Olimpiade Geografi Internasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JamalHabibur (bicara | kontrib)
JamalHabibur (bicara | kontrib)
Baris 413:
Tahun berikutnya, [[Indonesia]] mengikuti iGeo kedua kalinya yang dilaksanakan di [[Kyoto]], [[Jepang]]. [[Indonesia]] lagi-lagi meraih prestasi yang membanggakan dengan perolehan 1 [[medali perak]] atas nama Nuresa Riana Nugraha ([[SMA Negeri 1 Lembang|SMAN 1 Lembang]]) dan 2 medali perunggu oleh Asahi Idarmanto (SMAN 5 Yogyakarta) dan Aditya Pradana ([[SMA Muhammadiyah Wonosobo|SMA Muhammadiyah Wonosobo)]]. Pada iGeo 2013, Tim Indonesia juga meraih prestasi ''2nd Best Poster Presentation'' dengan judul poster "Local Wisdom of Sanitation System in Kampong Naga".<ref>http://psma.kemdikbud.go.id/home/index.php?page=berita_detail&id=MjY3#.VXMZdc-qqko</ref>
 
Mengulang kembali kesuksesan di 2013, [[Indonesia]] kembali berprestasi dalam iGeo 2014 dengan perolehan 1 medali perak oleh Aditya Pradana dan 2 medali perunggu atas nama Uyun Charisa Aziza ([[MAN Insan Cendekia|MAN Insan Cendekia Serpong]]) dan Asri Hadiyanti Giastuti ([[SMA Negeri 1 Bogor|SMAN 1 Bogor]]). Pada iGeo kali ini, raihan penghargaan ''Best Poster Presentation'' juga diraih oleh tim Indonesia, yakni memenangkan 3rd Best Poster Presentation dengan judul karya ''"Booming Trash, Glooming Crash: Waste Management Challenge on Bandung Metropolitan"''.<ref>http://psma.kemdikbud.go.id/home/index.php?page=berita_detail&id=Mzg2#.VXMX0M-qqko</ref>
 
Selanjutnya, dalam iGeo 2015, Indonesia membuktikan kekuatannya dengan memperoleh 1 medali emas atas nama Andito Jeremia Adhyatma (SMAN 8 Jakarta), 2 medali perunggu oleh Melinda Gularso ([[SMAK 7 BPK Penabur Jakarta|SMA Kristen 7 BPK Penabur Jakarta]]) dan Asri Hadiyanti Giastuti, Honorable Mention oleh Namaskara Bagus Sani ([[SMA Labschool Kebayoran]]), dan memperoleh penghargaan ''2nd Best Poster Presentation'' dari poster berjudul "''Jakarta Giant Great City Wall''".<ref>http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/node/4553/</ref>
Baris 421:
Tim Indonesia pada iGeo 2017 yang dipimpin oleh oleh Ir. Samsul Bachri, M.Eng., Ph.D. sebagai ''team leader'' dan Prof. Dr. Ir. Dewayany Sutrisno, M.App.Sc. sebagai ''deputy team leader'' dan beranggotakan empat pelajar bernama Fadhlan Ramadhan Sahid (SMAN 8 Jakarta), Kathy Salsabila (SMAN 2 Tangerang Selatan), Iqbal Hakim Ardiansyah (SMA Labschool Kebayoran Jakarta), dan Aji Wijaya Abadi (SMAN 3 Semarang). Kali ini, Tim Indonesia berhasil membanggakan Indonesia dengan perolehan 1 medali emas atas nama Iqbal Hakim Ardiansyah dan 2 medali perunggu atas nama Fadhlan Ramadhan Sahid dan Aji Wijaya Abadi.
 
Prestasi selanjutnya ditorehkan oleh Tim Indonesia pada iGeo 2018 di [[Kota Quebec]], Kanada. Untuk pertama kalinya, Tim Indonesia masuk ke dalam 10 besar dunia, tepatnya pada urutan ke-sembilan. Kali ini pula, untuk pertama kalinya, keempat perwakilan Indonesia memperoleh medali. Medali perak diraih oleh Fernando ([[Perguruan Sutomo|SMA Sutomo 1 Medan]]) dan Muhammad Nadafa Isnain (SMA Kesatuan Bangsa BBS). Sementara itu, medali perunggu dipersembahkan oleh Jamal Habibur Rahman ([[SMA Taruna Nusantara]] Magelang) dan Rizky Amalia Wulandari (SMA Kharisma Bangsa BBS).<ref>{{Cite web|url=https://edukasi.kompas.com/read/2018/08/13/14193611/siswa-sma-indonesia-berhasil-masuk-10-besar-olimpiade-geografi-dunia|title=Siswa SMA Indonesia Berhasil Masuk 10 Besar Olimpiade Geografi Dunia Halaman all|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-08-12}}</ref>
 
Pada keikutsertaannya di iGeo 2019, Indonesia menorehkan prestasi tertinggi berupa capaian juara umum atau juara akumulasi nilai dan perolehan medali. Prestasi ini didapat dari raihan 2 medali emas oleh Fernando dan Fayola (SMA Methodist 3 Medan), serta 2 medali perak oleh Hadyan F Anshori ([[MAN Insan Cendekia]] Gorontalo) dan Agista Komaladewi (SMA Semesta BBS Semarang).
<br />
 
== Referensi ==