Rhinovirus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
*''[[Enterovirus K]]''
*''[[Enterovirus L]]''}}
'''Rhinovirus''' (dari bahasa Yunani {{lang|el|ῥίς}} ''rhis'' "nose", {{smallcaps|[[Genitive case|gen]]}} {{lang|el|ῥινός}} ''rhinos'' "dari hidung", dan bahasa [[Latin]] ''[[Virus#Etymology|vīrus]]'') adalah agen infeksi viral yang sangat umum pada manusia dan umumnya menyebabkan flu biasa[[pilek]] (''common cold''). Infeksi Rhinovirus berproliferasi pada 33–35 °C (91–95 °F), temperatur yang dijumpai di hidung. Rhinovirus anggota dari genus [[Enterovirus]] dalam famili [[Picornaviridae]].
 
Tiga spesies rhinovirus (A, B, dan C) mencakup sekitar 160 jenis rhinovirus manusia yang dikenali perbedaanya berdasarkan protein permukaannya (serotipe). <ref><div> [https://www.theguardian.com/news/2017/oct/06/why-cant-we-cure-the-common-cold Nicola Davison (6 Oktober 2017). "Mengapa kita tidak bisa menyembuhkan pilek?", ''The Guardian''] [https://www.theguardian.com/news/2017/oct/06/why-cant-we-cure-the-common-cold] </div></ref> Mereka bersifat [[Siklus litik|litik]] dan merupakan salah satu virus terkecil, dengan diameter sekitar 30 nanometer. Sebagai perbandingan, virus lain seperti virus [[Variola|cacar]] dan vaccinia, sekitar 10 kali lebih besar atau sekitar 300 nanometer; sementara virus [[Influenza|flu]] sekitar 80-120 nm.
Baris 20:
Ada dua mode penularan: melalui aerosol dari tetesan pernapasan dan dari fomites (permukaan yang terkontaminasi), termasuk kontak langsung orang ke orang.
 
Rhinovirus tersebar di seluruh dunia dan merupakan penyebab utama [[Pilek|flu biasapilek]]. [[Simtoma|Gejala]] termasuk [[Faringitis|sakit tenggorokan]], [[Rhinitis|pilek]], hidung tersumbat, [[bersin]] dan [[batuk]]; terkadang disertai dengan [[Mialgia|nyeri otot]], [[kelelahan]], malaise, [[sakit kepala]], kelemahan otot, atau kehilangan nafsu makan. [[Demam]] dan [[kelelahan]] ekstrem lebih sering terjadi pada [[influenza]]. Anak-anak mungkin menderita enam hingga dua belas pilek setahun. Di Amerika Serikat, kejadian pilek lebih tinggi di musim gugur dan musim dingin, dengan sebagian besar infeksi terjadi antara September hingga April. Musiman mungkin karena awal tahun sekolah dan kepada orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan (sehingga berdekatan satu sama lain), dengan demikian meningkatkan kemungkinan penularan virus. Suhu ambien yang lebih rendah, terutama di luar ruangan, mungkin juga merupakan faktor <ref name="Lessler_2009a">{{Cite journal|last=Ellen F. Foxmana|last2=James A. Storera|last3=Megan E. Fitzgerald|last4=Bethany R. Wasike|last5=Lin Houf|last6=Hongyu Zhaof|last7=Paul E. Turnere|last8=Anna Marie Pylec|last9=Akiko Iwasakia|year=2014|title=Temperature-dependent innate defense against the common cold virus limits viral replication at warm temperature in mouse airway cells|url=http://www.pnas.org/content/112/3/827|journal=PNAS|volume=112|issue=3|pages=827–32|bibcode=2015PNAS..112..827F|doi=10.1073/pnas.1411030112|pmc=4311828|pmid=25561542}}</ref> mengingat bahwa rhinovirus secara istimewa mereplikasi pada 32&nbsp;°C (89&nbsp;°F) dibandingkan 37&nbsp;°C (98&nbsp;°F). Varian serbuk sari, rumput, sarang dan praktik pertanian dapat menjadi faktor dalam musiman serta penggunaan kontrol kimia rumput, padang rumput dan lapangan olahraga di sekolah dan masyarakat. Perubahan suhu, kelembaban dan pola angin tampaknya menjadi faktor. Juga dipostulatkan bahwa perumahan yang buruk, kepadatan penduduk dan kondisi yang tidak bersih terkait dengan kemiskinan adalah faktor yang relevan dalam transmisi 'flu biasa'pilek.
 
Mereka yang paling terpengaruh oleh rhinovirus adalah bayi, orang tua, dan orang-orang yang mengalami [[Imunodefisiensi|gangguan kekebalan]] . <ref>{{Cite journal|last=Jacobs|first=Samantha E.|last2=Lamson|first2=Daryl M.|last3=George|first3=Kirsten St|last4=Walsh|first4=Thomas J.|date=2013-01-01|title=Human Rhinoviruses|url=http://cmr.asm.org/content/26/1/135|journal=Clinical Microbiology Reviews|volume=26|issue=1|pages=135–62|doi=10.1128/CMR.00077-12|issn=0893-8512|pmc=3553670|pmid=23297263}}</ref>