Mesir Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
[[Berkas:Ancient Egypt map-id.svg|jmpl|250px|Peta Mesir Kuno, menunjukkan kota dan situs utama pada periode dinasti (c. 3150 SM hingga 30 SM)]]
 
'''Mesir Kuno''' adalah [[peradaban]] [[Sejarah Kunokuno|kuno]] di sebelah timur laut benua [[Afrika]], yang berpusat di daerah hilir [[sungai Nil]], yakni kawasan yang kini menjadi wilayah negara [[Mesir]]. Peradaban ini dimulai dengan unifikasi [[Mesir Hulu]] dan [[Mesir Hilir|Hilir]] sekitar [[3150 SM]],<ref>{{cite web|url=http://www.digitalegypt.ucl.ac.uk/chronology/index.html|title=Chronology|accessdate=25 March 2008|publisher=Digital Egypt for Universities, University College London}}</ref> dan selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium. Sejarahnya mengalir melalui periode kerajaan-kerajaan yang stabil, masing-masing diantarai oleh periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Periode Menengah. Mesir Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa [[Kerajaan Baru]]. Selanjutnya, peradaban ini mulai mengalami kemunduran. Mesir ditaklukan oleh kekuatan-kekuatan asing pada periode akhir. Kekuasaan firaun secara resmi dianggap berakhir pada sekitar [[31 SM]], ketika [[Kekaisaran Romawi]] menaklukkan dan menjadikan wilayah [[Mesir Ptolemeus]] sebagai bagian dari provinsi Romawi.<ref>Clayton (1994) hal. 217</ref> Meskipun ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di lembah sungai Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban merdeka Mesir.
 
Peradaban Mesir Kuno didasari atas pengendalian keseimbangan yang baik antara sumber daya alam dan manusia, ditandai terutama oleh: