuh karena takut mata-mata ini. Selain itu, al-Muwaylihi menggambarkan berapa banyak mata-mata yang mengikuti pengangkutan Putra Mahkota. Secara keseluruhan, mata-mata ini menghambat fungsi negara dan ide-ide reformasi potensial karena orang takut dilaporkan.
 
Dia adalah Sultan terakhir dari Kesultanan Utsmaniyah untuk memiliki kekuatan absolut. Dia memimpin lebih dari 33 tahun kemunduran. Kesultanan Utsmaniyah telah lama diakui sebagai "orang sakit Eropa" oleh negara-negara Eropa lainnya.padahal orang eropa yang sakit
 
== Peristiwa ==
Beberapa peristiwa pada zaman Sultan Abdul Hamid II: