Olimpiade Geografi Internasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
JamalHabibur (bicara | kontrib)
Baris 407:
[[Indonesia]] pertama kali mengikuti Olimpiade Geografi Internasional pada tahun [[2012]] yang diselenggarakan di [[Koln]], [[Jerman]]. Seleksi menuju iGeo dilakukan melalui Olimpiade Geosains dan Geografi Nasional di [[ITB]], mengingat pada saat itu mata pelajaran Geografi belum diujikan di [[Olimpiade Sains Nasional|Olimpiade Sains Nasional (OSN)]]. Kriteria untuk mengikuti olimpiade di ITB tersebut adalah siswa [[SMA]] yang lolos pada [[OSN|OSN Kebumian]] tingkat Nasional dan juara-juara olimpiade geografi di universitas-universitas. 4 siswa dengan peringkat terbaik di Olimpiade Geosains dan Geografi Nasional di [[ITB]] tersebut berhak mewakili Indonesia di iGeo tahun 2012 yang dilaksanakan pada 21-22 Agustus 2012.
 
Mengingat sudah adanya bidang lomba [[Geografi]] di [[OSN]] sejak 2013, untuk mempersiapkan iGeo TOGI menyelenggarakan [[Pelatnas]] untuk menyeleksi siswa yang akan dikirim setiap tahunnya ke Olimpiade Geografi Internasional tersebut. Siswa yang berhak mengikuti [[Pelatnas]] adalah peraih [[medali]] [[OSN Geografi]]. ".<ref>http://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2015/10/persiapan-menuju-olimpiade-sains-internasional-dimulai-4744-4744-4744</ref> Dalam setiap [[Olimpiade Sains Nasional]] Bidang Geografi, dipilih 5 peraih [[medali emas,]] 10 peraih [[medali perak]], dan 15 peraih [[medali perunggu]] untuk diundang ke Pelatnas setiap tahunnya.
Walaupun terkesan persiapannya tidak sebaik tim kontingen Indonesia untuk olimpiade internasional lain, Tim Olimpiade Geografi Indonesia saat itu berhasil meraih pencapaian yang membanggakan. [[Bintang Rahmat Wananda]] dari [[SMA Negeri 8 Jakarta]] yang saat itu baru diterima di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB telah berhasil mengharumkan Indonesia di ajang internasional dengan memperoleh [[medali perak]], serta Tim Indonesia mendapatkan penghargaan ''The Best Poster and Presentation'' untuk studi kasus “'''''Karst Hydrology in Relation with Drought Problem in [[Gunung Kidul]], [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]'''".'' Berkat kesuksesan [[Tim Olimpiade Geografi Indonesia]] ini, mata pelajaran [[geografi]] dimasukkan dalam bidang lomba pada [[OSN]] pada tahun [[2013]].<ref>http://www.togi.or.id/tentang-togi/sejarah-togi/</ref>
 
Walaupun terkesan persiapannya tidak sebaik tim kontingen Indonesia untuk olimpiade internasional lain, Tim Olimpiade Geografi Indonesia saatpada ituiGeo 2012 berhasil meraih pencapaian yang membanggakan. [[Bintang Rahmat Wananda]] dari [[SMA Negeri 8 Jakarta]] yang saat itu baru diterima di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB telah berhasil mengharumkan Indonesia di ajang internasional dengan memperoleh [[medali perak]], serta. Tim Indonesia atas nama Bintang R. Wananda, M. Anjza Chabbani Istala ([[SMA Taruna Nusantara Magelang|SMA Taruna Nusantara]] Magelang), M. Ridwan Dzikrurrokhim (SMA Sragen BBS Sragen), dan Adnan Jati Satria (SMAT Krida Nusantara Bandung). mendapatkan penghargaan ''The Best Poster and Presentation'' untuk studi kasus “'''''Karst Hydrology in Relation with Drought Problem in [[Gunung Kidul]], [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]'''".'' Berkat kesuksesan [[Tim Olimpiade Geografi Indonesia]] ini, mata pelajaran [[geografi]] dimasukkan dalam bidang lomba pada [[OSN]] pada tahun [[2013]].<ref>http://www.togi.or.id/tentang-togi/sejarah-togi/</ref>
Tahun berikutnya, [[Indonesia]] mengikuti iGeo kedua kalinya yang dilaksanakan di [[Kyoto]], [[Jepang]]. [[Indonesia]] lagi-lagi meraih prestasi yang membanggakan dengan perolehan 1 [[medali perak]] ([[Nuresa Riana Nugraha]]) dan 2 [[medali perunggu]] ([[Asahi Idarmanto]] dan [[Aditya Pradana]]). Pada IGeo 2013, Tim Indonesia juga meraih prestasi 2nd Best Poster Presentation dengan judul "'''Local Wisdom of Sanitation System in Kampong Naga"'''.<ref>http://psma.kemdikbud.go.id/home/index.php?page=berita_detail&id=MjY3#.VXMZdc-qqko</ref> Mengulang kembali kesuksesan di 2013, [[Indonesia]] kembali berprestasi dalam iGeo 2014 dengan 1 [[perak]] (Aditya Pradana) dan 2 [[perunggu]] ([[Uyun Charisa Aziza]] dan [[Asri Hadiyanti Giastuti]]). Pada IGeo 2014, raihan penghargaan best poster presentation juga diraih oleh tim Indonesia, yakni memenangkan 3rd Best Poster Presentation dengan judul karya "'''Booming Trash, Glooming Crash: Waste Management Challenge on Bandung Metropolitan"'''.<ref>http://psma.kemdikbud.go.id/home/index.php?page=berita_detail&id=Mzg2#.VXMX0M-qqko</ref>
 
