Orang Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 119:
''[[Silek]]'' atau [[Silat Minangkabau]] merupakan suatu seni bela diri tradisional khas suku ini yang sudah berkembang sejak lama. Dewasa ini Silek tidak hanya diajarkan di Minangkabau saja, namun juga telah menyebar ke seluruh [[Kepulauan Melayu]] bahkan hingga ke Eropa dan Amerika. Selain itu, adapula tarian yang bercampur dengan ''silek'' yang disebut dengan ''[[randai]]''. Randai biasa diiringi dengan nyanyian atau disebut juga dengan ''[[sijobang]]'',<ref>{{cite book|title=Sijobang: Sung Narrative Poetry of West Sumatra|last=Phillips|first=Nigel|year=1981|publisher=Cambridge University Press|ISBN=978-0-521-23737-6|ref=Phillips}}</ref> dalam randai ini juga terdapat seni peran (''acting'') berdasarkan [[skenario]].<ref>{{cite book|title=Theater and Martial Arts in West Sumatra: Randai and Silek of the Minangkabau|last=Pauka|first=K.|year=1998|publisher=Ohio University Press|ISBN=978-0-89680-205-6|ref=Pauka}}</ref>
 
Selain itu, Minangkabau juga menonjol dalam seni berkata-kata. Terdapat tiga genre seni berkata-kata, yaitu ''[[pasambahan]]'' (persembahan), [[indang]], dan [[salawat dulang]]. Seni berkata-kata atau bersilat lidah, lebih mengedepankan kata sindiran, kiasan, ibarat, [[alegori]], [[metafora]], dan [[aforisme]]. Dalam seni berkata-kata seseorang diajarkan untuk mempertahankan kehormatan dan harga diri, tanpa menggunakan senjata dan kontak fisik.<ref>{{cite book|title=Masa Depan Seni Bersilat Lidah Minangkabau|last=Suryadi|first=|year=2010|publisher=[[Padang Ekspres]]|ref=Suryadi}}</ref>
 
=== Olahraga ===