Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fakhrizain (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 107:
* Pada tanggal 19 Februari 2006, pesawat Batavia Air nomor penerbangan P-7261 terjerembab keluar dari landasan pacu sejauh 20 meter mendekati pagar pembatas bandara ketika mendarat. Menurut berbagai saksi, pesawat tersebut tidak mengalami kerusakan mesin ataupun human error, dan mendarat secara sempurna. Namun beberapa saat setelah mendarat, pesawat kehilangan kendali, langsung miring dan bablas masuk zona hijau. Kecelakaan ini dinyatakan oleh PT Angkasa Pura I nyaris mengulangi [[Lion air penerbangan 538|tragedi Lion Air]] di Solo akhir 2004 silam. Akibatnya Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan ditutup hingga 3 jam dan semua penerbangan beralih mendarat ke Bandara Banjarmasin. Pesawat Adam Air yang sudah terbang setengah jam menuju bandar udara ini kembali lagi ke Jakarta. Hingga keesokan harinya pesawat belum dievakuasi.<ref>http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=136156</ref><ref>http://www.balikpapan.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=3184&Itemid=0</ref><ref>http://www.indosiar.com/fokus/pesawat-batavia-air-tergelincir_49089.html</ref>
 
== Kebisingan ==
Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dituntut warga Sepinggan karena tingkat kebisingan yang tinggi.<ref>http://www.balikpapanpos.co.id/berita/detail/160246-warga-tuntut-angkasa-pura.html</ref> Studi [[Universitas Indonesia]] menyatakan kebisingan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan mengakibatkan 9% penduduk Sepinggan dan Gunung Bahagia menderita ketulian dan sulit berkomunikasi. Mayoritas mengalami sulit tidur, berkomunikasi dan pendengaran. Seluruh responden warga Sepinggan dan Gunung Bahagia merasa terganggu dan tidak nyaman.<ref>http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-73172.pdf</ref> Kebisingan juga mengakibatkan warga di sekitar bandar udara mengeluarkan biaya kesehatan hingga Rp 500.000,00 per tahunnya yang mana biayanya akan meningkat lagi saat musim haji.<ref>http://il-s2.unri.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/TA.2010.2-CITRA-DKK-Makalah-Ekologi-dan-Pengantar-Ilmu-Lingkungan-OKKKKKK.pdf</ref>