Zhang Xueliang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k cosmetic edited
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 33:
 
=== Panglima perang menjadi jenderal republik ===
[[FileBerkas:Zhang Xueliang and Chiang Kai-shek.jpg|thumbjmpl|Zhang dan Chiang Kai-Shek pada November 1930.]]
 
Orang Jepang meyakini bahwa Zhang Xueliang, yang dikenal sebagai seorang penakluk wanita dan pecandu opium, akan jauh lebih tunduk pada pengaruh Jepang daripada ayahnya. Atas dasar pemikiran ini, seorang perwira Jepang [[Tentara Kwantung]] membunuh ayahnya yang bernama [[Zhang Zuolin]] (''"Si Marsekal Tua"'') dengan cara meledakkan sebuah bom yang ditaruh di atas gerbong kereta api yang ditumpanginya ketika sedang melintasi rel kereta api yang ada di bawah sebuah jembatan. Zhang muda secara mengejutkan ternyata lebih mandiri dan terampil daripada yang diperkirakan oleh siapa pun. Dengan bantuan dari ''William Henry Donald'' seorang [[wartawan]] Australia, ia berhasil mengatasi kecanduan opiumnya dan menyatakan dukungannya kepada [[Chiang Kai-shek]], yang kemudian mengarah kepada pembentukan [[Reunifikasi Tiongkok]] pada tahun 1928.
Baris 39:
Dia diberi julukan ''"Pahlawan Sejarah"'' (千古功臣) oleh [[sejarawan]] [[Republik Rakyat Tiongkok|RRT]] karena keinginannya yang besar untuk menyatukan kembali Tiongkok dan mengusir penjajah Jepang, serta bersedia membayar harga untuk menjadi "wakil" pemimpin Tiongkok (bukan semata-mata hanya karena jasanya yang telah mendukung [[Kuomintang]]). Untuk membuktikan bahwa komandonya bukan karena pengaruh atau tekanan dari Jepang, ia mengeksekusi mati dua pejabat pro-Tokyo yang terkemuka di hadapan para tamu yang sedang berkumpul di sebuah pesta makan malam pada bulan Januari 1929. Itu adalah sebuah keputusan yang sangat sulit yang harus ia ambil pada saat itu, karena kedua belah pihak memiliki kekuasaan atas nyawa orang lain. Zhang adalah seorang [[kritikus]] yang tajam terhadap banyak kebijakan [[Uni Soviet]] yang melemahkan posisi kedaulatan Tiongkok selama era [[Konflik Tiongkok-Soviet (1929)]], termasuk campur tangan [[Uni Soviet|Soviet]] dalam urusan [[Mongolia Luar]]. Ketika era [[konflik Tiongkok-Soviet (1929)]] ia berusaha merebut sebagian kendali [[Jalur Kereta Api Timur Jauh Tiongkok]] di [[Heilongjiang]] dari Soviet tetapi gagal karena dipukul mundur oleh [[Tentara Merah]].<ref>{{cite book|title=Democracy and Socialism in Republican China: The Politics of Zhang Junmai (Carsun Chang), 1906-1941|first=Roger B|last=Jeans|publisher=Rowman & Littlefield|year=1997|page=108}}</ref> Pada saat yang sama, ia menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Amerika Serikat.
 
[[FileBerkas:Zhang Xueliang and Chiang Kai-shek4.jpg|thumbjmpl|Zhang dan Chiang dengan istri mereka masing-masing, Yu Fengzhi dan [[Soong May-ling]].]]
 
Pada tahun 1930, ketika panglima perang [[Feng Yuxiang]] dan [[Yan Xishan]] mencoba untuk menggulingkan pemerintahan Nasionalis [[Kuomintang]] pimpinan Chiang Kai-shek dalam [[Perang Zhongyuan]], Zhang yang mendukung pembentukan pemerintahan [[Nanjing]], berperang melawan panglima perang Utara agar dapat mengendalikan jalur kereta api utama di [[Hebei]] dan memperoleh keuntungan dari pungutan [[cukai|bea cukai]] di kota pelabuhan [[Tianjin]]. Setahun kemudian, dalam [[Insiden Mukden]]{{Efn |Mukden adalah nama dalam bahasa [[suku Manchu|Manchu]] untuk kota Fengtian, sekarang kedua nama tersebut telah diubah menjadi [[Shenyang]], yang menjadi ibu kota provinsi [[Liaoning]] sejak 1929.}} 18 September, Jepang menyerang pasukan Zhang di kota [[Shenyang]], [[Liaoning]] untuk memprovokasi [[perang total]] dengan Tiongkok, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi oleh Chiang karena pada saat itu pasukannya masih belum terlalu kuat.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.britannica.com/biography/Chiang-Kai-shek|title=Chiang Kai-shek {{!}} Biography & Facts|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2018-12-05}}</ref> Disesuaikan dengan [[strategi]] Chiang, pasukan Zhang ditarik mundur dari garis depan tanpa terlibat dalam peperangan yang berarti. Jepang kemudian menguasai wilayah timur laut yang sebelumnya dikuasai oleh Zhang dalam peristiwa [[Invasi Jepang ke Manchuria]].<ref>{{cite book|title=The Generalissimo: Chiang Kai-shek and the Struggle for Modern China|editor-first=|editor-last=|first=Jay|last=Taylor|volume=|edition=illustrated|year=2009|publisher=Harvard University Press|url=https://books.google.com/?id=03catqbPCmgC&pg=PA93&dq=ma+fuxiang#v=onepage&q=ma%20fuxiang&f=false|page=93|isbn=0674033388|accessdate=24 April 2014| ref=harv }}</ref> Ada spekulasi yang mengatakan bahwa Chiang Kai-Shek menulis surat kepada Zhang untuk memintanya menarik mundur pasukannya, tetapi Zhang kemudian menyatakan bahwa ia sendiri yang mengeluarkan perintah tersebut. Zhang tampaknya juga menyadari betapa lemah pasukannya dibandingkan dengan kekuatan [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]] dan ia juga berharap dapat mempertahankan kedudukannya dengan memiliki pasukan yang cukup besar. Meskipun demikian, hal ini masih sejalan dengan strategi Chiang secara keseluruhan. Zhang kemudian melakukan perjalanan ke Eropa sebelum kembali ke Tiongkok untuk mengambil alih komando [[Kampanye Pengepungan]] pertama di [[Hebei]]-[[Henan]]-[[Anhui]] dan kemudian di daerah Barat Laut.
Baris 51:
=== Kehidupan selanjutnya dari tahun 1949 ===
{{Informasi lebih lanjut | Dari Republik Tiongkok mundur ke Taiwan}}
[[FileBerkas:Zhang Xueliang's former residence,Wufeng, Hsinchu, Taiwan.jpg|thumbjmpl|Bekas tempat kediaman Zhang Xueliang di distrik Wufeng, [[kota Hsinchu]], [[Taiwan]].]]
 
