Peternakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
HaEr48 (bicara | kontrib)
Baris 80:
 
Bibit dapat dihasilkan di [[mesin tetas]] yang menghasilkan ikan, udang, atau tiram muda yang kemudian dipelihara. Bibit tersebut kemudian dipindahkan ke tangki khusus ketika cukup besar, dan dijual ke pembudi daya ikan untuk diperlihara hingga lebih besar lagi. Spesies yang banyak menggunakan pembibitan di mesin tetas di antaranya [[udang]], ikan salmon, [[ikan nila]], [[tiram]], dan [[kerang]]. Fasilitas pembibitan serupa dapat dilakukan untuk memelihara hewan yang akan dibebaskan ke alam, atau mengisi perairan yang digunakan untuk memancing. Aspek peternakan yang penting dalam proses pembibitan di antaranya pemilihan bibit, pengendalian kualitas air, dan pemberian makanan. Di alam, hewan air memiliki tingkat kematian tinggi di usia muda. Tujuan budi daya bibit adalah mengurangi risiko kematian dan memaksimalkan kecepatan pertumbuhan.<ref name=Mosig>{{cite book|author1=Mosig, John |author2=Fallu, Ric |title=Australian Fish Farmer: A Practical Guide to Aquaculture |url=https://books.google.com/books?id=ZWQI5SNViXcC&pg=PA25 |year=2004 |publisher=Landlinks Press |isbn=978-0-643-06865-0 |pages=25–28}}</ref>
 
=== Peternakan serangga ===
[[Lebah]] telah dipelihara di [[sarang lebah]] buatan sejak masa [[Dinasti pertama Mesir|Dinasti Pertama]] [[Mesir Kuno]], kira-kira lima ribu tahun yang lalu.<ref>{{cite web|url=http://reshafim.org.il/ad/egypt/timelines/topics/beekeeping.htm |title=Ancient Egypt: Bee-keeping |website=Reshafim.org.il |date=6 June 2003 |accessdate=22 May 2017}}</ref> Sebelum itu, manusia telah lama mengambil [[madu]] dari lebah liar. Sarang buatan dapat dibuat dari berbagai bahan yang ada di berbagai kawasan dunia.<ref>{{cite web |url=http://www.beesfordevelopment.org/portal/topic.php?id=15&p=101 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110518171416/http://beesfordevelopment.org/portal/topic.php?id=15&p=101 |publisher=Bees for Development|archivedate=18 May 2011 |title=Fixed combs |accessdate=22 May 2017}}</ref> Di negara-negara berkembang, budi daya lebah telah menghasilkan jenis lebah yang jinak dan berproduksi tinggi, dan sarang lebah dirancang khusus untuk memudahkan pengambilan madu. Selain menghasilkan madu dan [[Malam (zat)|lilin]], lebah juga dipelihara dan disalurkan untuk membantu penyerbukan tanaman pertanian maupun tanaman liar.<ref>{{cite news |title=The Mind-Boggling Math of Migratory Beekeeping |author=Jabr, Ferris |url=https://www.scientificamerican.com/article/migratory-beekeeping-mind-boggling-math/ |newspaper=Scientific American |date=1 September 2013 |accessdate=22 May 2017}}</ref>
 
Peternakan [[ulat sutra]], atau [[serikultur]], telah ada paling tidak sejak [[Dinasti Shang]] di Tiongkok.<ref>{{cite book |title=Prehistoric textiles: the development of cloth in the Neolithic and Bronze Ages with special reference to the Aegean |last=Barber |first=E.J.W. |year=1992 |publisher=Princeton University Press |isbn=978-0-691-00224-8 |page=31 |url=https://books.google.com/books?id=HnSlynSfeEIC&pg=PA31 }}</ref> ''[[Bombyx mori]]'' adalah satu-satunya spesies yang dapat diternakkan secara komersial. Hewan ini menghasilkan benang sutera yang panjang dan tipis saat larvanya membentuk [[kepompong]]. Ulat ini memakan daun [[murbei]] dan hal ini berarti hanya satu generasi dapat tumbuh per tahun karena tumbuhan ini bersifat musiman. Dua generasi per tahun dapat tumbuh di Tiongkok, Korea, atau Jepang, dan lebih banyak lagi dapat tumbuh di daerah tropis. Saat ini, kebanyakan produksi sutra terjadi di daerah [[Asia Timur]], dan di Jepang pakan sintesis digunakan untuk menumbuhkan ulat sutra.<ref name=Hill>{{cite book |author=Hill, Dennis S. |title=The Economic Importance of Insects |url=https://books.google.com/books?id=6qvsCAAAQBAJ&pg=PA21 |year=2012 |publisher=Springer Science & Business Media |isbn=978-94-011-5348-5 |pages=21–22}}</ref>
 
Berbagai serangga menjadi bahan makanan dalam beberapa budaya.<ref name="Carrington2010">{{cite news |author=Carrington, Damian |url=https://www.theguardian.com/environment/2010/aug/01/insects-food-emissions |title=Insects could be the key to meeting food needs of growing global population |work=[[The Guardian]] |date=1 August 2010}}</ref> Di Thailand bagian utara, [[jangkrik]] diternakkan untuk menjadi makanan sedangkan di bagian selatan negara tersebut [[kumbang sagu|ulat sagu]] diternakkan untuk tujuan serupa. Jangkrik dipelihara di kandang atau kotak dan diberi pakan komersial, sedangkan ulat sagu memakan [[sagu|batang sagu]] sehingga hanya bisa diternakkan jika tumbuhan tersebut tersedia.<ref name=Bangkok>{{cite book |title=Six-legged Livestock: Edible insect farming, collection and marketing in Thailand |year=2013 |publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations |location=Bangkok |isbn=978-92-5-107578-4 |url=http://www.fao.org/docrep/017/i3246e/i3246e.pdf}}</ref>
 
== Tujuan ==