Tarekat Idrisiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 11:
Tarekat
Idrisiyyah masuk ke sulawesi selatan melalui Syeikh Muhammad Nur dan diteruskan oleh para pelanjutnya dan di jawa barat
Tarekat ini yang dibawa oleh [[Syekh al-Akbar Abdul Fattah]] pada tahun 19301932, yang sebelumnya bernama Tarekat Sanusiyyah. Syekh al-Akbar Abdul Fattah menerimanya dari Syekh [[Ahmad Syarif as-Sanusi]] al-Khathabi al-Hasani di Jabal Abu Qubais, Mekah. Saat ini kepemimpinan Tarekat Al-Idrisiyyah diteruskan oleh [[Syekh Muhammad Fathurahman, MAg]].
 
Tarekat ini menekankan aspek lahir dan batin dalam ajarannya. Penampilan lahiriyyah ditunjukkan oleh penggunaan atribut dalam berpakaian. Kaum laki-laki berjenggot, berghamis putih, bersurban, dan berselendang hijau. Sedangkan kaum wanitanya mengenakan [[cadar]] hitam. Jama'ahnya menjauhi perkara [[haram]] dan [[makruh]] seperti merokok. Adapun dalam aspek peribadatannya senantiasa mendawamkan salat berjama'ah termasuk salat sunnahnya. [[Sujud syukur]] setelah salat fardhu dikerjakan secara istiqamah.