Naskah Wangsakerta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno)
→‎Kontroversi: penambahan konten. KALO KERJA YANG SERIUS DONG! INI JELAS-JELAS NASKAH YG SUDAH DITOLAK KEABSAHANNYA OLEH PARA CENDEKIAWAN!! ANDA MALAH NULIS SEOLAH-OLAH NASKAH INI BELUM DIPASTIKAN KEPALSUANNYA. anda lebih percaya mana, orang awam yg asal ceplos, atau kepada SARJANA YANG TELAH TERUJI KEMAMPUANNYA!? SECARA TIDAK LANGSUNG ANDA TELAH MENJERUMUSKAN GENERASI PENERUS UNTUK PERCAYA DENGAN KONTEN NASKAH WANGSAKERTA INI! ANDA TURUT BERKONTRIBUSI DALAM MEMELINTIRKAN SEJARAH!!!!!!
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 40:
Ditemukannya naskah Wangsakerta pada awal tahun [[1970]]-an, selain menimbulkan kegembiraan dan kekaguman akan kelengkapannya, untuk banyak pihak justru menimbulkan keraguan dan kecurigaan, bahkan para sarjana dan ahli sejarah menduga bahwa naskah ini aspal (asli tetapi palsu). Di antara alasan-alasan yang meragukan naskah ini, yaitu:
* terlalu historis, isinya tidak umum sebagaimana naskah-naskah sezaman (babad, kidung, tambo, hikayat);
* cocoknya isi naskah dengan karya-karya sarjana [[dunia Barat|Barat]] ([[Johannes Gijsbertus de Casparis|J. G. de Casparis]], [[N. J. Krom]], [[Eugene Dubois]] dsb.), sehingga ada dugaan bahwa naskah ini disusun dengan merujuk pada karya para ahli tersebut (tidak dibuat [[abad ke-17]]). bahkan terdapat juga kekeliruan yang sama dengan kekeliruan yang pernah dibuat oleh de Casparis. kekeliruan de Casparis itu terungkap setelah ditemukannya bukti-bukti sejarah baru;
* keadaan fisik naskah (kertas/daluang, tinta, bangunan aksara) menunjukkan naskah yang dijadikan rujukan merupakan salinan dan tulisannya kasar, tidak seperti naskah lama pada umumnya.<ref>Kondisi fisik naskah sudah diteliti. Lihat [http://jurnal-humaniora.ugm.ac.id/download/080920060848-nina.pdf Lubis (2002). ''Humaniora'' XIV:20-26]</ref>