Fuad Amin Imron: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Buang wahyu (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nasrul simbolon (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 6:
|office = Bupati Bangkalan
|order = ke-15
|term_start = [[2003]]
|term_end = [[2012]]
|predecessor = [[Moh. Fatah|Ir. H. Moh. Fatah,MM]]
|successor = [[Makmun Ibnu Fuad]]
|lieutenant =
|president = {{unbulleted list|[[Megawati Soekarnoputri]] </br> |[[Susilo Bambang Yudhoyono]]}}
|governor = {{unbulleted list|[[Imam Utomo]]</br>|[[Setia Purwaka]]</br>|[[Soekarwo]]}}
|appointed =
|birth_date = {{Birthbirth date and age|1948|9|1}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Bangkalan]], [[Madura]], [[Jawa Timur]]
|death_date = {{death date and age|2019|9|16|1948|9|1}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
|nationality = {{flag|Indonesia}}
|party = [[Berkas:Gerindra.jpg|25px]] [[Partai Gerakan Indonesia Raya]]
Baris 32:
}}
 
'''RKH Fuad Amin Imron''' ({{lahirmati|[[Bangkalan]], [[Madura]], [[Jawa Timur]]|1|9|1948|[[Surabaya]], [[Jawa Timur]]|16|9|2019}}) adalah politikus yang merupakan Ketua DPRD Bangkalan dan juga mantan Bupati Bangkalan, Madura. Ia menjadi sangat terkenal setelah tertangkap oleh KPK dalam Operasi Tangkap Tangan di rumahnya.<ref>[http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/3357/1/kpk.tangkap.tangan.mantan.bupati.bangkalan ''KPK Tangkap Tangan Mantan Bupati Bangkalan''.] Diakses dari situs Kompas pada 28 Desember 2014</ref> Ia adalah besan dari wakil presiden ke-9, [[Hamzah Haz]].<ref>[http://www.merdeka.com/peristiwa/hamzah-haz-fuad-amin-besan-saya-boleh-kan-jenguk-lebih-dari-sekali.html Hamzah Haz: Fuad Amin besan saya, boleh kan jenguk lebih dari sekali]</ref>
 
== Menjadi Bupati ==
Ia juga merupakan bupati [[Bangkalan]] yang menjabat pada periode 2003-20122003–2012. Sebagai bupati, ia dianggap sebagai bupati yang kontroversial. Pada 2012 lalu, Amin sering dipaksa meladeni tuduhan kelompok yang menamakan diri sebagai Gerakan Muda Madura (GEMURA). Para pemuda dari kelompok ini melontarkan tuduhan bahwa Amin menggunakan ijazah palsu saat mencalonkan diri sebagai Bupati Bangkalan. Tidak hanya sampai pemalsuan, sang Bupati tersebut juga dituduh sering melakukan korupsi selama menjabat.
 
Tuduhan berawal dari kasus pemeriksaan Fuad Amin, saat itu masih menjabat sebagai anggota [[DPR]]/[[MPR]] RI, di Mabes Polri pada [[2003]] silam atau bertepatan dengan masa pencalonan Amin menjadi Bupati Bangkalan. Namun, tidak ada kejelasan lebih lanjut terhadap hasil pemeriksaan tersebut dan kasus seolah terbengkalai bahkan hingga di masa akhir periode kepemimpinan Fuad Amin. Keterlantaran kasus ini menjadi pemicu kemarahan pihak Gemura, di samping tuduhan berbagai kasus korupsi yang dilontarkan kepada Fuad Amin.
 
Sempat berorasi keliling di depan Istana Keprisidenan RI, massa Gemura menuduh Amin melakukan korupsi terhadap dana pengungsi korban [[Konflik Sampit|konflik antar-suku]] di [[Sampit (kota)|Sampit]], berbagai pengadaan barang perjalanan dinas. Salah satu wakil kelompok pemuda madura ini bahkan menunjukkan bukti audit [[BPK]] lengkap dengan nomor 64/R/XIV.12/12/2006 yang mensinyalir penguapan dana pengungsi Sambas.
Baris 45:
Ra Buchori merupakan pendukung setia Cagub Khofifah Indra Parawansa yang juga mantan Menteri Pemberdayaan Wanita, sedangkan Ra Amin merupakan pendukung kuat Soekarwo, Gubernur Jatim yang sedang menjabat. Hubungan kedua tokoh masyarakat Madura ini makin parah setelah status Ra Imam Buchori, yang kembali mencalonkan diri berpasangan dengan Zainal Alim, dianulir oleh KPU setempat berdasar putusan PTUN Surabaya yang menyatakan salah satu dukungan parpol mereka cacat hukum.
 
Berdasar keputusan KPUD tersebut, hanya dua pasangan calon yang berhak maju dalam pemilihan Bupati Bangkalan periode 2013 - 20182013–2018 dan salah satunya adalah RKH Imam Buchori Makhmud Ibnu Fuad, anak Fuad Amin sendiri. Terkait pencalonan anaknya, Amin sempat berkomentar bahwa dirinya sebenarnya ingin mengajukan istri mudanya sebagai calon. Namun niatan ini diurungkan sendiri karena takut kalau-kalau malah lepas, tanpa memberi penjelasan lebih lanjut maksud komentar tersebut.<ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/f/fuad-amin/ Profil Fuad Amin]</ref> Ia lalu digantikan oleh anaknya [[Makmun Ibnu Fuad]].
 
== Kasus Korupsi ==
Baris 62:
{{Kotak_mulai}}
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Daftar Bupati Bangkalan|Bupati Bangkalan]] |tahun = 2003 - 20122003–2012 |pendahulu = [[Moh. Fatah]] |pengganti = [[Makmun Ibnu Fuad]]}}
{{Kotak_selesai}}