Soedirman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 36.80.239.50) dan mengembalikan revisi 15130200 oleh Rahmatdenas |
|||
Baris 58:
== Kehidupan awal ==
Soedirman lahir dari pasangan Karsid Kartawiraji dan Siyem saat pasangan ini tinggal di rumah saudari Siyem yang bernama Tarsem di [[Rembang]], Bodas Karangjati, [[Purbalingga]], [[Hindia Belanda]].<!--(nama asli Tarsem adalah Turidawati)--> Tarsem sendiri bersuamikan seorang camat bernama [[Raden]] Cokrosunaryo.{{efn|Karsid dan istrinya pindah ke Rembang pada tahun 1915, setelah Karsid berhenti dari pekerjaannya di perkebunan gula Belanda di Purbalingga {{harv|Sardiman|2008|p=8}}; sumber lainnya menyatakan bahwa ia dipecat {{harv|Adi|2011|pp=1–2}}. Jaraknya {{convert|145|km}} melalui darat, dan saat itu Siyem sedang mengandung {{harv|Sardiman|2008|p=8}}.}}{{efn|Cokrosunaryo tidak memiliki anak {{harv|Imran|1980|p=2}}.}}{{sfn|Adi|2011|pp=1–2}}{{sfn|Imran|1980|p=1}} Menurut catatan keluarga, Soedirman –dinamai oleh pamannya –lahir pada [[Kalender Jawa#Siklus Wetonan|Minggu ''pon'']] di bulan Maulud dalam [[Kalender Jawa|penanggalan Jawa]]; pemerintah Indonesia kemudian menetapkan 24 Januari 1916 sebagai hari ulang tahun Soedirman. Karena kondisi keuangan Cokrosunaryo yang lebih baik, ia mengadopsi Soedirman dan memberinya gelar Raden, gelar kebangsawanan pada [[suku Jawa]].{{sfn|Adi|2011|pp=1–2}}
Soedirman dibesarkan dengan cerita-cerita kepahlawanan, juga diajarkan etika dan tata krama [[priyayi]],{{sfn|Adi|2011|p=3}} serta etos kerja dan kesederhanaan ''[[wong cilik]]'', atau rakyat jelata.{{sfn|Sardiman|2008|p=12}} Untuk pendidikan agama, ia dan adiknya mempelajari Islam di bawah bimbingan [[Kyai]] [[Haji]] Qahar; Soedirman adalah anak yang taat agama dan selalu [[shalat]] tepat waktu. Ia dipercaya untuk mengumandangkan [[adzan]] dan [[iqamat]].{{sfn|Sardiman|2008|pp=14–15}} Saat berusia tujuh tahun, Soedirman terdaftar di sekolah pribumi ({{lang|nl|''hollandsch inlandsche school''}}).{{sfn|Adi|2011|p=3}}{{sfn|Sardiman|2008|pp=16–17}} Meskipun hidup berkecukupan, keluarga Soedirman bukanlah keluarga kaya. Selama menjabat sebagai camat, Cokrosunaryo tidak mengumpulkan banyak kekayaan, dan di Cilacap ia bekerja sebagai penyalur mesin jahit [[Singer Corporation|Singer]].{{sfn|Imran|1980|p=4}}
|