Perdamaian Panjang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Farras (bicara | kontrib)
k pemeliharaan
Baris 3:
Pada tahun 1990-an, sejarawan mengira Perdamaian Panjang adalah efek Perang Dingin semata.<ref name="Saperstein1991"/><ref name="Gaddis1992">{{cite journal|last1=Gaddis|first1=John Lewis|title=The Cold War, the Long Peace, and the Future|journal=Diplomatic History|volume=16|issue=2|year=1992|pages=234–246|issn=0145-2096|doi=10.1111/j.1467-7709.1992.tb00499.x}}</ref><ref name="Duffield2009">{{cite journal|last1=Duffield|first1=John S.|title=Explaining the Long Peace in Europe: the contributions of regional security regimes|journal=Review of International Studies|volume=20|issue=04|year=2009|pages=369|issn=0260-2105|doi=10.1017/S0260210500118170}}</ref> Namun, ketika Perang Dingin berakhir, efek ini berlanjut dan diberi istilah "Perdamaian Baru".<ref name="Fettweis2017">{{cite journal|last1=Fettweis|first1=Christopher J.|title=Unipolarity, Hegemony, and the New Peace|journal=Security Studies|volume=26|issue=3|year=2017|pages=423–451|issn=0963-6412|doi=10.1080/09636412.2017.1306394}}</ref> Dalam periode ini, manusia mengalami kestabilan dan kedamaian yang lebih besar selama lebih dari seperempat abad. Selain itu, ada pula peningkatan di beberapa bidang, misalnya jumlah kudeta dan penindasan terus berkurang dan masa berlaku perjanjian damai semakin panjang.<ref name="Fettweis2017"/> Meski [[perang saudara]] dan konflik militer kecil masih ada, konflik langsung antara [[produk domestik bruto|negara-negara ber-PDB tinggi]] tidak ada lagi. Negara-negara kaya justru terlibat dalam konflik kawasan kecil melawan negara-negara miskin. Konflik yang melibatkan negara-negara ber-PDB kecil juga berkurang perlahan.<ref name="HSC2013"/> Secara keseluruhan, jumlah perang antarnegara berkurang dari enam/tahun pada 1950-an menjadi satu/tahun pada 2000-an. Jumlah korban jiwa turun dari 240 per satu juta jiwa menjadi <10 per satu juta jiwa.<ref name="Freedman2014"/><ref name="HSC2013">{{Cite web| title = Human Security Report 2013: The Decline in Global Violence| author = Human Security Research Group, [[Simon Fraser University]]| date = 2013| access-date = 11 November 2018| url = https://reliefweb.int/sites/reliefweb.int/files/resources/HSRP_Report_2013_140226_Web.pdf}}</ref>
 
Beberapa faktor utama yang memicu Perdamaian Panjang adalah [[deterensi nuklir|efek deterensi]] [[senjata nuklir]], manfaat kerja sama terhadap ekonomi yang didorong oleh [[globalisasi]] dan [[perdagangan internasional]], [[teori perdamaian demokratik|bertambahnya jumlah negara demokrasi]], upaya [[Bank Dunia]] dalam [[pengentasan kemiskinan]], dan pengaruh [[UN Women|pemberdayaan perempuan]] dan [[penjagaanpemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa|penjagaanpemeliharaan perdamaian oleh PBBPerserikatan Bangsa-Bangsa]].<ref name="Fettweis2017"/> Namun demikian, faktor-faktor utama ini tidak bisa berdiri sendiri. Faktor lain yang turut dipertimbangkan adalah semakin besarnya kesadaran akan [[hak asasi manusia]], meningkatnya [[pendidikan]] dan [[kualitas hidup]], berubahnya cara masyarakat memandang konflik (misalnya pandangan bahwa [[perang agresi]] tidak ada dasarnya), berhasilnya [[aksi non-kekerasan]], dan faktor demografi seperti berkurangnya angka kelahiran.<ref name="HSC2013"/><ref name="Fettweis2017"/><ref name="InglehartPuranen2015">{{cite journal|last1=Inglehart|first1=Ronald F|last2=Puranen|first2=Bi|last3=Welzel|first3=Christian|title=Declining willingness to fight for one’s country|journal=Journal of Peace Research|volume=52|issue=4|year=2015|pages=418–434|issn=0022-3433|doi=10.1177/0022343314565756}}</ref>
 
Dalam buku ''[[The Better Angels of Our Nature]]'', [[Steven Pinker]] menulis bahwa Perdamaian Panjang adalah bagian dari tren sejarah yang telah berlangsung sejak awal sejarah.<ref name="Freedman2014"/><ref name="Pinker2011">{{cite book|last1=Pinker|first1=Steven|title=The Better Angels of Our Nature: Why Violence Has Declined|date=2011|publisher=Viking|location=New York|isbn=9780670022953|url-access=registration|url=https://archive.org/details/betterangelsofou00pink}}</ref> Argumen ini juga didukung oleh sejumlah ahli.<ref name="HSC2013"/><ref name="Goldstein2012">{{cite book|author=Joshua S. Goldstein|title=Winning the War on War: The Decline of Armed Conflict Worldwide|url=https://books.google.com/books?id=-e9vDwAAQBAJ|year=2012|publisher=Plume|isbn=978-0-452-29859-0}}</ref> Meski mereka umumnya sepakat umat manusia sedang menikmati Perdamaian Panjang dan jumlah perang terus berkurang sejak 1950-an,<ref name="Freedman2014"/><ref name="HSC2013"/> argumen umum Pinker tidak lepas dari kritik.<ref name="HSC2013"/> Kritikus mengatakan bahwa manusia butuh perdamaian relatif yang lebih panjang untuk memastikan keberadaannya. Mereka juga menyoroti kemunduran-kemunduran seperti bertambahnya korban jiwa antara 2011 dan 2014 akibat [[Perang Saudara Suriah]].<ref name="Fettweis2017"/> Meski buku Pinker sudah populer, hampir seluruh informasi tentang Perdamaian Panjang dan tren sejarah serupa belum diketahui publik. Bebreapa penelitian menunjukkan bahwa masyarakat salah mengira (mispersepsi) bahwa dunia semakin berbahaya.<ref name="Fettweis2017"/><ref name="HSC2013"/>