Bandar Udara Muhammad Taufiq Kiemas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
NaF Station (bicara | kontrib)
IATA
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
|image =
|image-width =
|IATA =SRA
|ICAO =
<center>{{Location map|Indonesia|width=250|float=center
Baris 39:
|footnotes = Sumber:
Kemenhub RI<ref>{{cite news|title=Basis Data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara|url=http://hubud.dephub.go.id/?id/bandara/detail/273|accessdate=30 November 2015}}</ref>
|image_alt=}}
}}
 
'''Bandar Udara Mohammad Taufik Kiemas''' dibangun dalam rangka mendukung rencana pemerintah pusat dan daerah untuk menjadikan jalur Krui-Liwa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di koridor Barat atau kawasan pantai Barat Pulau Sumatra (berkat pemekaran, Krui jadi ibu kota Pesisir Barat, sedangkan Liwa tetap jadi ibu kota Lampung Barat). Bandara ini juga bakal menjadi pintu masuk bagi wisatawan ke kawasan pantai Tanjung Setia, yang selama ini jadi tujuan para peselancar dan wisatawan asing. Selain itu, alasan utama lain mengapa pemerintah membangun bandara itu adalah sebagai untuk alat navigasi udara dan untuk mitigasi bencana alam.