Orang Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 326:
Di samping menjadi politisi dan penulis, kiprah Orang Minang juga cukup menonjol di bidang intelektualisme.<ref>{{cite book|last=Azyumardi|first=Azra|title=Membangkik Batang Tarandam, Reinventing Indonesia: Menemukan Kembali Masa Depan Bangsa|publisher=Mizan|year=2008}}</ref> Kebiasaan mereka yang suka berpikir dan menelaah, telah melahirkan beberapa pakar di dunia kedokteran, humaniora, hukum, dan ekonomi, yang kesemuanya memberikan sumbangan besar terhadap bangsa Indonesia. Di antara mereka yang cukup dikenal adalah [[Ahmad Syafii Maarif]], [[Hazairin]], [[Sjahrir (ekonom)|Syahrir]], [[Taufik Abdullah]], dan [[Azrul Azwar]].
[[Berkas:SultanHRH MalaysiaTuanku IAbdul Rahman Ibni Al-Marhum Tuanku Muhammad. The Tuanku Ja'afar Royal Gallery, Seremban.jpg|jmpl|kiri|150px|[[Tuanku Abdul Rahman]], salah seorang tokoh Minang yang berpengaruh di kawasan rantau.]]
Di Indonesia dan Malaysia, selain orang [[Tionghoa]], orang Minang juga terkenal sebagai pengusaha ulung. Banyak pengusaha Minang sukses berbisnis di bidang perdagangan tekstil, rumah makan, perhotelan, pendidikan, keuangan, dan kesehatan. Di antara figur pengusaha sukses adalah, [[Abdul Latief]] (pemilik ''ALatief Corporation''), [[Basrizal Koto]] (pemilik peternakan sapi terbesar di Asia Tenggara), [[Hasyim Ning]] (pengusaha perakitan mobil pertama di Indonesia), dan [[Tunku Tan Sri Abdullah]] (pemilik ''Melewar Corporation'' Malaysia).{{cn}}