Pemindahan ibu kota Indonesia ke Nusantara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
}}
}}
Upaya '''pemindahan [[ibu kota Indonesia]]''' dimulai pada tahun 2019 pada masa kepresidenan [[Joko Widodo]]. Melalui rapat terbatas pemerintah pada tanggal 29 April 2019, Joko Widodo memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa.<ref>https://nasional.kompas.com/read/2019/04/29/15384561/kepala-bappenas-presiden-setuju-ibu-kota-negara-dipindah-ke-luar-jawa</ref> Pemindahan ibu kota ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.<ref>https://money.kompas.com/read/2019/05/09/184859926/kepala-bappenas-pemindahan-ibu-kota-masuk-rpjmn-2020-2024</ref> Pada 26 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ibu kota baru akan dibangun di wilayah administratif [[Kabupaten Penajam Paser Utara]] dan [[Kabupaten Kutai Kartanegara]], [[Kalimantan Timur]].<ref>{{cite news |last1=Kusuma |first1=Hendra |title=Resmi! Jokowi Putuskan Ibu Kota RI Pindah ke Kaltim |url=https://finance.detik.com/properti/d-4681152/resmi-jokowi-putuskan-ibu-kota-ri-pindah-ke-kaltim |accessdate=26 August 2019 |work=detikfinance |date=26 August 2019 |language=id}}</ref>
 
== Latar belakang ==