Lutung Kasarung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Syusuf2016 (bicara | kontrib)
inspirasi cerita lutung kasarung dari kisah para menak sunda galuh. Nuhun. bismillah
Baris 1:
:''Untuk film Indonesia yang diangkat dari kisah ini, lihat [[Loetoeng Kasaroeng]].''
'''Lutung Kasarung''' (artinya '''Lutung yang Tersesat''') adalah [[Pantun Sunda|cerita pantun]] yang mengisahkan legenda [[Sunda|masyarakat Sunda]] yang terinspirasi dari kisah para menak [[Kerajaan Galuh]] dan [[Kerajaan Sunda]] tentang perjalanan Sanghyang Guruminda dari Kahyangan yang diturunkan ke ''Buana Panca Tengah'' ([[Bumi]]) dalam wujud seekor [[lutung]] (sejenis [[monyet]]). Dalam perjalanannya di Bumi, sang lutung bertemu dengan putri Purbasari Ayuwangi yang diusir oleh saudaranya yang pendengki, Purbararang. Lutung Kasarung adalah seekor mahkluk yang buruk rupa. Pada akhirnya ia berubah menjadi pangeran dan mengawini Purbasari, dan mereka memerintah Kerajaan Pasir Batang dan Kerajaan Cupu Mandala Ayu bersama-sama.
 
Pada tahun 1921, cerita rakyat ini diangkat ke dalam [[gending karesmen]], yaitu drama yang diiringi musik, oleh [[Wiranatakoesoema|R.A. Wiranatakusumah]], Bupati Bandung. Lima tahun kemudian, NV Java Film Company mengangkatnya ke dalam sebuah film bisu yang berjudul [[Loetoeng Kasaroeng]] yang disutradarai oleh L. Heuveldorp. Film ini merupakan film pertama di [[Hindia Belanda]]. Film ini diputar dari 31 Desember 1926 sampai 6 Januari 1927 di bioskop Elite (Majestic).