Lele dumbo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 21:
== Penyebaran ==
[[Berkas:Clarias garie 080516 9142 tdp.jpg|kiri|jmpl|Lele dumbo di [[baskom]].]]
Melihat asal usulnya, ada dua pendapat yang berbeda. Dikutid dari [https://nusabudidaya.com/lele-dumbo/ Nusabudidaya], pendapat pertama menyatakan jenis lele ini berasal dari Afrika tepatnya kenya. Pendapat ini cukup berasalan karena memang di perairan kenya hidup sejenis lele yang nama ilmianya ''Clarias gariepinues.'' Nama tersebut sama dengan nama ilmiah lele dumbo yang populer di Indonesia. Pendapat kedua menyatakan lele dumbo merupakan hasil persilangan atau hibrida lele asli taiwan (''Clarias fuscus'') dengan lele dari afrika yang tidak jelas nama ilmiahnya.
Secara alami ditemukan di berbagai tempat di Afrika dan timur Tengah. Mereka menyukai air tawar yang tenang serta kubangan buatan manusia, bahkan mampu bertahan hidup dalam saluran air buangan. Ikan ini sekarang dibudidayakan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) sebagai sumber pangan. Persilangannya dengan lele lokal Asia Tenggara telah dilakukan untuk memperbaiki kualitas daging dan telah dibudidayakan dengan nama sama.<!-- == Description ==
 
Lele dumbo pertama kali masuk Indonesia melalui bandara Soekarno – Hatta yang oleh importirnya disebut dengan nama ilmiah ''Clarias fuscus''. Karena bentuk tubuhnya lebih mirip lele asal kenya, sebutannya un diubah menjadi ''Clarias gariepinus''. Nama tersebut yang digunakan hingga sekarang.<!-- == Description ==
 
The African catfish is a large, eel-like fish, usually of dark gary or black coloration on the back, fading to a white belly. Average length of adults is 1-1.5 meters. These fish have slender bodies, a flat bony head, notably flatter then in the genus [[wels catfish|Siluris]], and a broad, terminal mouth with four pairs of barbels. They also have a large, accessory breathing organ composed of modified gill arches. Also, only the pectoral fins have spines.