Tentara Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 116.206.42.78 dan 114.125.236.199) dan mengembalikan revisi 15474189 oleh Bagas Chrisara
Baris 46:
|ranks =[[Kepangkatan Tentara Nasional Indonesia]]
}}
'''Tentara Nasional Indonesia''' (disingkat '''TNI''') adalah nama sebuah [[angkatan perang]] dari negara [[Indonesia]]. Pada awal dibentuk bernama [[Tentara Keamanan Rakyat|Tentara Keamanan Rakyat (TKR)]] kemudian berganti nama menjadi [[Tentara Republik Indonesia|Tentara Republik Indonesia (TRI)]] dan kemudian diubah lagi namanya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga saat ini.
'''Beli sukhoi tu pake duit jangan imbal dagang..
 
Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu [[TNI Angkatan Darat]], [[TNI Angkatan Laut]], dan [[TNI Angkatan Udara]]. TNI dipimpin oleh seorang [[Panglima TNI]], sedangkan masing-masing angkatan dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan. Panglima TNI saat ini adalah [[Marsekal]] TNI [[Hadi Tjahjanto]].
 
Pada masa [[Demokrasi Terpimpin]] hingga masa [[Orde Baru]], TNI pernah digabungkan dengan [[POLRI]]. Penggabungan ini disebut dengan [[ABRI]] (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
Baris 296 ⟶ 298:
Setiap tahun TNI memperoleh anggaran yang disahkan oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat]] melalui [[APBN]]. Berbeda dengan [[Polri]] yang menerima anggaran langsung untuk 1 unit organisasi (Mabes Polri), anggaran yang dialokasikan untuk TNI tidak langsung digunakan untuk TNI sendiri, tetapi harus dibagi kepada 5 unit organisasi, yaitu [[Kementerian Pertahanan]], Mabes TNI, [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI AD]], [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI AL]] dan [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|TNI AU]].<ref>{{cite web|url=http://www.dpr.go.id/id/berita/paripurna/2013/agu/16/6494/anggaran-polri-dan-tni-dinilai-tidak-berimbang|title=Anggaran Polri dan TNI Dinilai Tidak Berimbang|date=16 Agustus 2013|work=dpr.go.id|publisher=[[Dewan Perwakilan Rakyat]]|accessdate=6 Januari 2014}}</ref>
 
YangPada pentingtahun dana2014, janganPemerintah dikorupsiIndonesia yamengalokasikan gan83,4 triliun untuk Kementerian Pertahanan dalam RAPBN.<ref>{{cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2013/08/16/090504901/APBN-2014-Kementerian-Pertahanan-Dapat-Anggaran-Terbesar|title=APBN 2014, Kementerian Pertahanan Dapat Anggaran Terbesar|authors=Angga Sukma Wijaya|date=16 Agustus 2013|publisher=Tempo.co|accessdate=6 Januari 2014}}</ref>
{| class="wikitable"
|-