Pada tahun 1949, Zhang dipindahkan ke [[Taiwan]], di mana ia tetap sebagai [[tahanan rumah]] namun dengan pengawasan yang jauh lebih longgar selama 40 tahun ke depan, ia menempati sebuah [[villa]] di pinggiran utara kota [[Taipei]] di mana ia sesekali menerima tamu. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mempelajari sastra zaman [[Dinasti Ming]], [[bahasa Manchu]], mengoleksi kipas lukis tradisional Tiongkok, [[kaligrafi Tionghoa]], dan karya seni dari para seniman terkenal (sebuah lelang yang digelar oleh rumah lelang [[Sotheby's]] pada 10 April 1994, bertajuk "Dingyuanzhai" (定远斋) yang diambil dari nama studionya, sukses besar melelang koleksinya yang berjumlah 200 lebih karya seni). Zhang juga rajin membaca [[Alkitab]] [[Perjanjian Baru]]. Pada tahun 1964, ia secara resmi menikahi Edith Zhao (Zhao Yidi), putri seorang pejabat senior, yang meninggalkan keluarganya di usia remaja untuk menjadi sahabat Zhang, dia juga menemani Zhang selama di pengasingan. Istri pertamanya Yu, mengatakan bahwa dia sangat tersentuh oleh kesetiaan yang telah ditunjukkan oleh Edith terhadap Zhang, sehingga dia membebaskan suaminya dari janji pernikahannya. Zhang bersama Edith menjadi orang [[Kekristenan|Kristen]] yang taat, mereka bersama-sama dengan keluarga Chiang Kai-Shek secara teratur menghadiri [[kebaktian protestan|kebaktian]] Minggu di [[Kapel]] [[Gereja Metodis]] di [[Distrik Shilin | Shilin]], pinggiran kota Taipei. Setelah kematian Chiang pada tahun 1975, kebebasannya secara resmi dipulihkan.
 
Dia ber[[imigrasi]] ke [[Honolulu]], [[Hawaii]], pada tahun 1993. Banyak persyaratan yang diwajibkan kepadanya oleh Pemerintah [[Republik Rakyat Tiongkok]] jika dia ingin mengunjungi [[Tiongkok Daratan]], Zhang mengklaim karena kedekatan politiknya dengan [[Kuomintang | KMT]] yang membuatnya ditolak masuk ke Tiongkok. Dia meninggal karena [[radang paru-paru]] pada usia 100 tahun {{Efn |Usianya sering disebut 101 tahun karena mengikuti cara perhitungan umur orang [[Tionghoa]], di mana bayi yang baru lahir langsung terhitung berumur 1 tahun.}} di Rumah Sakit ''Straub Medical Center'' di Honolulu,<ref>{{cite web|title=Zhang Xueliang, 100, Dies; Warlord and Hero of China|publisher=The New York Times|url=https://www.nytimes.com/2001/10/19/world/zhang-xueliang-100-dies-warlord-and-hero-of-china.html?pagewanted=all|date=Oct 19,2001|access date=August 31,2019}}</ref> dan dimakamkan di Hawaii, Amerika Serikat.
 
== Dalam budaya populer ==
Baris 66:
* Serial TV Tiongkok berjudul ''Young Marshal'' (少帅) berdasarkan kisah nyata kehidupan Zhang.
 
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
Baris 76:
{{lifetime|1901|2001}}
 
[[Kategori:Zhang Xueliang| ]]
[[Kategori:Panglima Perang Tiongkok]]
[[Kategori:Marga Zhang]]