DalamTahun berikutnya, [[Indonesia]] mengikuti iGeo 2015kedua kalinya yang dilaksanakan di [[Kyoto]], [[Jepang]]. [[Indonesia]] membuktikanlagi-lagi kekuatannyameraih prestasi yang membanggakan dengan memperolehperolehan 1 [[medali emasperak]] atas nama Nuresa Riana Nugraha ([[AnditoSMA JeremiaNegeri Adhyatma1 Lembang|SMAN 1 Lembang]]), dan 2 medali perunggu ([[Melindaoleh Gularso]]Asahi danIdarmanto [[Asri(SMAN Hadiyanti5 Giastuti]]Yogyakarta), Honorabledan Aditya MentionPradana ([[NamaskaraSMA BagusMuhammadiyah SaniWonosobo|SMA Muhammadiyah Wonosobo)]]). Pada iGeo 2013, danTim memperolehIndonesia penghargaanjuga meraih prestasi ''2nd Best Poster Presentation'' daridengan judul poster berjudul "'''''JakartaLocal GiantWisdom Greatof CitySanitation Wall'''''System in Kampong Naga".<ref>http://psma.kemdikbud.go.id/kemdikbud/node/4553home/index.php?page=berita_detail&id=MjY3#.VXMZdc-qqko</ref>
 
Mengulang kembali kesuksesan di 2013, [[Indonesia]] kembali berprestasi dalam iGeo 2014 dengan perolehan 1 medali perak oleh Aditya Pradana dan 2 medali perunggu atas nama Uyun Charisa Aziza ([[MAN Insan Cendekia|MAN Insan Cendekia Serpong]]) dan Asri Hadiyanti Giastuti ([[SMA Negeri 1 Bogor|SMAN 1 Bogor]]). Pada iGeo kali ini, raihan penghargaan ''Best Poster Presentation'' juga diraih oleh tim Indonesia, yakni memenangkan 3rd Best Poster Presentation dengan judul karya "Booming Trash, Glooming Crash: Waste Management Challenge on Bandung Metropolitan".<ref>http://psma.kemdikbud.go.id/home/index.php?page=berita_detail&id=Mzg2#.VXMX0M-qqko</ref>
Dan pada iGeo 2016 Indonesia mendapatkan 3 Medali perunggu atas nama Thalia Salsabila (SMAN 8 Jakarta),Zithny Ilman, (SMA Kesatuan Bangsa) dan Farhan Anshary (MA Husnul Khotimah), dari 4 perwakilan yang ditambah dengan Zachary Afif (SMA 8 Jakarta).
 
