Peristiwa 17 Oktober: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Ibukota → Ibu kota
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
 
== Latar belakang ==
Pemicunya adalah pemilu yang tertunda-tunda yang dianggap hanyalah taktik DPRS (yang didukung Bung Karno) untuk mempertahankan keadaan yang makin parah. Konflik intern militer dan partai-partai menajam, korupsi meluas, dan keadaan keamanan memburuk. Pada [[13 Juli]] [[1952]], Kolonel [[Bambang Supeno]], orang dekat Bung Karno yang sering keluar-masuk Istana, mengirim surat ke [[Perdana Menteri]] [[Wilopo]], Presiden dan DPRS, menyatakan tak mempercayai lagi pimpinan Angkatan Perang, khususnya [[Angkatan Darat]] (dipimpin Nasution). Bambang Supeno-lah yang melobi Bung Karno sampai [[Bambang Sugeng]] akhirnya mengganti Nasution sebagai [[KSAD]]. Nasution dipecat. Tujuh perwira daerah ada yang ditahan dan digeser kedudukannya.<ref name="wawancara">[http://www.tempointeraktif.com/ang/min/01/32/proklamasi1.htm Wawancara Jenderal (Purn) AH Nasution: "'''''Kalau Tak Ada Keadilan Sosial, Siapa Pun Bisa Membuat Aksi'''''". Opini Proklamasi, 2 Oktober 1996]</ref>
 
== Kronologi peristiwa ==