Selanjutnya, dalam iGeo 2015, Indonesia membuktikan kekuatannya dengan memperoleh 1 medali emas atas nama Andito Jeremia Adhyatma (SMAN 8 Jakarta), 2 medali perunggu oleh Melinda Gularso ([[SMAK 7 BPK Penabur Jakarta|SMA Kristen 7 BPK Penabur Jakarta]]) dan Asri Hadiyanti Giastuti, Honorable Mention oleh Namaskara Bagus Sani ([[SMA Labschool Kebayoran]]), dan memperoleh penghargaan ''2nd Best Poster Presentation'' dari poster berjudul "''Jakarta Giant Great City Wall''".<ref>http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/node/4553/</ref>
Lagi lagi pada iGeo 2017 Tim Indonesia dipimpin oleh Ir. [[Samsul Bachri]], M.Eng., Ph.D. sebagai ''team leader'' dan Prof. Dr. Ir. [[Dewayany Sutrisno]], M.App.Sc. sebagai ''deputy team leader''. Sedangkan keempat pelajar bernama Fadhlan Ramadhan Sahid (SMAN 8 Jakarta), Kathy Salsabila (SMAN 2 Tangerang Selatan), Iqbal Hakim Ardiansyah (SMA Labschool Kebayoran Jakarta), dan Aji Wijaya Abadi (SMAN 3 Semarang). Berhasil membanggakan Indonesia dengan perolehan 1 Medali Emas ([[Iqbal Ardiansyah|Iqbal Hakim Ardiansyah]]) dan 2 Medali Perunggu ([[Fadhlan Ramadhan Sahid]] dan [[Ari Wijaya Abadi|Aji Wijaya Abadi]]).
 
Dan padaPada iGeo 2016 Indonesia mendapatkan 3 Medali perunggu atas nama Thalia Salsabila (SMAN 8 Jakarta), Zithny Ilman, Prihastopo (SMA Kesatuan Bangsa), dan Farhan Anshary (MA Husnul Khotimah), dari 4 perwakilan yang ditambah dengan Zachary Afif (SMA 8 Jakarta).
Mengingat sudah adanya bidang lomba [[Geografi]] di [[OSN]] sejak 2013, untuk mempersiapkan iGeo TOGI menyelenggarakan [[Pelatnas]] untuk menyeleksi siswa yang akan dikirim setiap tahunnya ke Olimpiade Geografi Internasional tersebut. Siswa yang berhak mengikuti [[Pelatnas]] adalah peraih [[medali]] [[OSN Geografi]]. ".<ref>http://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2015/10/persiapan-menuju-olimpiade-sains-internasional-dimulai-4744-4744-4744</ref> Dalam setiap [[Olimpiade Sains Nasional]] Bidang Geografi, dipilih 5 peraih [[medali emas,]] 10 peraih [[medali perak]], dan 15 peraih [[medali perunggu]] untuk diundang ke Pelatnas setiap tahunnya.
 
LagiTim lagiIndonesia pada iGeo 2017 Tim Indonesiayang dipimpin oleh oleh Ir. [[Samsul Bachri]], M.Eng., Ph.D. sebagai ''team leader'' dan Prof. Dr. Ir. [[Dewayany Sutrisno]], M.App.Sc. sebagai ''deputy team leader''. Sedangkandan beranggotakan keempatempat pelajar bernama Fadhlan Ramadhan Sahid (SMAN 8 Jakarta), Kathy Salsabila (SMAN 2 Tangerang Selatan), Iqbal Hakim Ardiansyah (SMA Labschool Kebayoran Jakarta), dan Aji Wijaya Abadi (SMAN 3 Semarang). BerhasilKali ini, Tim Indonesia berhasil membanggakan Indonesia dengan perolehan 1 Medalimedali Emasemas ([[Iqbalatas nama Ardiansyah|Iqbal Hakim Ardiansyah]]) dan 2 Medalimedali Perungguperunggu atas nama ([[Fadhlan Ramadhan Sahid]] dan [[Ari Wijaya Abadi|Aji Wijaya Abadi]]).
 
Prestasi selanjutnya ditorehkan oleh Tim Indonesia pada iGeo 2018 di [[Kota Quebec]], Kanada. Untuk pertama kalinya, Tim Indonesia masuk ke dalam 10 besar dunia, tepatnya pada urutan ke-sembilan. Kali ini pula, untuk pertama kalinya, keempat perwakilan Indonesia memperoleh medali. Medali perak diraih oleh Fernando ([[Perguruan Sutomo|SMA Sutomo 1 Medan]]) dan Muhammad Nadafa Isnain (SMA Kesatuan Bangsa BBS). Sementara itu, medali perunggu dipersembahkan oleh Jamal Habibur Rahman ([[SMA Taruna Nusantara]] Magelang) dan Rizky Amalia Wulandari (SMA Kharisma Bangsa BBS).
 
<br />
 
== Referensi ==